Monday, July 25, 2022

Mengenal Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

 

MENGENAL PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA KURIKULUM MERDEKA

Pada pembelajaran paradigma baru atau yang sekarang dikenalkan dengan nama "Kurikulum Merdeka" terdapat projek Profil Pancasila. Pada postingan ini saya akan berbagi sedikit untuk sama-sama belajar mengenal Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
 
Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka
Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka


Sebeluh lebih lanjut perlu disamakan persepsi dulu tentang penamaan istilah kurikulum merdeka, dari istilah Pembelajaran Paradigma Baru --- Kurikulum Sekolah Penggerak --- Kurikulum Prototipe --- Kurikulum 2022 --- Kurikulum Merdeka. 

Apa Itu Profil Pelajar Pancasila?

Profil pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan untuk menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan.

Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik.

Sebetulnya Profil Pelajar Pancasila tidak hanya di Kurikulum Merdeka, namun juga berlaku untuk sekolah yang masih menerapkan Kurikulum 2013.

Profil Pelajar Pancasila sudah memetakan/merujuk Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sehingga dalam implementasinya dapat diselaraskan. Dengan penyesuaian sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan, satuan pendidikan yang menggunakan Kurikulum 2013 boleh menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil pelajar Pancasila seperti yang dilakukan oleh Sekolah Penggerak
atau SMK PK.

Dimensi Porfil Pelajar Pancasila

Dimensi profil pelajar Pancasila adalah karakter dan kompetensi fondasi yang perlu dikembangkan satuan pendidikan untuk peserta didik.

Profil pelajar Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya yang penting. Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan tersebut, profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi.

Dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila adalah 
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 
2. Berkebinekaan global, 
3. Bergotong-royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif

Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi tersebut secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Selain itu, untuk membantu pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila, maka setiap dimensi dijelaskan maknanya dan diurutkan perkembangannya sesuai dengan tahap perkembangan psikologis dan kognitif anak dan remaja usia sekolah.

Selanjutnya, setiap dimensi profil pelajar Pancasila terdiri dari beberapa elemen dan sebagian elemen
dijelaskan lebih konkrit menjadi subelemen.

Untuk lebih jelas mengenai urian pelajar pancasila silahkan [ Download Dimensi Profil Pelajar Pancasila.pdf ]

Tema Projek Penguatan Pelajar Pancasila

Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah sebuah pendekatan pembelajaran melalui projek dengan sasaran utama mencapai dimensi profil pelajar Pancasila. Peserta didik akan belajar menelaah tema-tema tertentu yang menjadi prioritas setiap tahunnya.

Dengan adanya projek penguatan profil pelajar Pancasila, maka satuan pendidikan perlu mengalokasikan waktu agar guru bisa bekerja secara kolaboratif. Kolaborasi akan menjadi kunci
sukses/tidaknya sebuah projek. 

Dalam pelaksanaan projek, guruguru harus berkolaborasi secara lintas ilmu untuk merencanakan, memfasilitasi, dan menjalankan asesmen. Pada satuan PAUD, projek penguatan profil pelajar Pancasila memiliki tema-tema yang ditentukan pemerintah. Tema-tema ini dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan. Pada setiap tahunnya, satuan pendidikan melaksanakan dua tema projek sehingga hal ini perlu masuk dalam pengorganisasian pembelajaran dalam kurikulum operasional satuan pendidikan.

Sebagai referensi telah tersedia juga contoh modul proyek penguatan Profil Pelajar pancasila untuk semua jenjang  SD, SMP, SMA, SMK serta masing-masing fase.

Lihat juga: [  RAPORT PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA ]

Tokoh Pada Buku Projek Pelajar Pancasila

Dalam melakukan sosialisasi tentang Projek Pelajar Pancasila, Direktorat Selolah Dasar Menenalkan Tokok Kartun yang mengisi jalan cerita yang disebut dengan Sahabat Pelajar Pancasila. Tokoh tersebut yaitu bernama Yafi, Ratna, Tangguh, Meylan, Lisa dan Markus.
 



6 Sahabat Pelajar Pancasila akan menemani jalan cerita siswa jenjang Sekolah Dasar (SD) dalam belajar berbagai hal untuk menjadi generasi unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.
Meylan, Markus, Lisa, Yafi, Tangguh, dan Ratna memiliki karakter masing-masing. Meski mereka memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda tetap dapat berteman akrab. Mereka tentunya adalah Pelajar Pancasila yang menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika.

Meylan merupakan tokoh yang digambarkan anak yang suka mempelajari berbagai bahasa dan ilmu pengetahuan tentang Indonesia dan luar negeri. Teman-teman-teman mengatakan yang paling cerewet. Hobinya berbagi dan traveling.


Markus nama tokoh yang jago berolahraga, suka berpetualang menikmati keindahan alam Indonesia. Dia termasuk yang paling mandiri diantara teman-teman serta banyak yang bilang "santai kaya di pantai".


Lisa, tokoh yang mempunyai moto berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Lisa suka bergotong royong dan mengajak temannya untuk berbuat kebaikan. Di sekolah, Lisa dipercaya sebagai ketua kelas. Lisa juga pernah menjadi juara menyanyi dan pidato tingkat nasional.


Yafi suka membaca komik dan bermain ukulele. Kata teman-teman Yafi membuat suasana menjadi seru dan ramai. Yafi anak yang humoris dan kreatif. Pandai menciptakan hal-hal baru agar aktivitas lebih menyenangkan.


Tangguh, seperti arti namanya adalah anak yang pemberani, kuat, dan berjiwa besar. Tangguh suka membaca dan bereksperimen sain sederhana. Cita-citanya menjadi ilmuwan Indonesia yang mendunia. Tangguh termasuk anak yang kritis, jago berhitung dan tentunya termasuk anak yang tegas dan peduli


Ratna adalah tokoh yang memiliki hobi memasak dan berkebun. Ratna sebagai Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia yang senantiasa berbuat baik. Diantaranya teman-temannya Ratna adalah anak yang pendiam. Kata Bu Gurunya, Ratna bersikap santun dan ramah.

Mungkin Bapak / Ibu Guru tentu masih ingat, kalau didalam buku Tematik Kurikulum 2013, juga diperkenalkan tokoh yang mengisi jalan cerita buku yaitu Mely, Lani, Dayu, Beni, Siti, dan Edo.

Lirik Lagu Projek Pelajar Pancasila

Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud juga membuat Video Musik Pelajar Pancasila
Vokal: Kikan Namara
Pencipta Lagu dan Komposer: @Eka Gustiwana
Sutradara: @eugene panji

Adapun Untuk lirik Lagu Profil Pelajar Pancasila adalah sebagai berikut.

Bangun dan bukalah matamu
Saatnya meraih mimpimu
Arahkan pandangan ke depan
Tuhan kan menuntunmu

Sadarilah Masa Berganti
Tantangan kan kita hadapi
Bergandeng tangan untuk negeri
Era Kita Menanti Berseri

Kita pelajar Pancasila
Kita bernafas dalam sila-silanya
Kita pelajar Pancasila
Ayo kita jaga untuk Indonesia

Bersatu dalam perbedaan
Berpegang tangan dan berlari
Singkirkan Egomu Oh Kawan
Demi negeri ini

Jadilah generasi emas
Cerdas berkarakter itu kita
Berjuang dan harus berani
Kita terus torehkan prestasi

Kita pelajar Pancasila
Kita bernafas dalam sila-silanya
Kita pelajar Pancasila
Ayo kita jaga untuk Indonesia
Karena Video ini tidak boleh diunggah ulang tanpa seizin Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud, untuk melihatnya silahkan langsung saja ke Chanel: https://youtu.be/Lz7Drdz-vLg

Akhir Kata

Demikilahlah yang bisa saya share tentang Apa itu profil Pelajar Pancasila, Dimensi Profil Pelajar Pancasila, Tema Projek Penguatan Pelajar Pancasila, Tokoh Pada Karakter Profil Pelajar Pancasila serta Lirik Lagu Projek Pelajar Pancasila.

Apabila ada link download via google drive yang error silahkan beritahu kami agar dapat di perbaiki.

Siap untuk melaksanakan projek penguatan Pelajar Pancasila?

Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih...

Sumber Referensi:
1. Buku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka.
2. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudyaan, Riset, dan Teknologi, Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
Nir Singgih
Nir Singgih Seorang operator sekolah yang ingin berpartisipasi memajukan pendidikan dengan membantu Bapak/Ibu Guru membuat administrasi dan menyajikan data valid.

Posting Komentar untuk "MENGENAL PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA KURIKULUM MERDEKA"

Tuesday, June 28, 2022

Link webinar IKM LPMP

 alai Guru Penggerak Provinsi Bengkulu dengan bangga mempersembahkan Webinar Series: Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar

Terima kasih telah melakukan registrasi kegiatan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar. Kegiatan Sosialisasi akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Selasa / 28 Juni 2022
Pukul : 07.30 WIB - selesai
Tautan Zoom Meeting
https://zoom.us/j/97233811120?pwd=ZnhuemEwYkxrMWUrSzg0VHoxK0Fmdz09

Meeting ID: 972 3381 1120
Passcode: IKMBkl

Tautan Virtual Background
http://ringkas.kemdikbud.go.id/VirtualBackgroundIKM

Untuk 1 sekolah hanya diperkenankan 1 orang perwakilan untuk mengikuti kegiatan ini. Mohon untuk tidak menyebarluaskan tautan Zoom Meeti…
Wass…. Terimakasih

Monday, April 25, 2022

RESEP SUKSES PMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

RESEP SUKSES MENGAJAR Resep sukses terapkan Pembelajaran berdiferensiasi 


Guru yang menjadi wali kelas atau guru yang mengajar banyak rombel selalu punya pertanyaan yang sama. Bagaimana mengakomodir kebutuhan belajar murid yang berbeda-beda?Jawabannya adalah pembelajaran berdiferensiasi. 


Guru sebagai pemimpin pembelajaran tentu sadar bahwa pembelajaran dikelasnya harus berpihak pada siswa. Ini berarti ada beberapa kesalahan guru yang tidak perlu lagi terjadi. 

Apa saja kesalahan guru dalam mengajar


1. Tujuan pembelajaran yang tidak jelas. Guru tidak punya acuan dan tahapan dalam kurikulum (scope and sequences). Guru cenderung mengajar sesuai yang ada di buku teks saja. 

2. Guru menggunakan pendekatan satu untuk semua. Artinya guru tidak menggunakan alternatif pada sumber mengajar, cara mengajar, penugasan dan cara menilai siswanya. 

3. Pembelajarannya monoton. Siswa tidak dibuat tertarik. Guru sibuk membuat siswa antusias namun terlewat untuk menghadirkan pembelajaran yang bermakna. 

4. Guru masih sibuk mengelola kelasnya. Tingkah siswa masih menjadi masalah buat dirinya. Jika ingin menerapkan strategi/pendekatan pembelajaran yang baru hal yang ada di pikirannya masih mengenai apakah muridnya bisa diatur perilakunya atau tidak.

5. Guru sibuk menilai dengan cara penilaian sumatif saja. Kalaupun ada penilaian tengah semester hakikatnya tetap penilaian sumatif. Guru belum menganggap bahwa proses pembelajaran yang ia lakukan perlu dicek dan dinilai dengan penilaian jenis formatif.  


Pembelajaran berdiferensiasi bisa menjadi solusi dalam membuat guru makin bersemangat mengajar dan siswa merasa dihargai. Sebelum solusi ini diterapkan maka aspek nomor 4 yaitu pengelolaan kelas harus sudah dimatangkan oleh guru. 


Apa saja yang bisa didiferensiasikan ole guru dikelas agar siswa makin semangat belajar? Berikut ini adalah 3 prinsip pembelajaran berdiferensiasi dan contohnya penerapannya. 


1. Konten pembelajaran. Guru menyediakan tiga jenis pekerjaan. Tipe mudah, Tipe sedang dan Tipe sulit. Di awal guru boleh melakukan diagnostik test. Dari hasilnya guru akan membagi siswa menjadi tiga kelompok. Dengan demikian guru bisa fokus pada siswa yang ada di level bawah. Sambil terus mengawasi dua kelompok lainnya. 

2. Proses pembelajaran. Guru membuat semacam menu pembelajaran. Ada menu wajib dan ada menu pilihan. Menu wajib cukup dua tugas dan menu pilihan boleh tiga pilihan berbeda. Dalam tugas pilihan guru membuat perintah penugasan yang beragam. Dengan cara guru memperhitungkan kesiapan, minat dan gaya belajar siswa. 

3. Produk pembelajaran. Bukan saatnya lagi guru hanya meminta bukti bahwa siswa paham hanya dengan mengerjakan LKS saja. Guru membuat rubrik yang berisi kriteria infomasi apa yang ia inginkan muridnya sampaikan diakhir bab pembelajaran. Minta siswa menyampaikan hasil pembelajaran dengan cara membuat video singkat, slideshow ppt/canva. poster digital dan banyak lagi produk kekinian yang siswa sukai. 


Cara diatas berlaku bagi guru yang mengajar di satu kelas atau kelas yang banyak (guru bidang studi). RPP nya pun tetap sama hanya saja guru benar benar fokus dalam memperhitungkan profil belajar siswa, kesiapan dan minat siswa. Dalam proses identifikasinya guru bisa meminta siswa mengerjakan test, survey atau secara simple minta mereka bercerita mengenai apa hal yang ia suka dan tidak suka. Boleh juga guru meminta cerita dari guru sebelumnya agar mendapatkan gambaran yang jelas. 


Pembelajaran berdiferensiasi ini bisa digunakan dari TK/PAUD, SD, SMP sampai SMA/SMK. Dikarenakan semua siswa berhak mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian belajarnya (teaching at the right level). Ibaratnya guru berlaku seperti seorang koki yang mengatur dan memastikan bahwa masakan yang dimasak cocok bagi lidah pelanggan. 


Selamat menjadi guru merdeka yang mengajar dengan kreatif.

#kurikulum #kurikulumparadigmabaru #kurikulum2022  #gurupenggerak #sekolahpenggerak #kurikulummerdeka

5 cara sukses sekolah merancang kurikulumnya sendiri di era merdeka belajar..........






Siapakah anda yang sedang membaca tulisan ini? 

sudah berapa lama anda menjadi pendidik? 

berapa jenis kurikulum yang anda lalui?

 jika anda pernah mengajar dengan pendekatan CBSA, KBK, KTSP, Kurikulum 2013 dan terakhir adalah kurikulum darurat .


Saat ini gencar2nyaa kurikulum Merdeka...😄


Selamat anda adalah manusia segala jaman. Nah gelar anda akan bertambah lagi dengan adanya Kurikulum merdeka 


Kurikulum adalah belahan jiwa bagi seorang guru. Sedihnya perlakuan guru terhadap kurikulum seperti kekasih yang tidak disayang dan diperhatikan.


 Diserahkannya kurikulum itu pada buku paket atau diserahkan pada penilaian orang katanya begini dan katanya begitu. 


Kurikulum juga sering disalah artikan sebagai semata hanya RPP atau saat ini disebut modul ajar. Padahal RPP/modul ajar  adalah turunannya. 

RPP atau modul ajar adalah skenario dari kurikulum yang sudah dipetakan dan ditafsirkan. 


Sebenarnya dengan perubahan terus menerus pada kurikulum... apa sih yang guru mesti ingat dan camkan agar tetap bisa memperhatikan belahan jiwanya itu?

.............



1. Kurikulum dari pemerintah adalah standar minimum isinya adalah hal-hal esensial yang relevan bagi semua siswa 

2. Pemerintah selalu hanya memberikan kerangka dan struktur dasar kurikulum. 

3. Tugas sekolah adalah melakukan kerja bersama internal dan eksternal untuk menyusun sendiri penafsirannya terhadap kurikulum yang ada. 

4. Tiap sekolah mempunyai hak untuk melakukan penafsiran terhadap kurikulum demi menyesuaikan situasi dan kondisi siswa di sekolahnya masing masing. 


Mulai dari mana jika ingin sekolah anda punya kurikulum yang khas dan berciri. 


Silahkan gunakan tahapan ini


1. Identifikasikan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah pernyataan hasil yang menangkap secara spesifik pengetahuan, keterampilan, sikap apa yang harus dapat ditunjukkan oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran. Gunakan taksonomi Bloom sebagai panduan. Taksonomi Bloom adalah model hierarki tujuan pembelajaran yang dapat membantu guru membangun rencana pelajaran.


2. Tentukan apakah bukti bahwa siswa anda sudah menguasai pembelajaran yang anda berikan. Apakah siswa cukup menjawab pertanyaan pada test, mampu menulis laporan, melakukan eksperimen atau membaca data. Guru lah yang mesti mempunyai standar apakah muridnya sudah menguasai materi. Kecerdasan majemuk sangat membantu bagi anda mempunyai cara yang kreatif bagaimana seorang siswa dapat dikatakan 'paham'.


3. Rencanakan test / quis atau ujian yang menarik. Pilih jenis instrumen yang menarik dan membuat siswa terpacu dan tertarik untuk mengerjakan. Jika guru cenderung hanya memberikan satu jenis test seprti soal2 yg bersifat hapalan saja maka siswa akan mudah bosan. Bukan lagi saatnya belajar hanya untuk mengerjakan test  tertulis semata. Perlu ada upaya memvariasikan jenis assesmen. 


4. Membuat RPP/ modul ajar  yang dinamis yang menjadi pedoman dan bukan sekedar naskah biasa. RPP / modul ajar harus dirancang untuk mengarahkan siswa menuju tujuan pembelajaran.


 Dari RPP/ modul ajar  yang ada sudah jelas tugas apa yang harus siswa kerjakan. Guru harus memiliki kebebasan untuk mengubah atau menyesuaikan rencana pelajaran berdasarkan kebutuhan belajar siswanya. 


5. Lakukan terus penyesuaian. Jika sudah ada dokumen kurikulum bercirikan sekolah anda.. lakukan selalu survey kepada guru dan siswa serta orang tua yang menggunakannya. 

KURIKULUM dI revisi tiap dua tahun sekali. Demi memastikan bahwa kurikulum tetap tanggap terhadap perubahan jaman. 


Tugas sekolahlah yang berwenang mengembangkan kurikulum operasional yang relevan dan menjadi panduan bagi guru untuk melakukan pembelajaran di kelas.  Jika sekolah belum mampu. Sekolah bisa duduk bersama dengan sekolah sekolah yang ada dalam gugusnya atau minimal satu kecamatan. 


Hal ini sangat baik dalam rangka mengkondisikan sekolah sekolah disekitar untuk berjalan bersama dalam berinovasi. Meyakinkan dinas pendidikan setempat pun menjadi mudah dikarenakan sebuah hal yang dilakukan bersama sama akan terlihat sebagai upaya perbaikan dan kreativitas.


#Kurikulummerdeka  #kurikulumparadigmabaru #kurikulum2022

Friday, January 28, 2022

APA ITU AKUN BELAJAR.ID

 

Apa itu Akun Pembelajaran.id  

Ditulis oleh Rasita Guru SD Di Kabupaten Mukomuko

Di kutip dari laman http://www.kemdikbud.go.id 

Akun Pembelajaran merupakan akun elektronik dengan domain belajar.id yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagai akun untuk mengakses aplikasi pembelajaran berbasis elektronik.

TUJUAN PEMBUATAN AKUN PEMBELAJARAN

Akun Pembelajaran bertujuan untuk:

1. mendukung kegiatan Belajar Dari Rumah dimasa pandemi

2. mendukung proses pembelajaran di satuan pendidikan melalui penerapan teknologi informasi dan  komunikasi

 

SASARAN AKUN PEMBELAJARAN MELIPUTI PESERTA DIDIK, PENDIDIK, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Akun Pembelajaran dapat digunakan oleh:

1. Peserta didik:

• SD dan Program Paket A kelas 5 dan kelas 6

• SMP dan Program Paket B kelas 7 sampai dengan kelas 9 

• SMA dan Program Paket C kelas 10 sampai dengan kelas 12 

• SMK kelas 10 sampai dengan kelas 13 

• SLB kelas 5 sampai dengan kelas 12

2. Pendidik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

3. Tenaga kependidikan yaitu Kepala Satuan Pendidikan dan operator.

Mengapa dibuat dalam bentuk akun Google?

1. Akun Pembelajaran otomatis mendapatkan akses ke aplikasi-aplikasi pendukung pembelajaran dalam G Suite for Education yang siap pakai dan telah banyak digunakan publik

2. Pembuatan dan penggunaan Akun Pembelajaran bebas biaya

3. Penggunaan aplikasi-aplikasi pembelajaran G Suite for Education bebas biaya

4. Sistem Google mampu mengelola puluhan juta akun sekaligus dengan keamanan tingkat tinggi

5. Akun yang sama dapat digunakan untuk mengakses aplikasi Kemendikbud, serta berbagai aplikasi

pembelajaran lainnya di luar ekosistem Google

 

Jenis aplikasi pembelajaran yang dapat diakses dengan Akun Pembelajaran

Pos elektronik (e-mail)

Penyimpanan dan pembagian dokumen secara elektronik

Pengelolaan administrasi pembelajaransecara elektronik

Penjadwalan proses pembelajaran secara elektronik

Pelaksanaan proses pembelajaran secara daring, baik secara sinkronis maupun asinkronis

Rumah Belajar Kemendikbud untuk materi pembelajaran

Daftar lengkap aplikasi pembelajaran yang dapat diakses menggunakan Akun Pembelajaran dapat dilihat di www.belajar.id

Cara mengakses dan mengaktifkan Akun Pembelajaran

1.Operator Satuan Pendidikan masuk ke laman pd.data.kemdikbud.go.id

 2.  Setelah masuk laman tersebut, Operator Satuan Pendidikan memilih tombol “Unduh Akun” untuk mengunduh dokumen CSV yang berisi daftar nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran di satuan pendidikan yang bersangkutan

3. Operator Satuan Pendidikan mendistribusikan Akun Pembelajaran tersebut kepada
setiap pengguna Akun Pembelajaran di satuan pendidikan yang bersangkutan

4 Untuk mengaktifkan Akun Pembelajaran, pengguna menggunakan user ID da password Akun Pembelajaran untuk login di laman mail.google.com Pengguna menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan Akun Pembelajaran serta mengganti password Akun Pembelajaran

5 Setelah masuk laman tersebut, Operator Satuan Pendidikan memilih tombol “Unduh Akun” untuk mengunduh dokumen CSV yang berisi daftar nama akun (user ID) dan akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran di satuan pendidikan yang bersangkutan

 

PENGGUNAAN AKUN PEMBELAJARAN BERSIFAT OPSIONAL

Dalam hal Akun Pembelajaran tidak diakses oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan sama sekali sampai 30 Juni 2021 maka Akun
Pembelajaran tersebut akan dinonaktifkan secara otomatis.

Akan tetapi Kemendikbud menyarankan penggunaan Akun Pembelajaran karena:

• Akun Pembelajaran akan menjadi salah satu jalur komunikasi resmi Kemendikbud ke pendidik dan peserta didik

• Akun Pembelajaran akan digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemendikbud

• Materi dan informasi dari Kemendikbud, misalnya terkait bantuan pemerintah dan
Asesmen Nasional, akan dikirimkan ke alamat pos elektronik Akun Pembelajaran

Keamanan Akun Pembelajaran

Keamanan Akun Pembelajaran diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dalam rangka memberikan perlindungan terhadap:

• Kerahasiaan data, informasi, dan/atau dokumen aktivitas Akun Pembelajaran

• Kemungkinan terjadinya kelalaian dalam penggunaan dan/atau penyalahgunaan data, informasi, dan/atau dokumen aktivitas Akun Pembelajaran Kemendikbud melakukan koordinasi teknis perlindungan keamanan data dengan Kementerian/Lembaga terkait.

 

Dengan banyaknya manfaat dari akun belajar.id, mari kita aktivasikan dan kita gunakan akun belajari.id

sebab fitur-fitur didalamnya bisa kita gunakan dengan cara mudah dan gratis

Terima kasih Mudah – mudahan bermanfaat untuk guru  yang punya motivasi untuk maju dan berkembang di Era digital.