Resume pertemuan ke
15 belajar menulis online gelombang ke 8
Bersama nara sumber Bapak Onno w Purbo dan di pandu oleh Om
jay pada hari senin tanggal 27 April 2020 pada pukul 13.00 – 15.00.
Data nara sumber adalah Nama Onno W Purbo dilahirkan di
Bandung Jawa Barat, 17 Agustus 1962. Beliau adalah seorang tokoh dan pakar di
bidang Teknologi informasi, pak Onno juga sebagai Penulis, pendidik dan
Pembicara di seminar.
Sebagai pakar teknologi Onno hanya menggunakan netbook dan
telepon seluler Android merek local. Pada tahun 2013 ia bergabung sebagai dosen
di Surya Universiti. Ia juga aktif menulis di bidang teknologi
informasi,media,seminar,konferensi nasional dan di percaya copyleft (sumber
terbuka). Tulisannya banyak di publikasinya di internet secara gratis.
Menulis dan cara membuat buku di gital atau elektronik yang
sering kita kenal dengan istilah e-ebook mulai dikerjakannya oleh akademisi,
penulis dan penerbit buku.untuk buku teks dalam bentuk yang nyata (fisik) bukan
berarti ditinggalkannya. Banyak juga penulis yang sebenarya menerbitkan buku ke
penerbit buku dalam dua bentuk, yaitu elektronik dan fisik.
Biasanya menjadi masalah besar dalam menulis buku adalah
mencari kata-kata, topik dan jenis buku yang laris atau laku. Untuk menghasil
karya tulis apa saja yang kita persiapkan adalah awalnya membaca, banyaklah
kita membaca buku, kemudahan menulis akan datang dengan kita kemudian dalam menulis jangan lupa menggunakan
rumus 5W+1H (what,where,when,who,why dan how).
Pertama, Untuk mencari topik supaya buku kita laris adalah
memilih topik, mencari tahu keinginanan pembaca dan mencari tahu minat pembaca.
Ketiga hal ini bisa kita cari lewat ngobrol, bercakap-cakap dengan orang lain,
bisa kita tanyakan mereka senang dengan cerita apa atau tertarik dengan cerita
apa, apalagi kita seorang guru sangat mudah mencari topik karena kita
sehari-hari bisa memantau kesukaan siswa membaca buku apa yang di senangi atau
bisa bertanya langsung dengan mereka .
Kedua, Teknik sederhana menulis buku adalah dengan mentercemahkan
dokumen-dokumen bahasa asing, contohnya buku berbahasa inggris; dikumpulkan
menjadi satu dokumen, kemudian jadikan prograf baru dengan bahasa dan kata-
kata kita sendiri yang lebih enak di baca dan di pahami. Jadi dengan arti kata
gabungan beberapa buku tadi menjadi sebuah buku baru, kemudian buku ini bisa
kita masukkan sebagai refernsi, namun perlu kita ingat bukan terjemahan lagi,
ini adalah merupakan salah satu menulis sederhana, tanpa mengarang kata-kata
sendiri, sebagai Dosen pak Onno sering memberi tugas dengan siswa menulis buku,
mereka menulis buku dengan topik apa yang sedang dikuliahkan, untuk memudahkan
penulisan mereka di beri kesempatan ke pustakaan di gital milik bapak Onno. Dalam
di gital library tersedia beragam jenis buku, salah satu cara interaksi dengan
orang banyak menggunakan media social, seperti twitter,facebook, atau instagram
dll.
Ketiga, untuk bisa menulis biasakan mencatat, atau membangun
kebiasaan mencatat, contoh mencatat apa saja setiap hari yang kita anggap
penting suatu saat nanti bisa menjadi tulisan. Ini merupakan salah satu kunci
yang paling penting dalam menulis. Kalau menulis di wiki, memberi manfaat
tersendiri, contohnya mencari topic tertentu, tinggal ketik di menu search
kemudian enter, langsung ketemu, jadi menulisnya bentuk digital atau elektronik,
hasil tulisannya di baca semua orang.
Menulis ilmiah di jurnal, yang perlu diperhatikan adalah
penulisan referensi yang berbahasa Indonesia, ini sulit di terbitkan di jurnal
internasioanl. Harusnya memakai bahasa inggris. Dalam menggunakan referensi
berbahasa Asing, kita bisa menggunakan google scholar, tinggal ketik di web
search menu http://scholar.google.com. Cara
mencari referensi yang berkualitas berbahasa Asing cukup kiat klik google
scholar, masukkan kata kuncinya, akan muncul file-file yang kita butuhkan,
tinggal klik kekanan dan cite. Namun kita harus membaca abstrak tulisannya dulu
apakah sesuai dengan paper kita yang di butuhkan.
Untuk menerbitkan buku, yang harus di persiapkan adalah:
1.
Halaman judul
2.
Kata pengantar, bisa ditulis lebih dari satu
orang, bisa kepala sekolah atau tokoh yang lain.
3.
Daftar isi
4.
Materi lengkap, boleh di tambah gambar , gambar
bagusnya hitam putih
5.
Tentang penulis buat versi pendek
6.
Daftar pustaka
7.
Sinopsis, yaitu kisah tentang penulis.
Untuk naskah dibuat sederhana saja dalam bentuk ms word. Sekedar
tambahan informasi untuk penulis, biasanya penerbit Andi Offset melakukkan
layout sendiri terhadap buku. Sementara alex Media Kamputindo. Biasanya meminta
penulis untuk layout sendiri supaya mereka tinggal mencetak. Penerbit-penerbit
kalau menerbit buku bukan karena berkualitas, tapi karena bukunya bisa terjual
laris , berarti kita harus menulis buku yang bisa terjual, kalau buku yang kita
tulis untuk pegangan siswa penerbit akan senang, terutama buku pegangan SD
karena jaminannya adalah pembeli banyak. Beruntunglah penulis yang menulis buku
pegangan Sekolah Dasar.
Penerbit ANDI Offset dan Elex Media Komputindo royaltinya
5-10%. Jadi peluang besar ada di guru-guru SD yang jadi Penulis, karena murid
SD jumlahnya banyak sekali. Artinya royalty bisa dijamin baik.
Buku di Gital kalau mau mencetak cukup sederhana, tinggal
save As PDF saja file wordnya atau print As PDF, buku digital bentuk PDF cukup sampai
disitu sudah jadi buku di gital. Kemudian diupload ke website atau di sebar di
whassApp.
Untuk memudahkan menyakinkan penerbit mencetak buku adalah
apabila banyak follower dimedsos, penerbit yakin pembacanya banyak tentu
bukunya akan laris. Kemudian cover buku juga berperan banyak dalam penjualan,
penerbit ANDI offset biasanya merancang cover buku, penulis hanya menyiapkan
materi.
Penulisan buku bisa menggunakan Ms word di windows atau
libreoffice writer di linux.
Buku digital bisa ber-ISBN. ISBN bisa dikeluarkan
darisekolah, tidak hanya dari penerbit, caranya sekolah regues dan mengisi
formulir di http://sbn.perpusnas.go.id.
Maksudnya sekolah bisa jadi penerbit. Tidak harus jadi penerbit sungguhan,
nanti perpusnas akan mengeluarkan izin agar sekolah mengeluarkan ISBN. Namun setiap
kali mengeluarkan ISBN, sekolah harus mengajukan buku ke perpusnas untuk di
berikan ISBN.
Yang memiliki konten copyright (hak cipta). Disarankan jangan
di gunakan semabarangan karena bisa bermuara keranah hukum, sebaiknyanya
menggunakan konten yang berbasis kreatif commons license creative. Commons menyediakan
karya kreatif yang tersedia untuk orang lain secara legal supaya dapat di
bagikan secara luas dan bisa dicek dan digunakan di http://creativecommns.org .
Demikianlah rangkuman saya semoga bisa di pahami dan dan
dibaca untuk yang membutuhkan, terima kasih nara sumber dan pembimbing.
Oleh Rasita Bengkulu.
Tolong komentarnya ya
ReplyDeleteLuar biasa lengkap sekali resumenya.
ReplyDeleteterima kasih om komentarnya
DeleteLengkap sekali
ReplyDeletecukup memberikan pengetahuan dan pengalaman baru tentang menulis dan proses penerbitannya
ReplyDeleteKeren...
ReplyDeleteTerima kasih sudah berbagi ilmu.
Bagus resumenya, Bu.
ReplyDeleteLuar biasa
ReplyDeleteResume nya luar biasa, terimakasih
ReplyDeleteBU TERE SELALU TERDEPAN,...MANTAP...
ReplyDeleteboleh dong di ajarin cara resume cepat please,..
Mantap
ReplyDeleteTerima kasih atas resumenya, dapat melengkapi catatan saya yang tertinggal. Sukses selalu ya bu.
ReplyDeleteBagus resumenya,mampir jugs k blog saya,trims lusia07blogspot.com,Selamat berpuasa.
ReplyDeletebagus buk.. lengkap
ReplyDeleteMantap Bu. Silakan kunjung cakinin.blogspot.com
ReplyDeleteMantap
ReplyDeletemantap, tulisan rapi dan terstruktur.
ReplyDeletemampir juga ke halobelajarsesuatu.blogspot.com
lengkap bu
ReplyDeleteBagus Bu. Isinya lengkap. 👍
ReplyDelete