Merancang Desain Pembelajaran Moderen
Resume
pertemuan ke 16 belajar menulis online gelombang ke 8
Oleh :
Rasita
Bersama nara sumber Pak Paidi dan di pandu oleh om jay dan Mr. Bams
Biodata nara Sumber adalah:
Nama Dr. Paidi,
M.TPd, lahir di Bantul Bantul,01 Januari 1971 pekerjaan Kepala SMKN 04 Kota
Bengkulu,sebagai Dosen luar biasa FISIP, Pasca Sarjana UNIB, Dosen luar biasa
Universitas Muhammaddiyah Bengkulu, Tutor UT Bengkulu.
Menurut tokoh
fenomenal bidang disain pembelajaran prof DR. Atwi Suparman mantan rector UT
dan Dick & Carrey. Secara umum dapat didesain dan sekaligus menghasilkan
bahan secara ilmiah, berikut bagannnya.
Proses
rancangan desain pembelajaran ada 11 langkah yaitu :
1.
Mencari data dan informasi, hal ini bisa di
dapatkan dari siswa atau pengguna atas materi-materi yang di anggap sulit.
2.
Berdasarkan data yang didapat kita identifikasi
kebutuhan peserta pendidik .
3.
Di Analisis instruksional atau pembelajaran yang
akan di rancang.
4.
Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran
karakteristik peserta didik yang akan menjadi target.
5.
Membuat rumusan tujuan instruksional khusus.
6.
Melakukan penyusunan Tes
7.
Membuat perancangan Strategi
instruksional/pembelajaran yang akan digunakan ( saya merancang blended
learning).
8.
Memngembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan
yang di rancang dapat di bedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan online. Perancangan
pembelajaran (buku) dapat di gunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa
digunakan teori Hannafin.
9.
Draf bahan tersedia pada langkah 8. Namun perlu
dilakukan evaluasi formatif sebagai berikut:
1. One-to-one
expert dengan melibatkan 4 orang pakar ( desain, media, materi, bahasa )
2. One-to-one
learner melibatkan 3 siswa yang berasal dari siswa peringkat atas, menengah, dan bawah.
3. Evaluasi
small group ( melibatkan 9 siswa yang berasal dari kelompok menengah dan bawah.
4. 4.
Fiel trial yaitu tahap uji luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 orang yang
berasal dari kelompok atas, menengah dan bawah.
Setiap tahapan mulai evaluasi one-to-one,
evaluasi small group akan menghasilkan namanya Draf bahan pembelajaran dan
setelah fiel trial baru dinamakan prototype bahan pembelajaran.
Khusus untuk
langkah yang terakhir Evaluasi sumatif sifatnya tidak harus di lakukan dalam
proses desain pembelajaran karena harus dilakukan pihak lain.
Sedangkan untuk
Buku pembelajaran yang di rancang untuk keperluan penerbit biasanya pihak
penerbit sudsh mempunyai format atau standar tertentu. Sehingga jika penulis
ingin memasukkan buku agar bisa di terbitkan oleh penerbit maka format yang
digunakan mengaju pada yang digunakan penerbit. Contoh pembelajaran yang di
rancang dengan format Research dan versi penerbit adalah seperti berikut.
Demikianlah
Resume yang sudah saya buat mudah-mudahan bisa membantu kawan-kawan yang butuh
referensi tentang hal- hal diatas.
Terimakasih
semuanya yang telah ikut berpartisifasi, dalam rangka pemaparan materinya.
tolong komentarnya ya
ReplyDeleteNanti bisa tu ... terima kasih komennya
ReplyDeleteAlhamdulillah masih bisa berkontribusi di grup sebagai moderator.
ReplyDeleteKunjungi
Wwww.penamrbams.id
Keren langsung jadi. Mampir cakinin.blogspot.com
ReplyDeleteTerus Menulis dan Menulis
ReplyDeleteal hamdulillah...kereen baget bu
ReplyDelete