Pengalaman belajar
dirumah dalam menghadapi libur COVID-19 di SDN 16 Penarik
Berita COVID-19
Pertama sekali mendengar kata COVID-19 atau
virus corona itu di media massa baik berita di TV,Youtube, wa group, facebook,
instegram dll, kita hanya menangapi biasa-biasa saja atau cuek, karena kita
tidak tahu apa maksudnya dan apa akibatnya, dan belum melihat akibatnya
langsung di lapangan, waktu itu baru mendengar berita ini ketika terjadi di
Negara Cina daerah wuhan pada bulan Desember 2019. Memang di media elektronik
atau di youtube sering di beritakan.
Setelah mulai masuk ke Asia yaitu di Negara
Malaysia pada saat itu keluar di berita dan banyaknya orang dari Kampung yang
merantau ke Malaysia pulang katanya karena COVID-19, saya mulai pokus menyimak
berita yang ada di Media social dan anjuran dari orang kesehatan seperti para
Dokter dan tenaga medis lainnya, apa sebenarnya COVID-19 atau virus Corona atau
dengan bahasa asing adalah severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang pernapasan. Penyakit karena
infeksi, virus ini disebut COVID-19.
Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada system pernapasan, infeksi
paru-paru yang berat, hingga kematian.
COVID-19 yang lebih di kenal dengan nama
virus Corona adalah jenis virus baru dari coronavirus yang menular kemanusia. Yang
daya tahan tubuhnya lemah lebih mudah terjangkit, termasuk juga menyerang
lansia yang kemungkinan daya tahan
tubuhnya lemah.
Dengan adanya COVID-19 ini membuat hampir semua Negara terserang, dan
membuat Negara dan Pemerintah sibuk dan kuatir. Karena hal ini banyak yang
terganggu baik kesehatan, Ekonomi, Pendidikan maupun Pekerjaan.
Di Indonesia mulai ramai di bicarakan pada
bulan maret, saya pun satu persatu mencari data dilingkungan sekitar tempat
tinggal dan kampung halaman, saya lihat lagi pemerintah daerah mulai mengadakan
pertemuan darurat diruang Sekda saya lihat dari postingan di wa- wa group untuk
membahas tentang COVID-19 dan cara mengatasinya. Dan dilihat berita Negara lain
sudah ada yang memberlakukan lockdown dan pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB).
Tidak ketinggalan lagi Negara Indonesia,
bahkan Presiden sudah mengeluarkan peraturan tentang kedaruratan COVID-19
kemudian di lanjutkan oleh Mentri-mentri yang bersangkutan serta disusul oleh Pemerintah
daerah juga mengeluarkan surat edarannya.
Peraturan
dan surat edaran tentang COVID-19
Pertama kita mendapat postingan di wa group
tentang peraturan Presiden no 11 tahun 2020 tentang penetapan kedaruratan Kesehatan
Masyarakat COVID-19, karena menyebabkan hal yang luar biasa. Kematian karena virus corona sudah meningkat
dan meluas antar wilayah dan antar Negara serta memiliki dampak pada kondisi
Politik, ekomnomi, Sosial, Budaya, Hankam dan kesejahteraan Masyarakat
Indonesia. Kepres ini di tetapkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta pada
tanggal 31 Maret 2020.
Kemudian di lanjutkan oleh mentri
Kesehatan, Perhubungan, Mentri Dalam Negeri dan menkeu dan mentri Pendidikan.
Dengan adanya peraturan Presiden, Mentri-
mentri tentu juga mempengaruhi dunia pendidikan juga, tak luput proses
pembelajaran akan terganggu juga termasuk program sekolah.
Tepatnya di tanggal 16 Maret 2020 di
Kabupaten Mukomuko mendapat surat edaran dari Bupati Choirul Huda no
420/0323/D.1/D/2020 tentang Penanganan COVID-19, diantaranya salah satu isinya
tentang sekolah liburkan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 17 Maret 2020
dan disaran untuk belajar dirumah dengan di pandu atau diawasi oleh guru dan di
bawah arahan dan pengawasan Kepala Sekolah. Setelah di evaluasi selama 14 hari
Nampaknya COVID-19 ini belum juga berakhir
dan belum juga mereda, setelah di berlakukan libur selama 14 hari, akhirnya
liburpun di perpanjang dengan surat edaran bupati tanpa ada batasnya hanya
menunggu berita selanjutnya.
Persiapan
SDN 16 Penarik Menghadapi libur COVID-19
Kepala sekolah mendapat telepon Dari Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Mukomuko sekitar pukul 10.00 wib hari
senin 16 Maret 2020 beliau minta tolong menyampaikan dengan pengurus PGRI
kebetulan kepala SDN 16 Penarik adalah penguru PGRI Kabupaten Mukomuko, bahwa
nanti akan ada pemberitauan tentang libur sekolah karena menghadapi COVID-19
mohon kiranya dukungan dari PGRI Kabupaten. Kamipun menjawab ya pak Kadis.
Sayapun sebagai kepala SDN 16 Penarik
mengumpulkan semua guru dan staf ketika jam istrihat, untuk membicarakan apa
yang di sampaikan oleh kepala dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Mukomuko tadi. Mereka semua berkumpul diruang guru dan saya mulai membuka acara
dengan menyampaikan salam dulu, baru menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan
hari ini, dengan keadaan mendadak, kita harus bisa membuat strategi yang
jitu untuk tidak merugikan pembelajaran, walaupun Kegiatan
Pembelajaran nanti jarak jauh atau dirumah, pembelajaran tetap berlansung dengan baik dan tertata rapi. Kita tahu bahwa ruang
belajar bukan di kelas saja dimanapun kita bisa belajar atau menjadi kelas,
yang penting niat dan keseriusan kita untuk mendidik dan membimbing siswa harus
tulus dan ikhlas, nanti setelah keluar surat edaran resminya kita akan buat
programnya, setelah selesai rapat mereka bubar dan masuk ke kelas masing-masing
dan staf yang lain mengerjakan tugas sesuai tupoksinya.
Jam dinding sudah menunjuk pukul 14.00, ini
menandakan jam sekolah telah berakhir,
namun surat edaran resmi dari Kabupaten belum juga masuk, akhirnya saya
memutuskan besok tetap sekolah sambil menunggu surat edaran resmi. Lonceng
pulang berdenting 3 kali ini menandakan jam belajar telah usai. Semua siswa
bergegas merapikan dan menyusun peralatannya ke dalam tas, kemudian berdoa dan
berpamitan dengan guru masing-masing. Gurupun segera menuju ruang guru dan
duduk di kursi masin-masing, untuk menerima berita baru atau informasi tentang
libur, kepala sekolah menuju ruang guru memberi tahu bahwa untuk informasi
libur samapi saat ini belum ada yang resmi kita tunggu saja sampai besok, jadi
kita besok tetap sekolah sambil mempersiapkan stragi belajar seperti apa
nantinya yang kita rancang menghadapi libur selama COVID-19.
Sesampai dirumah kira-kira lebih kurang pukul 15.00 wib, saya buka HP dan di buka wa
group Kepala Sekolah Kabupaten sudah ada surat edaran dari Bupati Kabupaten
Mukomuko, yang isinya adalah sekolah di liburkan mulai tanggal 17 maret samapi
tanggal 31 Maret 2020, sedang pembelajaran dilaksanakan dirumah dengan cara
daring lewat wa group atau cara yang tepat, sesuai dengan kondisi daerah
masing-masing atau keadaan setempat. Surat edaran itu saya share lagi ke group
Wa SDN 16 Penarik, dan saya beri komentarnya bahwa surat ini akan kita bahas
besok hari selasa tanggal 17 Maret 2020.
Tepatnya hari Selasa, 17 Maret 2020 pukul
6.15 siswa sudah ada yang hadir dewan guru yang piket juga sudah hadir mereka
membersihkan kelas dan pekarangan serta WC dan lain-lain. Pukul 7.00 kegiatan
sekolah sudah dimulai karean kebiasaan setiap hari Selasa, satu jam pelajaran
adalah untuk mendongeng ini dalam kegiatan PPK atau Literasi. Semua siswa duduk seperti biasa tetapi kali
ini siswa disuruh duduk membuat liter U supaya mudah dikasih arahan tentang
COVID-19, jadi kegiatan hari ini di tiadakan mendongeng tetapi di kasih materi
tentang bahaya COVID-19. Sekaligus memberi tahu tentang libur COVID-19 dan apa
saja yang dikerjakan dirumah.
Semua siswa sudah duduk dengan rapi, alat
pengeras suara sudah di pasang oleh petugas, kepala sekolah memberi arahan dan
pengertian tentang libur yang akan dilaksanakan, kenapa kita harus libur ?
siswa ada juga yang menjawab karena corona buk, adakah yang tahu apa itu corona ? tidak
buk jawab beberapa siswa, mau tahu ? ya buk, kalau mau tahu harus dengar yang
baik supaya tidak salah pengertian. Virus Corona itu di kenal dengan nama
COVID-19, ini mengandung virus yang bisa menyerang pernapasan kita, sehingga
kita bisa sakit dan juga bisa mematikan. Virus ini menular lewat manusia terutama
ketika kita batuk, bersin, bersentuhan tangan apa bila cairannya yang keluar dari tubuh kita seperti bekas bersin,batuk dll, menyentuk
kebadan kita makanya kita bisa tertular. Justru dari itu kita harus menjaga
jarak dan memakai masker dan tidak kumpul beramai-ramai.
Kenapa pemerintah membuat edaran supaya
kita libur ? karena bisa membantu untuk memutuskan rantai penularan, dengan tidak
berkumpul bersama-sama secara masal.
Bagai mana dengan pembelajaran kita ? kita
tetap belajar, tetapi belajarnya dirumah lewat daring atau HP bagi yang punya HP android,
nanti akan di buat wa group kelas masing-masing, tolong setelah pulang nanti
kasih tau dengan orang tua no HP gurunya, supaya bisa dimasukkan ke wa group kelas, bagi yang tidak punya hp boleh ngerjakan tugas di buku pegagangan siswa yang nanti di tunjuk oleh gurunya halaman berapa saja sesuai arahan
guru.
Samapi disini ada yang belum jelas ? Tanya
kepala Sekolah, jelas buk. Kalau sudah jelas semua kita bisa lanjut kegiatan
lain. Pertama kita bernyanyi satu lagu dulu ya, yaitu lagu PPK dan Adiwiyata. Mereka
semua bernyanyi sambil tepuk tangan bergembira. Setelah itu kepala sekolah
memberitahu bahwa nanti sebelum pulang kita bergotong royong dulu menyiram
tanaman dan mengumpulkan tanaman dalam pot jadi satu tempat, tempat yang di tentukan didepan kelas IV dan
Kelas III kerena dekat dengan air karan.
Semua siswa di bubarkan dan mereka masuk
kekelas masing-masing untuk menerima arahan dari gurunya. Untuk persiapan
belajar di rumah, setelah itu baru gotong royong membersihkan sekitar
lingkungan kelas dan ruang kelas. Kegiatan telah selesai semua siswa di izinkan
pulang kerumah masing-masing.
Dewan guru kembali keruangan kantor guru
untuk membahas persiapan menghadapi pembelajaran dirumah, kepala sekolah
memandu acara, jadi hasil yang di dapat semua guru kelas membuat wa group kelas
dan guru bidang study dimasukkan kedalam group tersebut, kegiatannya memberi
soal maksimal 5 buah perhari di mulai dari
pukul 8.00 kalau ada siswa yang belum jelas boleh menelepon gurunya.
Semua peralatan dan perangkat pembelajaran
di bawa kerumah yang di butuhkan, nanti akan kita evaluasi pelaksanaannya.
Kemudian kepala sekolah memberi tahu juga tentang Administrasi nantinya mungkin
ada yang di butuhkan oleh sekolah untuk melengkapi permintaan data dari Diknas, seperti data-data
pribadi masing-masing, jadi wa group sekolah supaya di pantau terus. Itulah
arahan dan keputusan rapat tadi, kemudian semua dewan guru dan staf setelah
pukul 11.30 pulang semua.
Kegiatan
Belajar Dirumah melalului daring.
Semua guru menghibau siswa yang belum
memberikan nomor HP baik melalui Facebook atau pesan lewat wa dan lewat
temannya. Pembelajaran mulai berlangsung kendala banyak sekali yang di temui
sesuai dengan laporan masin-masing guru dengan kepala sekolah diantaranya:
1. Masih banyak yang belum bergabung di wa group
2. Didalam wa siswa banyak yang main-main
memposting kata-kata yang luar dari pelajaran, sehingga guru terganggu dan wali
murid lain juga terganggu.
3. Guru mengeluarkan siswa dari group bagi yang
tidak mematuhi aturan, hal ini membuat wali murid bertanya kepada guru kenapa
anaknya di keluarkan dari group, gurupun memberi tahu alasannya, karena anaknya
tidak mematuhi aturan di group wa kelas
4.
Soal di kirim pagi kadang sore ditanya mana soal
hari ini buk? Berarti siswa tidak focus dengan tugas yang di berikan oleh guru.
5. Ada yang HP di bawa kerja sama orang tua
sehingga malam baru bisa ngerjakan tugasnya.
6. Ada yang ngirim Vedio pembelajaran tentang cara
mencuci tangan dalam menghadapi COVID-19 dari siswa.
Jadi bermacama- macam permasalahan di temui dalam
pembelajaran daring atau di rumah, namun ada yang bisa diatasi dan ada yang
belum, yang belum ini menjadi PR bersama untuk mencari solusinya.
Evaluasi Kegiatan
belajar di rumah
Setelah 14 hari berjalan pembelajaran dirumah melalui daring
di SDN 16 Penarik, tiba saatnya mengevaluasi dengan mengundang seluruh guru dan
staf. Pada tanggal 01 april guru dan staf telah hadir pikul 8.00 wib, kepala
sekolah mengabsen ternyata yang tidak hadir ada 3 orang karena ada sesuatu hal
yang tidak bisa di tinggalkannya.
Kepala sekolah sebelum rapat mengajak dewan guru untuk
gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dan ruang guru, mereka semua ikut
bekerja dan mengambil posisi masing-masing, ada yang menyiram bunga, mengepel
lantai dan ada yang menyapu halaman semua di kerjakan dengan senang hati.
Selesai membersihkan dan menyiram bunga atau tanaman, mereka kembali berkumpul
di ruang kantor guru.
Acara mengevaluasi pembelajaran di rumah dimulai semua guru
secara bergiliran memaparkan keluhan, hambatan maupun yang telah berhasil atau keberhasilan. Diantara
permasalahan yang di samapaikan adalah :
A.
Hambatannya
1.
Siswa yang
tidak punya HP, siswa yang tidak mengerjakan tugas walaupun mereka punya
HP
2.
Siswa yang tidak masuk group karena tidak punya
HP
3.
Ributnya di wa group tentang postingan yang
tidak sesuai
4. Orang tua yang tidak mengerti membantu siswa
atau mendampingi siswa ketika belajar.
5. HP yang di bawa orang tua pergi bekerja.
5. HP yang di bawa orang tua pergi bekerja.
B.
Solusinya.
1.
Guru memberi tugas manual dengan menyuruh
mendatangi teman terdekat dengan meminta tugas apa saja yang di berikan guru
atau memberi tugas dengan membaca buku pegangan siswa.
2.
Meminta tolong dengan siswa yang ada di group
untuk memberi tau supaya masuk group wa kelas dan menyuruh siswa terdekat
memberi tau tugasnya.
3.
Memberi hukuman siswa yang mempostingkan luar
dari kontek pelajaran untuk sementara dikeuar dari wa gruop, setelah meminta maaf mereka di masukkan
kembali di wa group.
4.
Menelepon orang tua atau orang tua di suruh
menelepon guru untuk meminta penjelasan dengan guru tentang pelajaran yang
susah di mengerti oleh siswa.
5.
Guru dianjurkan membuat blog untuk memudahkan
menyampaikan pembelajaran dengan siswa, ini langsung di praktekkan oleh kepala
sekolah dengan dawan guru melalui proyektor.
Sedang keberhasilannya adalah, siswa selesai mengerjakan tugas dengan baik dan lancar, setiap tugas dilaporkannya tepat waktu dengan nilai yang baik. wali murid yang peduli dengan pembelajaran anaknya dia berusaha menghubungi guru kalau anaknya ketemu kendala. kemudian juga kesuksesan juga walupun belajar jarak jauh namun tetap berjalan baik juga.
Sedang keberhasilannya adalah, siswa selesai mengerjakan tugas dengan baik dan lancar, setiap tugas dilaporkannya tepat waktu dengan nilai yang baik. wali murid yang peduli dengan pembelajaran anaknya dia berusaha menghubungi guru kalau anaknya ketemu kendala. kemudian juga kesuksesan juga walupun belajar jarak jauh namun tetap berjalan baik juga.
Demikianlah solusi yang sudah di
sepakati oleh rapat tersebut, semuanya di administrasikan dan di
dokumentasikan.
tolong komentarnya kawan-kawan
ReplyDeleteMantap, lengkap
ReplyDeleteMrBamS
www.penamrbams.id
Alhamdulillah sudah sangat bagus,yang perlu di ingat hasil belajar di rumah ini hanyisebagai nilai tambah,buk bu nilai utama, good job ibu, tolong perhatikan kondisi ekonomi siswa ya, karena pembelajaran di rumah itu hanya untuk supaya siswa dapat belajar sesuatu yang bermakna,ter ter kasih
ReplyDeleteya bun... terima kasih komentarnya
Delete