Thursday, April 30, 2020

Menulis Buku Motivasi dan Kepimpinanan


Resume Berbagi pengalaman Menulis buku motivasi & Kepimpinan
Pertemuan ke 17 belajar menulis gelombang ke 8 bersama om jay PGRI
Oleh Rasita.





Pada hari Kamis pukul 13.00 – 15.00 materi dimulai dalam pembelajaran yang di pandu oleh Om jaya dan nara sumbernya Amir Faisal, beliaua adalah seorang trainer sekali gus motivator nasional. Beliau banyak menulis buku, kita bisa membaca di blognya: http://www.spritualquantum.com/about/. Beliau ini bukan pendidik tapi beliau senang menulis buku sehingga bukunya banyak laris di pasar.

Ada beberapa pengalaman menulis bapak Amir Faisal yakni:
Peta tidak sama dengan wilayah, atau Map is not the territory adalah presupposition dasar dalam memahami dan menjalankan tool serta terapi-terapi dalam NLP (Neuro Linguistic programming). Tanpa pemahaman presupposisi ini dengan benar,niscaya tidak bisa menerapkan NLP dalam kehidupan kita.
Terjadinya gap antara peta dan wilayah ini dikarenakan ada kekurang akuratan dalam memahami realitas ataupun stimulus yang masuk kedalam (peta) pikiran seseorang. Ketika seseorang berfikir, yang tergambar dalam otaknya, bukan realitas sebenarnya, melainkan gambar yang ada di peta mentalnya. Atau bisa disebut , pikiran termanipulasi oleh peta mental kita ( lihat bab1 subbab  : Terjadinya Inside Out Conflict)

Orang  mempunyai segala sumber ( dalam diri mereka sendiri) yang mereka butuhkan.
Sumber yang dimaksud disini adalah : skill, kondisi, kualitas serta atribut yang dimiliki oleh seseorang, misalnya hasrat yang besar, keberanian dan kepercayaan diri, impian ataupun obsesi hidup.
Walaupun bukan berarti setiap orang bisa mendapatkan apa saja yang diinginkan, tetapi pengalaman hidup seseorang – persepsi, respon dan tindakan – membentuk landasan mental dan bahkan sumber-sumber fisik kita, yang jauh lebih penting.

Jika seseorang bisa melakukan sesuatu, orang lain bisa belajar untuk melakukannya.
Fakta menunjukkan bahwa pengalaman seseorang  mempunyai struktur yang berujud peta mental, dimana peta mental ini nanti akan menghasilkan produk mental yang berupa respon dalam menjawab sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi. Bahkan kitapun dapat memanfaatkan peta mental orang lain untuk kita jadikan model.
Presupposition pengusaha bengkel diatas menunjukkan sebuah produk mental dari pengalamannya sendiri sekaligus menggunakan model pengalaman orang lain (mantan bossnya) yang kemudian menghasilkan kesuksesan hidup bagi dirinya sendiri. Banyak orang beranggapan bahwa kesusuksesan itu adalah semacam anugerah khusus atau hak bagi orang yang mempunyai talenta tertentu. Padahal kenyataannya, bahwa setiap orang mempunyai talenta tertentu, dimana setiap talenta mempunyai struktur dan urutan perilaku. Masalahnya adalah bagaimana caranya memanfaatkan semua pengalaman-pengalaman itu. Selain itu talenta orang lainpun ternyata dengan mudah bisa dipelajari. Misalnya karisma seseorang ketika berbicara di depan publik. Intonasi, caranya mengambil jeda, pandangan mata ketika menyapu para hadirin maupun trik-trik yang dilakukan.

Setiap orang sudah berfungsi dengan sempurna
Banyak orang berfikir, jika tidak bisa melakukan sesuatu yang diinginkan, itu pertanda ketidakmampuan, kekurangan, atau cacat. NLP beranggapan, taka da seorangpun di dunia ini yang tidak mampu, kurang atau cacat atau bahkan sial. Setiap orang itu tercipta dengan sempurna dan berfungsi dengan sempurna. Jika seseorang melakukan kesalahan ataupun bahkan tersesat mengikuti petunjuk arah, NLP justru menganggap dia telah melakukan secara sempurna dalam hal menemukan jalur yang berbeda ( dari yang diikuti oleh orang pada umumnya). Perbedaan cara berfikir ini diperlukan untuk menguji strategi dan keyakinan agar nantinya menjadi lebih efektif. Penilaian diri yang positip, dalam NLP, dipegang sebagai hal yang konstan bersama pembedaan antara orang dan yang dilakukannya.

Orang yang paling fleksible yang akan mempunyai kesempatan terbanyak untuk meraih apa yang diinginkan
Sikap fleksibel akan memberi kita mempunyai lebih banyak pilihan. Solusi yang kita miliki untuk suatu masalah mungkin memang tepat dalam konteks, lingkungan atau budaya tertentu, tetapi tidak selalu efektif dalam situasi lainnya. Padahal situasi selalu berubah. Kita tidak bisa lagi sekedar mengulang apa yang sudah kita lakukan sebelumnya. Semakin kompleks sistemnya, akan semakin banyak fleksibilitas yang diperlukan.

Jika terus melakukan apa yang yang kita lakukan sekarang, maka kita akan mendapat hasil yang sama dengan yang kita dapatkan sekarang.
Untuk mencapai kesuksesan tidak hanya diperlukan sikap persistence, ketekunan, keuletan, ketelatenan dan kemauan untuk mengulangi lagi, melainkan juga berusaha membuat variasi dalam melakukan tindakan terhadap kegagalan sampai mendapatkan metode yang cocok. Ibaratnya memasukkan mur ke dalam baut, sekali tidak cocok ukurannya, walaupun dipaksakan sekeras apapun tetap tidak akan berhasil.
Banyak orang yang sudah merasa berusaha sekeras-kerasnya. Mereka sudah hampir putus asa, semua sumber daya telah dikerahkan sepenuhnya, tetapi tidak didapatkan hasil yang memadai. Jangankan melakukan lompatan, untuk mendapatkan hasil yang lebih bernilai dibanding dari sumber yang dikerahkanpun terasa sulit. Maka dalam hal ini yang harus dievaluasi adalah, apakah strategi, metode yang diterapkan sudah tepat. Atau bahkan pendekatan, pola pikir dan paradigmanya yang dipakai untuk menilai masalah, barangkali yang harus diubah. Albert Einstein pernah berkata, ”Hanya orang gila yang menginginkan perubahan, tetapi setiap hari ia melakukan hal yang sama”.

Tidak ada hal yang dianggap sebagai kegagalan, melainkan hanya menemukan umpan balik (feedback)  dan catatan identifikasi masalah.
Sebenarnya manusia tidak mempunyai konsep kegagalan. Kegagalan hanya bisa terjadi jika seseorang enggan untuk mengalami ketidaknyamanan akibat ketidaksuksesan yang dialaminya pada masa yang lalu, yang berakibat tidak mau mengulangi lagi.
Sepanjang orang berani mengulang lagi kegagalannya, sambil belajar dari kesalahan – untuk tidak terperosok pada lobang yang sama – maka kegagalan itu justru akan menjadi umpan balik, sebagaimana yang dialami oleh Thomas Alfa Edison. Semakin bayak mengalami ketidaksuksesaan, akan semakin banyak memiliki identifikasi masalah..
Orang yang mempunyai sikap positip terhadap sejumlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya akan terdorong untuk melakukan tindakan-tindakan yang tepat untuk belajar dan memperbaiki kesalahan. Maka dalam hal ini justru kegagalan yang dialaminya akan menjadi umpan balik yang sangat berharga.

Tidak terjadi kesalahan, melainkan menemukan versi yang berbeda dari yang secara umum digunakan
Seseorang yang tidak mau terjebak kemacetan, maka ia berusaha berbelok kekanan ataupun ke kekiri ketika terliha ada jalan pintas. Para penemu seringkali secara tidak sengaja mendapatkan penemuannya justru ketika berani mencoba sesuatu yang tidak lazim dilakukan.
Para pioneer perubahan pada umumnya gagasan-gagasan hebatnya yang bisa memacu transformasi ditentang oleh masyarakat di lingkungannya.

Jika seseorang bisa melakukan sesuatu, orang lain bisa belajar untuk melakukannya.
Fakta menunjukkan bahwa pengalaman seseorang  mempunyai struktur yang berujud peta mental, dimana peta mental ini nanti akan menghasilkan produk mental yang berupa respon dalam menjawab sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi. Bahkan kitapun dapat memanfaatkan peta mental orang lain untuk kita jadikan model.
Presupposition pengusaha bengkel diatas menunjukkan sebuah produk mental dari pengalamannya sendiri sekaligus menggunakan model pengalaman orang lain (mantan bossnya) yang kemudian menghasilkan kesuksesan hidup bagi dirinya sendiri. Banyak orang beranggapan bahwa kesusuksesan itu adalah semacam anugerah khusus atau hak bagi orang yang mempunyai talenta tertentu. Padahal kenyataannya, bahwa setiap orang mempunyai talenta tertentu, dimana setiap talenta mempunyai struktur dan urutan perilaku. Masalahnya adalah bagaimana caranya memanfaatkan semua pengalaman-pengalaman itu. Selain itu talenta orang lainpun ternyata dengan mudah bisa dipelajari. Misalnya karisma seseorang ketika berbicara di depan publik. Intonasi, caranya mengambil jeda, pandangan mata ketika menyapu para hadirin maupun trik-trik yang dilakukan.

Orang tidak dapat tidak berkomunikasi
Setiap hari kita tidak mungkin untuk tidak melakukan komunikasi – sekurang-kurangnya komunikasi non verbal ataupun dengan diri kita sendiri. Bahkan kita bisa memengaruhi orang saat kita secara fisik tidak berada di tempat orang itu. Sebagai contoh, coba pikirkan tentang orang yang tidak menyenangkan ataupun kolega yang menyulitkan. Kemudian rasakan bagaimana perasaan dan pemikiran ini diam-diam memengaruhi perilaku kita terhadap mereka. Sebaliknya, coba rasakan dan pikirkan perasaan dan respon positip kita terhadap orang yang tidak ada di tempat.
Dalam beberapa proses ( khususnya yang kita proses melalui inderawi visual, auditorial dan kinestetikal) yang terungkap pada orang lain melalui mata, suara, sikap dan gerak tubuh kita, akan memengaruhi orang lain serta berdampak pada orang lain, bahkan saat kita memilih menghindari komunikasi langsung dengan kata-kata.

Makna dari komunikasi adalah respon yang kita dapatkan
Makna sejati dari pesan adalah apa yang pada kenyataannya diterima oleh pihak lain. Orang akan merespon atas apa yang mereka pikir Anda maksudkan. Itu bisa menjadi interpretasi akurat atas makna yang Anda maksudkan, mungkin juga tidak.
Kebanyakan komunikasi termuat dalam aspek non verbal, terutama komunikasi tentang, atau melibatkan, derajat tertentu dari perasaan atau emosi. Oleh karenanya jika ingin berkomunikasi secara efektif, kita harus terus menerus sadar akan respons pihak lain terhadap apa yang kita katakana (verbal maupun non verbal) dan menyesuaikan komunikasi kita – bukannya menganggap mereka akan otomatis memahami apa yang kita maksudkan agar mereka pahami.
Terdapat puluhan anggapan dasar-anggapan dasar (pre-supposition) dalam NLP yang bisa dijadikan “model pola pikir”. Tetapi dalam artikel ini hanya dikutip sebagian saja.

Modelling Memanfaatkan Neurological Levels (NLL).
Sebagaimana dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa NLL terdiri dari beberapa level, yang mengacu pada sistem proses pengalaman neurologis orang yang bersangkutan. Oleh karena dalam memodel sang Mentor disesuaikan level-level tersebut, yaitu sebagai berikut :
Level lingkungan : Mengobservasi bagaimana, kapan, dan dimana skill sang Mentor ditunjukkan. Peran seperti apa yang hendak diduplikasi. Jika ada kendala dalam konteks sang Model mengalami kesulitan, deskripsikan seperti apa adanya.
Level Perilaku : Temukan apa yang benar-benar dilakukan oleh sang Mentor saat ia berada di lingkungan spesifik seperti yang sudah di identifikasikan diatas. Sambil mengobservasi perilaku yang ditunjukkan, minta sang Mentor untuk mengingat-ingat apa yang ia lakukan atau ajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam atas apa yang terjadi.
Level Kapabilitas : Temukan proses pikiran yang melatarbelakangi perilaku itu sehingga sang Mentor bisa mendapatkan skill tersebut. Strategi-startegi yang digunakan. Tahap ini merupakan inti dari modelling.
Level Keyakinan : Temukan informasi tentang sesuatu yang memotivasi, ataupun yang menjadi passion sang Mentor, sehingga memiliki perilaku dan mendapatkan skill mereka. Dengan cara ini kita bisa mengerti bahwa apa yang mereka lakukan adalah sesuatu yang penting bagi mereka.
Level identitas : Temukan perasaan self sang Mentor dan bagaimana perasaan itu memengaruhi keyakinan dan juga nilai-nilai mereka. Dengan demikian kita bisa mengenali dan memahami apa yang memengaruhi perilaku serta proses pemikiran dan perasaan mereka.
Level Spiritual : Temukan keterhubungan perilaku sang Mentor dengan sesuatu dalam sistem yang lebih besar, lebih tinggi dan lebih agung, dimana mereka merasa sebagai bagiannya.
ternyata pengalaman beliau luar biasa,beliau juga membahas tentang :
Seperti apakah pikiran yang termanipulasi?
Pikiran Anda termanipulasi jika :


·         Gagasan-gagasan Anda tidak realistis
·         Kurang kaya sumber inspirasi, bahkan sering blank atau buntu
·         Akibatnya sering menghadapi hambatan dan kesulitan dalam mengambil keputusan
·         Tidak kreatif
·         Sulit berubah dan bertumbuh. Dari dulu cuman begitu-begitu aja
·         Tidak memiliki kemajuan yang berarti dalam mempelajari sesuatu 

Mari kita bertanya dengan diri kita sendiri, apakah pikiran kita termanipulasi. Jika jawaban tidak berate Alhamdulillah kalau jawabannya yam aka apa yang harus kita lakukan, maka jawaban yang tepat mari kita belajar setiap hari karena lewat nbelajarlah kita banyak mendapat ilmu dan pengalaman
Mari kita manfaatkan waktu santai kita untuk menulis dan belajar.

MENGENAL ARTIKEL



Materi Kang encon dalam belajar menulis Artikel

Apa itu Artikel Populer ?
ARTIKEL  adalah karya jurnalistik berupa tulisan  yang berisi pendapat (opini), gagasan (ide), pemikiran, serta fakta.
Artikel dalam jurnalistik termasuk dalam kategori views (pandangan atau opini) seperti Tajug Rencana, Surat Pembaca, Kolom, Analisis Berita, Karikatur. (Sumber : Jurnalistik Terapan, Asep Syamsul M. Romli, Batik Press, 2003: 79)

ARTIKEL   adalah sebuah karangan faktual (nonfiksi) tentang suatu masalah secara lengkap yang panjangnya tidak ditentukan tergantung koran yang bersangkutan, untuk dimuat disurat kabar, majalah dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan atau fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur.

ARTIKEL   ditulis  berdasarkan realitas yang memperkuat fakta-fakta kebenaran sebagai subtansi utamanya.
Hakikat artikel  menunjukkan analisis singkat masalah yang besar dan aktual.
Setelah membaca artikel  pembaca menjadi tahu keadaan sesuatu yang telah, sedang dan akan terjadi lewat analisis singkat artikelis.

ARTIKEL  adalah karangan prosa  dalam media masa yang membahas  pokok masalah  secara lugas. Dari segi bentuk tak ubahnya seperti esai. Meski begituh bukan esai karena sifatnya tidak pribadi dan cakupannya sangat luas. Juga beda dengan esai, artikel tidak terlalu memperhatikan keindahan bahasa dan bentuk. Panjangnya bervariasi, dimaksudkan untuk menyampaikan gagasan (fakta, dengan tujuan meyakinkan/membujuk/menghibur pembaca) yang penting dalam artikel adalah isi yang benar dan aktual , susunannya rapih, dan kehematan (ekonomi) kata,
(Sumber: Ensiklopedia Indonesia, Ichtiar Baru-Jakarta, 1984:273 dan Ensiklopedia Pers Indonesia, Gramedia Jakarta, 1991:14)

ARTIKEL adalah karya tulis  lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya.
(Sumber : KBBI, Jakarta, 1988: 49)

ARTIKEL adalah tulisan nonfiksi, biasanya singkat dan lengkap seperti berita dan khas dalam surat kabar , majalah
(Sumber: Webster’ New World Dictionary, New York, 1990:26)

ARTIKEL adalah bagian tulisan nonfiksi yang berbentuk bebas, bagian dari  penerbitan seperti laporan dan esai. (Sumber: The American Heritage Desk Dictionary, Boston, 1981: 59)

ARTIKEL adalah tulisan  lengkap dalam surat kabar, majalah , dsb.
(Sumber: Essential English Dictionary, London, 1989:39)

ARTIKEL adalah  karangan yang menampung gagasan dan opini penulis, bisa berupa gagasan murni. Atau memungut dari sumber lain, referensi, perpustakaan, atau pernyataan orang lain.
(Sumber: Tjuk Swarsono wartawan senior)

ARTIKEL adalah suatu tulisan tentang berbagai soal , mulai politik, sosial, ekonomi budaya dll.
(Sumber: R. Amak Syarifuddin, dosen STIKOSA AWS surabaya)

ARTIKEL yang baik memiliki muatan fakta, interpretasi dan opini.
FAKTA adalah kenyataan yang ada sesuai dengan data yang sebenarnya.
INTERPRETASI adalah  hasil pemikiran berupa penafsiran, pengertian atau pemahaman.
OPINI adalah pendapat atau pandangan seseorang terhadap masalah yang terjadi.

Kesimpulan dari Artikel adalah:
Berdasarkan berbagai pemikiran para ahli di atas tentang artikel maka dapat disImpulkan ARTIKEL   ditulis  berdasarkan realitas yang memperkuat fakta-fakta kebenaran sebagai subtansi utamanya.
Hakikat artikel  menunjukkan analisis singkat masalah yang besar dan aktual. Setelah membaca artikel  pembaca menjadi tahu keadaan sesuatu yang telah, sedang dan akan terjadi lewat analisis singkat artikelis.

Wednesday, April 29, 2020

Belajar Menulis


Belajar Menulis Setiap Hari
Resume Pertemuan ke 17 belajar menulis online gelombang ke 8
Menulis Gratis PGRI Om Jay Blogger terkenal. Rabu 29 April 2020

Oleh Rasita


Bersama Nara Sumber : Dr. Uswandi,M.Pd
lahir: di Brebes, 15 Maret 1968,
Pendidikan:  MP S3 UNJ,
Pekerjaan:  Guru SMP Labschool Jakarta, dan Kebayoran

Menulis di sebut mudah bisa, disebut sulit juga bisa, tergantung dari sisi mana kita memulainya. Menulis memerlukan kemampuan dan keterampilan sendiri. Untuk menulis kita perlu melihat
1.       Mengalahkan rasa malas
2.       Menghindari perasaan jelek terhap tulisan kita
3.       Menyiapkan waktu
4.       Memanfaatkan ketika ide itu muncul sewaktu-waktu
5.       Catat dibuku ketika ide itu muncul
6.       Jangan tunggu tulisan sempurna baru menulis
7.       Banyak membaca
Kapan ide itu muncul, kadang ide itu muncul saat kita sedang santai maka segera kita tulis poin-poinnya  supaya jangan hilang. Ini contoh tulisannya


Pada waktu atau suasana yang tepat kita bisa tulis ide tersebut. Setelah ide tersebut di tulis maka  bisa menjadi sebuah tulisan ini contohnya:

"Mengambil Hikmah di balik Pendemi COVID-19"

Adanya sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi didunia ini adalah karena Allah swt akan memberikan hikmah didalamnya. Alllah telah berfirman dalam kitab suci yang artinya: tidak ada sesuatu yang sia-sia dari penciptaan Allah (QS 3: 191). Allah berkehendak atas segala sesuatu yang terjadi di bumi ataupun di langit, karena dia adalah maha berkehendak (QS 85:16).Peristiwa  terjadinya Corona Virus di daerah Wuhan China di penghujung tahun 2019 dan akhirnya melebar hamper menyentuh seluruh Negara di dunia sehingga menjadi wabah Pendemik yang terkenal dengan COVID-19. Wabah virus Corona telah merubah dunia secara mendadak, suasana keramaian yang semula terjadi.

Tulisan yang sudah kita buat bisa kita bagi ke Publik melalui medsos, seperti blog, Facebook, Wa group dan lain-lain. Tulisan yang kita kirim ke media online mudah-mudahan banyak di sukai orang, akhirnya bisa di terima oleh redaksi. Di bawah ini contoh tulisan yang di terima

Mengambil Hikmah di Balik Pandemi Covid-19 - https://www.teraslampung.com/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19/
https://channel9.id/43292/mengambil-hikmah-dibalik-pandemi-covid-19/
Mengambil Hikmah di Balik Pandemi Covid-19 - https://klikanggaran.com/opini/mengambil-hikmah-di-balik-pandemi-covid-19.html

Ada kebanggaan tersendiri jika tulisan kita dapat dimuat media cetak apalagi di surat kabar yg sudah populer atau berskala nasional. Tulisan yang di upload di blog sendiri juga bisa menjadi media informasi kita.
Contoh tulisan yang  ditulis di blog pribadi dan bisa di share juga ke medsos kita seperti facebook atau  WA  group.

 “ PESANTREN BAITI JANNATI “

Oleh: Uswadin
Ada yang menarik di awal-awal tahun 2020, tahun yang memiliki angka kembar yaitu dua puluh. Peristiwa pulangnya santri dari berbagai pondok pesantren ke rumah masing-masing, bukan karena akhiru sannah atau akhir tahun, bukan pula karena libur tengah semester. Pesantren yang memulangkan santrinya pun bukan hanya satu atau dua pesantren saja, namun semuanya mulai pesantren yang dikenal di seluruh negeri maupun pesantren biasa.
Pesantren Tebu Ireng, Pesantren Gontor, Pesantren Assalam, Pesantren Daurut Tauhid, Pesantren Darunnajah, Pesantren Darul Quran dan deretan nama pesantren lainnya hampir semuanya memulangkan santrinya ke rumah masing-masing. Pemulangan santri ini dikarenakan adanya wabah virus corona (COVID-19)……. cerita seterusnya bisa kita buka blognya pak Dr. Uswandi, M.Pd.

Kalau kita sudah terbiasa menulis maka kitapun sebagai guru bisa tingkatkan menjadi buku. Bisa dari buku pelajaran yang kita Ampu.
Karena kita sering menyampaikan hal-hal tersebut setiap hari maka akan jadi mudah kita tuliskan dalam buku. Dengan menulis kadang- kadang ide-ide baru muncul dan tidak hanya tulisan, kitapun bisa menulis syair lagu yang bisa menjadi sebuah lagu jika di nyanyikan.

Ada juga beberapa pertanyaan peserta yang saya anggap penting, saya rangkum .
Kalau hasil sebuah penelitian ilmiah mau dijadikan Buku populer, apakah ada persyaratannya ?
 Jadi bisa saja dijadikan tulisan populer tinggal pengemasan yang lebih mudah dibaca dan   difahami. Carannya antara lain dapat dilakukan dengan
1. Mengambil latar belakang dari penelitian ditulis lagi di bagian pendahuluan dengan bahasa yang
    simpel saja. Bisa dipecah menjadi 2 BAB
2. Menyampaikan penemuan penting atau ide penting apa dari penelitian tersebut.Inibisadibagi  
    menjadi3atau4 BAB.
3. Rekomendasi apa dari penulisan tersebut dalam 1 BAB.
4. Penutup atau kesimpulan jadikan 1 BAB.
5. Tambahkan gambar atau foto atau data yg membuat tulisan menjadi lebih menarik.


Untuk menimbulkan kreativitas kita memang harus baca juga tulisan orang laindan mencari literatur pendukung baik tex book maupun internet. Kemudian kita ramu sesuai dengan kemampuan kita dan gaya menulis kita.

Tekhnik khusus atau trik-trik merangkai suatu kalimat untuk menulis adalah:
Terik merangkai suatu kalimat, sesuai kaidah dasar bahasa Indonesia, ada SPO dan adanya keterpaduan dan keruntutan kalimat satu dengan yang alin. Hindari membuat prograf panjang apalagi samapai satu halaman. Idealnya satu halaman bisa menimal 2 sampai 4 pragraf. Sehingga pembaca tidak lelah.


Demikianlah rangkuman saya, terima kasih kepada nara sumber dan pemandu


Tuesday, April 28, 2020

Pengalaman Belajar di Rumah selama libur COVID-19


Pengalaman belajar dirumah dalam menghadapi libur COVID-19 di SDN 16 Penarik



Berita COVID-19 

Pertama sekali mendengar kata COVID-19 atau virus corona itu di media massa baik berita di TV,Youtube, wa group, facebook, instegram dll, kita hanya menangapi biasa-biasa saja atau cuek, karena kita tidak tahu apa maksudnya dan apa akibatnya, dan belum melihat akibatnya langsung di lapangan, waktu itu baru mendengar berita ini ketika terjadi di Negara Cina daerah wuhan pada bulan Desember 2019. Memang di media elektronik atau di youtube sering di beritakan.

Setelah mulai masuk ke Asia yaitu di Negara Malaysia pada saat itu keluar di berita dan banyaknya orang dari Kampung yang merantau ke Malaysia pulang katanya karena COVID-19, saya mulai pokus menyimak berita yang ada di Media social dan anjuran dari orang kesehatan seperti para Dokter dan tenaga medis lainnya, apa sebenarnya COVID-19 atau virus Corona atau dengan bahasa asing adalah severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang pernapasan. Penyakit karena infeksi,  virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada system pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

COVID-19 yang lebih di kenal dengan nama virus Corona adalah jenis virus baru dari coronavirus yang menular kemanusia. Yang daya tahan tubuhnya lemah lebih mudah terjangkit, termasuk juga menyerang lansia yang kemungkinan  daya tahan tubuhnya lemah.

Dengan adanya COVID-19 ini  membuat hampir semua Negara terserang, dan membuat Negara dan Pemerintah sibuk dan kuatir. Karena hal ini banyak yang terganggu baik kesehatan, Ekonomi, Pendidikan maupun Pekerjaan.

Di Indonesia mulai ramai di bicarakan pada bulan maret, saya pun satu persatu mencari data dilingkungan sekitar tempat tinggal dan kampung halaman, saya lihat lagi pemerintah daerah mulai mengadakan pertemuan darurat diruang Sekda saya lihat dari postingan di wa- wa group untuk membahas tentang COVID-19 dan cara mengatasinya. Dan dilihat berita Negara lain sudah ada yang memberlakukan lockdown dan pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Tidak ketinggalan lagi Negara Indonesia, bahkan Presiden sudah mengeluarkan peraturan tentang kedaruratan COVID-19 kemudian di lanjutkan oleh Mentri-mentri yang bersangkutan serta disusul oleh Pemerintah daerah juga mengeluarkan surat edarannya.



Peraturan dan surat edaran tentang COVID-19

Pertama kita mendapat postingan di wa group tentang peraturan Presiden no 11 tahun 2020 tentang penetapan kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19, karena menyebabkan hal yang luar biasa.  Kematian karena virus corona sudah meningkat dan meluas antar wilayah dan antar Negara serta memiliki dampak pada kondisi Politik, ekomnomi, Sosial, Budaya, Hankam dan kesejahteraan Masyarakat Indonesia. Kepres ini di tetapkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta pada tanggal 31 Maret 2020.

Kemudian di lanjutkan oleh mentri Kesehatan, Perhubungan, Mentri Dalam Negeri dan menkeu dan mentri Pendidikan.
Dengan adanya peraturan Presiden, Mentri- mentri tentu juga mempengaruhi dunia pendidikan juga, tak luput proses pembelajaran akan terganggu juga termasuk program sekolah.

Tepatnya di tanggal 16 Maret 2020 di Kabupaten Mukomuko mendapat surat edaran dari Bupati Choirul Huda no 420/0323/D.1/D/2020 tentang Penanganan COVID-19, diantaranya salah satu isinya tentang sekolah liburkan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 17 Maret 2020 dan disaran untuk belajar dirumah dengan di pandu atau diawasi oleh guru dan di bawah arahan dan pengawasan Kepala Sekolah. Setelah di evaluasi selama 14 hari 

Nampaknya COVID-19 ini belum juga berakhir dan belum juga mereda, setelah di berlakukan libur selama 14 hari, akhirnya liburpun di perpanjang dengan surat edaran bupati tanpa ada batasnya hanya menunggu berita selanjutnya.



Persiapan SDN 16 Penarik Menghadapi libur COVID-19

Kepala sekolah mendapat telepon Dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Mukomuko sekitar pukul 10.00 wib hari senin 16 Maret 2020 beliau minta tolong menyampaikan dengan pengurus PGRI kebetulan kepala SDN 16 Penarik adalah penguru PGRI Kabupaten Mukomuko, bahwa nanti akan ada pemberitauan tentang libur sekolah karena menghadapi COVID-19 mohon kiranya dukungan dari PGRI Kabupaten. Kamipun menjawab ya pak Kadis.

Sayapun sebagai kepala SDN 16 Penarik mengumpulkan semua guru dan staf ketika jam istrihat, untuk membicarakan apa yang di sampaikan oleh kepala dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko tadi. Mereka semua berkumpul diruang guru dan saya mulai membuka acara dengan menyampaikan salam dulu, baru menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan hari ini, dengan keadaan mendadak, kita harus bisa membuat strategi yang jitu untuk tidak merugikan pembelajaran, walaupun Kegiatan Pembelajaran nanti jarak jauh atau dirumah, pembelajaran tetap berlansung dengan baik dan tertata rapi. Kita tahu bahwa ruang belajar bukan di kelas saja dimanapun kita bisa belajar atau menjadi kelas, yang penting niat dan keseriusan kita untuk mendidik dan membimbing siswa harus tulus dan ikhlas, nanti setelah keluar surat edaran resminya kita akan buat programnya, setelah selesai rapat mereka bubar dan masuk ke kelas masing-masing dan staf yang lain mengerjakan tugas sesuai tupoksinya.


Jam dinding sudah menunjuk pukul 14.00, ini menandakan jam sekolah telah berakhir,  namun surat edaran resmi dari Kabupaten belum juga masuk, akhirnya saya memutuskan besok tetap sekolah sambil menunggu surat edaran resmi. Lonceng pulang berdenting 3 kali ini menandakan jam belajar telah usai. Semua siswa bergegas merapikan dan menyusun peralatannya ke dalam tas, kemudian berdoa dan berpamitan dengan guru masing-masing. Gurupun segera menuju ruang guru dan duduk di kursi masin-masing, untuk menerima berita baru atau informasi tentang libur, kepala sekolah menuju ruang guru memberi tahu bahwa untuk informasi libur samapi saat ini belum ada yang resmi kita tunggu saja sampai besok, jadi kita besok tetap sekolah sambil mempersiapkan stragi belajar seperti apa nantinya yang kita rancang menghadapi libur selama COVID-19.

Sesampai dirumah kira-kira lebih kurang  pukul 15.00 wib, saya buka HP dan di buka wa group Kepala Sekolah Kabupaten sudah ada surat edaran dari Bupati Kabupaten Mukomuko, yang isinya adalah sekolah di liburkan mulai tanggal 17 maret samapi tanggal 31 Maret 2020, sedang pembelajaran dilaksanakan dirumah dengan cara daring lewat wa group atau cara yang tepat, sesuai dengan kondisi daerah masing-masing atau keadaan setempat. Surat edaran itu saya share lagi ke group Wa SDN 16 Penarik, dan saya beri komentarnya bahwa surat ini akan kita bahas besok hari selasa tanggal 17 Maret 2020.

Tepatnya hari Selasa, 17 Maret 2020 pukul 6.15 siswa sudah ada yang hadir dewan guru yang piket juga sudah hadir mereka membersihkan kelas dan pekarangan serta WC dan lain-lain. Pukul 7.00 kegiatan sekolah sudah dimulai karean kebiasaan setiap hari Selasa, satu jam pelajaran adalah untuk  mendongeng ini dalam kegiatan PPK atau Literasi. Semua siswa duduk seperti biasa tetapi kali ini siswa disuruh duduk membuat liter U supaya mudah dikasih arahan tentang COVID-19, jadi kegiatan hari ini di tiadakan mendongeng tetapi di kasih materi tentang bahaya COVID-19. Sekaligus memberi tahu tentang libur COVID-19 dan apa saja yang dikerjakan dirumah.

Semua siswa sudah duduk dengan rapi, alat pengeras suara sudah di pasang oleh petugas, kepala sekolah memberi arahan dan pengertian tentang libur yang akan dilaksanakan, kenapa kita harus libur ? siswa ada juga yang menjawab karena corona buk, adakah yang tahu apa itu corona ? tidak buk jawab beberapa siswa, mau tahu ? ya buk, kalau mau tahu harus dengar yang baik supaya tidak salah pengertian. Virus Corona itu di kenal dengan nama COVID-19, ini mengandung virus yang bisa menyerang pernapasan kita, sehingga kita bisa sakit dan juga bisa mematikan. Virus ini menular lewat manusia terutama ketika kita batuk, bersin, bersentuhan tangan apa bila cairannya yang keluar dari tubuh kita seperti bekas bersin,batuk dll, menyentuk kebadan kita makanya kita bisa tertular. Justru dari itu kita harus menjaga jarak dan memakai masker dan tidak kumpul beramai-ramai.


Kenapa pemerintah membuat edaran supaya kita libur ? karena bisa membantu untuk memutuskan rantai penularan, dengan tidak berkumpul bersama-sama secara masal.

Bagai mana dengan pembelajaran kita ? kita tetap belajar, tetapi belajarnya dirumah lewat daring atau HP bagi yang punya HP android, nanti akan di buat wa group kelas masing-masing, tolong setelah pulang nanti kasih tau dengan orang tua no HP gurunya, supaya bisa dimasukkan ke wa group kelas, bagi yang tidak punya hp boleh ngerjakan tugas di buku pegagangan siswa yang nanti di tunjuk oleh gurunya halaman berapa saja sesuai arahan guru.
Samapi disini ada yang belum jelas ? Tanya kepala Sekolah, jelas buk. Kalau sudah jelas semua kita bisa lanjut kegiatan lain.  Pertama kita bernyanyi satu lagu dulu ya, yaitu lagu PPK dan Adiwiyata. Mereka semua bernyanyi sambil tepuk tangan bergembira. Setelah itu kepala sekolah memberitahu bahwa nanti sebelum pulang kita bergotong royong dulu menyiram tanaman dan mengumpulkan tanaman dalam pot jadi satu tempat, tempat yang di tentukan didepan kelas IV dan Kelas III kerena dekat dengan air karan.


Semua siswa di bubarkan dan mereka masuk kekelas masing-masing untuk menerima arahan dari gurunya. Untuk persiapan belajar di rumah, setelah itu baru gotong royong membersihkan sekitar lingkungan kelas dan ruang kelas. Kegiatan telah selesai semua siswa di izinkan pulang kerumah masing-masing.

Dewan guru kembali keruangan kantor guru untuk membahas persiapan menghadapi pembelajaran dirumah, kepala sekolah memandu acara, jadi hasil yang di dapat semua guru kelas membuat wa group kelas dan guru bidang study dimasukkan kedalam group tersebut, kegiatannya memberi soal maksimal 5 buah perhari di mulai dari  pukul 8.00 kalau ada siswa yang belum jelas boleh menelepon gurunya.
Semua peralatan dan perangkat pembelajaran di bawa kerumah yang di butuhkan, nanti akan kita evaluasi pelaksanaannya. Kemudian kepala sekolah memberi tahu juga tentang Administrasi nantinya mungkin ada yang di butuhkan oleh sekolah untuk melengkapi permintaan data dari Diknas, seperti data-data pribadi masing-masing, jadi wa group sekolah supaya di pantau terus. Itulah arahan dan keputusan rapat tadi, kemudian semua dewan guru dan staf setelah pukul 11.30 pulang semua.


Kegiatan Belajar Dirumah melalului daring.

Semua guru menghibau siswa yang belum memberikan nomor HP baik melalui Facebook atau pesan lewat wa dan lewat temannya. Pembelajaran mulai berlangsung kendala banyak sekali yang di temui sesuai dengan laporan masin-masing guru dengan kepala sekolah diantaranya:

1.      Masih banyak yang belum bergabung di wa group
2.      Didalam wa siswa banyak yang main-main memposting kata-kata yang luar dari pelajaran, sehingga guru terganggu dan wali murid lain juga terganggu.
3.     Guru mengeluarkan siswa dari group bagi yang tidak mematuhi aturan, hal ini membuat wali murid bertanya kepada guru kenapa anaknya di keluarkan dari group, gurupun memberi tahu alasannya, karena anaknya tidak mematuhi aturan di group wa kelas
4.       Soal di kirim pagi kadang sore ditanya mana soal hari ini buk? Berarti siswa tidak focus dengan tugas yang di berikan oleh guru.
5.      Ada yang HP di bawa kerja sama orang tua sehingga malam baru bisa ngerjakan tugasnya.
6.     Ada yang ngirim Vedio pembelajaran tentang cara mencuci tangan dalam menghadapi COVID-19 dari siswa.
Jadi bermacama- macam permasalahan di temui dalam pembelajaran daring atau di rumah, namun ada yang bisa diatasi dan ada yang belum, yang belum ini menjadi PR bersama untuk mencari solusinya.

Evaluasi Kegiatan belajar di rumah

Setelah 14 hari berjalan pembelajaran dirumah melalui daring di SDN 16 Penarik, tiba saatnya mengevaluasi dengan mengundang seluruh guru dan staf. Pada tanggal 01 april guru dan staf telah hadir pikul 8.00 wib, kepala sekolah mengabsen ternyata yang tidak hadir ada 3 orang karena ada sesuatu hal yang tidak bisa di tinggalkannya.
Kepala sekolah sebelum rapat mengajak dewan guru untuk gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dan ruang guru, mereka semua ikut bekerja dan mengambil posisi masing-masing, ada yang menyiram bunga, mengepel lantai dan ada yang menyapu halaman semua di kerjakan dengan senang hati. Selesai membersihkan dan menyiram bunga atau tanaman, mereka kembali berkumpul di ruang kantor guru.

Acara mengevaluasi pembelajaran di rumah dimulai semua guru secara bergiliran memaparkan keluhan, hambatan maupun yang telah berhasil atau keberhasilan. Diantara permasalahan  yang di samapaikan adalah :

A.      Hambatannya
1.       Siswa yang  tidak punya HP, siswa yang tidak mengerjakan tugas walaupun mereka punya HP
2.       Siswa yang tidak masuk group karena tidak punya HP
3.       Ributnya di wa group tentang postingan yang tidak sesuai
4.      Orang tua yang tidak mengerti membantu siswa atau mendampingi siswa ketika belajar.
5.  HP yang di bawa orang tua pergi bekerja.

B.      Solusinya.
1.       Guru memberi tugas manual dengan menyuruh mendatangi teman terdekat dengan meminta tugas apa saja yang di berikan guru atau memberi tugas dengan membaca buku pegangan siswa.
2.       Meminta tolong dengan siswa yang ada di group untuk memberi tau supaya masuk group wa kelas dan menyuruh siswa terdekat memberi tau tugasnya.
3.       Memberi hukuman siswa yang mempostingkan luar dari kontek pelajaran untuk sementara dikeuar dari wa gruop, setelah meminta maaf mereka di masukkan kembali di wa group.
4.       Menelepon orang tua atau orang tua di suruh menelepon guru untuk meminta penjelasan dengan guru tentang pelajaran yang susah di mengerti oleh siswa.
5.       Guru dianjurkan membuat blog untuk memudahkan menyampaikan pembelajaran dengan siswa, ini langsung di praktekkan oleh kepala sekolah dengan dawan guru melalui proyektor.

Sedang keberhasilannya adalah, siswa selesai mengerjakan tugas dengan baik dan lancar, setiap tugas dilaporkannya tepat waktu dengan nilai yang baik. wali murid yang peduli dengan pembelajaran anaknya dia berusaha menghubungi guru kalau anaknya ketemu kendala. kemudian juga kesuksesan juga walupun belajar jarak jauh namun tetap berjalan baik juga.

Demikianlah solusi yang sudah di sepakati oleh rapat tersebut, semuanya di administrasikan dan di dokumentasikan.

Merancang Desain Pembelajaran Moderen

Merancang  Desain Pembelajaran Moderen

Resume pertemuan ke 16 belajar menulis online gelombang ke 8
Oleh : Rasita
Kepala SDN 16 Penarik

Bersama nara sumber Pak Paidi  dan di pandu oleh om jay dan Mr. Bams
Biodata nara Sumber adalah:
Nama Dr. Paidi, M.TPd, lahir di Bantul Bantul,01 Januari 1971 pekerjaan Kepala SMKN 04 Kota Bengkulu,sebagai Dosen luar biasa FISIP, Pasca Sarjana UNIB, Dosen luar biasa Universitas Muhammaddiyah Bengkulu, Tutor UT Bengkulu.

Menurut tokoh fenomenal bidang disain pembelajaran prof DR. Atwi Suparman mantan rector UT dan Dick & Carrey. Secara umum dapat didesain dan sekaligus menghasilkan bahan secara ilmiah, berikut bagannnya.


Proses rancangan desain pembelajaran ada 11 langkah yaitu :
1.       Mencari data dan informasi, hal ini bisa di dapatkan dari siswa atau pengguna atas materi-materi   yang di anggap sulit.
2.       Berdasarkan data yang didapat kita identifikasi kebutuhan peserta pendidik .
3.       Di Analisis instruksional atau pembelajaran yang akan di rancang.
4.       Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjadi   target.
5.       Membuat rumusan tujuan instruksional khusus.
6.       Melakukan penyusunan Tes
7.       Membuat perancangan Strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan ( saya merancang   blended learning).
8.       Memngembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan yang di rancang dapat di bedakan   menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan online. Perancangan pembelajaran (buku) dapat di gunakan teori   Rothwel dan untuk bahan online bisa digunakan teori Hannafin.
9.       Draf bahan tersedia pada langkah 8. Namun perlu dilakukan evaluasi formatif sebagai berikut:
1.       One-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar ( desain, media, materi, bahasa )
2.       One-to-one learner melibatkan 3 siswa yang berasal dari siswa peringkat atas, menengah,    dan bawah.
3.       Evaluasi small group ( melibatkan 9 siswa yang berasal dari kelompok menengah dan       bawah.
4.       4. Fiel trial yaitu tahap uji luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 orang yang berasal   dari kelompok atas, menengah dan bawah.

Setiap tahapan mulai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya Draf bahan pembelajaran dan setelah fiel trial baru dinamakan prototype bahan pembelajaran.


Khusus untuk langkah yang terakhir Evaluasi sumatif sifatnya tidak harus di lakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan pihak lain.

Sedangkan untuk Buku pembelajaran yang di rancang untuk keperluan penerbit biasanya pihak penerbit sudsh mempunyai format atau standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa di terbitkan oleh penerbit maka format yang digunakan mengaju pada yang digunakan penerbit. Contoh pembelajaran yang di rancang dengan format Research dan versi penerbit adalah seperti berikut.

Demikianlah Resume yang sudah saya buat mudah-mudahan bisa membantu kawan-kawan yang butuh referensi tentang hal- hal diatas.

Terimakasih semuanya yang telah ikut berpartisifasi, dalam rangka pemaparan materinya.




Monday, April 27, 2020

Menulis dan membuat buku di Gital


Menulis dan membuat buku di gital


Resume pertemuan ke 15 belajar menulis  online gelombang ke 8
Bersama nara sumber Bapak Onno w Purbo dan di pandu oleh Om jay pada hari senin tanggal 27 April 2020 pada pukul 13.00 – 15.00.

Data nara sumber adalah Nama Onno W Purbo dilahirkan di Bandung Jawa Barat, 17 Agustus 1962. Beliau adalah seorang tokoh dan pakar di bidang Teknologi informasi, pak Onno juga sebagai Penulis, pendidik dan Pembicara di seminar.
Sebagai pakar teknologi Onno hanya menggunakan netbook dan telepon seluler Android merek local. Pada tahun 2013 ia bergabung sebagai dosen di Surya Universiti. Ia juga aktif menulis di bidang teknologi informasi,media,seminar,konferensi nasional dan di percaya copyleft (sumber terbuka). Tulisannya banyak di publikasinya di internet secara gratis.

Menulis dan cara membuat buku di gital atau elektronik yang sering kita kenal dengan istilah e-ebook mulai dikerjakannya oleh akademisi, penulis dan penerbit buku.untuk buku teks dalam bentuk yang nyata (fisik) bukan berarti ditinggalkannya. Banyak juga penulis yang sebenarya menerbitkan buku ke penerbit buku dalam dua bentuk, yaitu elektronik dan fisik.

Biasanya menjadi masalah besar dalam menulis buku adalah mencari kata-kata, topik dan jenis buku yang laris atau laku. Untuk menghasil karya tulis apa saja yang kita persiapkan adalah awalnya membaca, banyaklah kita membaca buku, kemudahan menulis akan datang dengan kita  kemudian dalam menulis jangan lupa menggunakan rumus 5W+1H (what,where,when,who,why dan how).

Pertama, Untuk mencari topik supaya buku kita laris adalah memilih topik, mencari tahu keinginanan pembaca dan mencari tahu minat pembaca. Ketiga hal ini bisa kita cari lewat ngobrol, bercakap-cakap dengan orang lain, bisa kita tanyakan mereka senang dengan cerita apa atau tertarik dengan cerita apa, apalagi kita seorang guru sangat mudah mencari topik karena kita sehari-hari bisa memantau kesukaan siswa membaca buku apa yang di senangi atau bisa bertanya langsung dengan mereka .

Kedua, Teknik sederhana menulis buku adalah dengan mentercemahkan dokumen-dokumen bahasa asing, contohnya buku berbahasa inggris; dikumpulkan menjadi satu dokumen, kemudian jadikan prograf baru dengan bahasa dan kata- kata kita sendiri yang lebih enak di baca dan di pahami. Jadi dengan arti kata gabungan beberapa buku tadi menjadi sebuah buku baru, kemudian buku ini bisa kita masukkan sebagai refernsi, namun perlu kita ingat bukan terjemahan lagi, ini adalah merupakan salah satu menulis sederhana, tanpa mengarang kata-kata sendiri, sebagai Dosen pak Onno sering memberi tugas dengan siswa menulis buku, mereka menulis buku dengan topik apa yang sedang dikuliahkan, untuk memudahkan penulisan mereka di beri kesempatan ke pustakaan di gital milik bapak Onno. Dalam di gital library tersedia beragam jenis buku, salah satu cara interaksi dengan orang banyak menggunakan media social, seperti twitter,facebook, atau instagram dll.

Ketiga, untuk bisa menulis biasakan mencatat, atau membangun kebiasaan mencatat, contoh mencatat apa saja setiap hari yang kita anggap penting suatu saat nanti bisa menjadi tulisan. Ini merupakan salah satu kunci yang paling penting dalam menulis. Kalau menulis di wiki, memberi manfaat tersendiri, contohnya mencari topic tertentu, tinggal ketik di menu search kemudian enter, langsung ketemu, jadi menulisnya bentuk digital atau elektronik, hasil tulisannya di baca semua orang.

Menulis ilmiah di jurnal, yang perlu diperhatikan adalah penulisan referensi yang berbahasa Indonesia, ini sulit di terbitkan di jurnal internasioanl. Harusnya memakai bahasa inggris. Dalam menggunakan referensi berbahasa Asing, kita bisa menggunakan google scholar, tinggal ketik di web search menu http://scholar.google.com. Cara mencari referensi yang berkualitas berbahasa Asing cukup kiat klik google scholar, masukkan kata kuncinya, akan muncul file-file yang kita butuhkan, tinggal klik kekanan dan cite. Namun kita harus membaca abstrak tulisannya dulu apakah sesuai dengan paper kita yang di butuhkan.

Untuk menerbitkan buku, yang harus di persiapkan adalah:
1.       Halaman judul
2.       Kata pengantar, bisa ditulis lebih dari satu orang, bisa kepala sekolah atau tokoh yang lain.
3.       Daftar isi
4.       Materi lengkap, boleh di tambah gambar , gambar bagusnya hitam putih
5.       Tentang penulis buat versi pendek
6.       Daftar pustaka
7.       Sinopsis, yaitu kisah tentang penulis.

Untuk naskah dibuat sederhana saja dalam bentuk ms word. Sekedar tambahan informasi untuk penulis, biasanya penerbit Andi Offset melakukkan layout sendiri terhadap buku. Sementara alex Media Kamputindo. Biasanya meminta penulis untuk layout sendiri supaya mereka tinggal mencetak. Penerbit-penerbit kalau menerbit buku bukan karena berkualitas, tapi karena bukunya bisa terjual laris , berarti kita harus menulis buku yang bisa terjual, kalau buku yang kita tulis untuk pegangan siswa penerbit akan senang, terutama buku pegangan SD karena jaminannya adalah pembeli banyak. Beruntunglah penulis yang menulis buku pegangan Sekolah Dasar.

Penerbit ANDI Offset dan Elex Media Komputindo royaltinya 5-10%. Jadi peluang besar ada di guru-guru SD yang jadi Penulis, karena murid SD jumlahnya banyak sekali. Artinya royalty bisa dijamin baik.

Buku di Gital kalau mau mencetak cukup sederhana, tinggal save As PDF saja file wordnya atau print As PDF, buku digital bentuk PDF cukup sampai disitu sudah jadi buku di gital. Kemudian diupload ke website atau di sebar di whassApp.

Untuk memudahkan menyakinkan penerbit mencetak buku adalah apabila banyak follower dimedsos, penerbit yakin pembacanya banyak tentu bukunya akan laris. Kemudian cover buku juga berperan banyak dalam penjualan, penerbit ANDI offset biasanya merancang cover buku, penulis hanya menyiapkan materi.

Penulisan buku bisa menggunakan Ms word di windows atau libreoffice writer di linux.
Buku digital bisa ber-ISBN. ISBN bisa dikeluarkan darisekolah, tidak hanya dari penerbit, caranya sekolah regues dan mengisi formulir di http://sbn.perpusnas.go.id. Maksudnya sekolah bisa jadi penerbit. Tidak harus jadi penerbit sungguhan, nanti perpusnas akan mengeluarkan izin agar sekolah mengeluarkan ISBN. Namun setiap kali mengeluarkan ISBN, sekolah harus mengajukan buku ke perpusnas untuk di berikan ISBN.

Yang memiliki konten copyright (hak cipta). Disarankan jangan di gunakan semabarangan karena bisa bermuara keranah hukum, sebaiknyanya menggunakan konten yang berbasis kreatif commons license creative. Commons menyediakan karya kreatif yang tersedia untuk orang lain secara legal supaya dapat di bagikan secara luas dan bisa dicek dan digunakan di http://creativecommns.org .

Demikianlah rangkuman saya semoga bisa di pahami dan dan dibaca untuk yang membutuhkan, terima kasih nara sumber dan pembimbing.

Oleh Rasita Bengkulu.