Pertemuan ke 14
Trik memasar Buku
Cita-cita ingin mempunyai buku hasil karya sendiri sangatlah besar apa lagi bukunya bisa di pasarkan dengan baik dan lancar, berarti saya bisa berbagi
ilmu dengan masyarakat. Saya berusaha belajar lewat online kebetulan saya
masuk dalam sebuah group belajar menulis PGRI yang dimimpin oleh Om Jay. Saya berusaha
mengikuti setiap jadwal atau hadir setiap pertemuan.
Dimalam ini tepatnya hari kamis 23 april 2020, kita
mengikuti bagai mana teknik memasarkan buku bersama nara sumber :
Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi
proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Sejak usia
dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca
beraneka ragam terbitan
buku.
Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang
cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong
kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun
budaya membaca sejak dini dan juga menggalakkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan
masyarakat terhadap buku, terutama untuk anak didik saya.
Strategi pemasaran penjualan buku
sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Kenapa demikian hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku
yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan
menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku
cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku
Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri,
Buku Teks , dll ).
Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita
akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang
diterbitkan. Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan
berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis. Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang
meliputi:
a. Pemasaran buku lewat Online
Saat ini yang sedang ngetren dan gencar
di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak di pakai oleh setiap orang
yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi lewat Online melalui website
dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku yang jenis
katagorinya banyak maka langkah awal
kita harus buat website. Katakanlah
website merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan
mempunyai website ini kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan
penjualan buku. Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga,
promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Untuk penjualan buku lewat Online ini
kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
- Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
- Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan yang sudah setia dan terjaga.
- Menjaga kestabilan saat kondisi pasar lagi lesu
- Menaikan penjualan dan profit
- Membandingkan ke unggulan produk di bandingkan dengan pesaing.
- Membentuk citra produk di mata konsumen
- Mengubah persepsi dan pendapat konsumen.
b. Pemasaran
Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas masing –
masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka
gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku .
Penjualan lewat komunitas akan lebih
efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan
buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi
dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
A.
Strategi pemasaran buku serangan Darat
1. Toko Buku
Penerbit Buku
yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri ,
sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan
sebagai pemasok rutin di toko buku maka
kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi
tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku
Tradisional.
Contoh toko
buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas
Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan
teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko
buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi
penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya
masih manual .
Untuk itu
saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual /
konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi
Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan ,
antara lain :
- Menguasai display buku,supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol.
- Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box,X Bonner.
- Mengadakan Bedah Buku, Talkshow, dan potongan harga pada buku tertentu.
- Mengadakan event tematik sesuai momen bulan berjualan.
- Promosi di toko buku moderen.
- Menguasai display buku,supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol.
- Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box,X Bonner.
- Mengadakan Bedah Buku, Talkshow, dan potongan harga pada buku tertentu.
- Mengadakan event tematik sesuai momen bulan berjualan.
- Promosi di toko buku moderen.
2.
Directselling
Pemasaran Buku
melalui Direkselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita
terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi
menjadi beberapa target pasar yaitu :
- Buku Pendidikan ( buku utama, Pendamping, dan Literasi ).
- Buku teks Perguruan tinggi.
- Buku Referensi
- Buku Pendidikan ( buku utama, Pendamping, dan Literasi ).
- Buku teks Perguruan tinggi.
- Buku Referensi
Dengan
pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku
melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga
Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya
masing – masing yang bertugas :
- Kunjngan langsung ketiap sekolah
- Kunjungan langsung ke setiap Kampus
- Kunjungan langsung ke setiap perpustakan.
- Kunjungan langsung tersebut harapan dapat berinteraksi dengan membangun
hubungan yang baik dengan pihak internal sekolah, Kampus, Perpustakaan dll.
- Kunjngan langsung ketiap sekolah
- Kunjungan langsung ke setiap Kampus
- Kunjungan langsung ke setiap perpustakan.
- Kunjungan langsung tersebut harapan dapat berinteraksi dengan membangun
hubungan yang baik dengan pihak internal sekolah, Kampus, Perpustakaan dll.
3.
Melakukan Event – Event
Aktive dalam
melakukan event – event seperti event
Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.
Untuk jadi catatan kita adalah: Banyak penulis setelah menerbitkan bukunya berakhir tragis. Bukunya tidak laku dijual dan akhirnya di obral sebab mereka tak punya strategi pemasaran buku secara jitu dan tak mau belajar tentang pentingnya marketing untuk buku.
Untuk jadi catatan kita adalah: Banyak penulis setelah menerbitkan bukunya berakhir tragis. Bukunya tidak laku dijual dan akhirnya di obral sebab mereka tak punya strategi pemasaran buku secara jitu dan tak mau belajar tentang pentingnya marketing untuk buku.
Demikian Rangkuman yang dapat saya buat,mudah-mudahan
cita-cita menerbitkan buku bisa terialisasi dengan baik. Terima kasih kepada
nara sumber pak Agus dan pak Om jay yang memmandu acaranya.
Oleh Rasita
Kepala SDN 16 Penarik
Tolong Komentarnya ya
ReplyDeleteBanyak Penulis setelah menerbitkan bukunya berakhir tragis.
ReplyDeleteBukunya tidak laku dijual dan akhirnya diobral
Sebab mereka tak punya strategi pemasaran buku secara jitu dan tak mau belajar tentang pentingnya marketing untuk buku
---Wijaya Kusumah---
Bagus bu.mampir cakinin.blogspot.com
ReplyDeleteoke pak kita saling berkunjung ya... terima kasih komennya
DeleteMantap betul, sukses ya
ReplyDeleteya terima kasih buk
Delete