Resume Belajar Menulis online gelombang 8
Oleh Rasita
Bersama nara sumber, Wijaya Kusumah yang biasa di panggil sama muridnya om Jay, seorang Blogger terkenal dan juga Penulis Buku serta sudah
banyak menerbitkan buku, Beliau juga banyak membimbing para guru se Indonesia dalam membuat blog dan Menulis serta membantu gru untuk bisa menerbitkan buku ke Penerbit, dengan suka rela dan sekarang sudah mengelola 12 kelas atau Gelombang.
Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh, itulah salam
pertama yang di sampaikannya tepat pukul 13.00 dengan peserta dalam group wa
belajar menulis bareng om Jay.
Selamat siang guru - guru hebat Indonesia, bisa berbagi
pengalaman dengan guru-guru hebat se Nusantara.
Pada siang hari ini, omjay akan berbagi pengalaman tentang
kisah nyata omjay ditolak penerbit mayor
Sedih rasanya bila buku yang kita tulis ditolak oleh
penerbit. Saya sendiri pernah merasakannya. Makan tak enak, tidurpun tak
nyenyak. Sakitnya tuh di sini! (sambil mengelus dada) hahaha. Lebih baik sakit
gigi daripada sakit hati ini, hihihi.
Namun perlu anda ketahui. Saya termasuk orang yang pantang
menyerah. Ketika naskah buku saya ditolak para penerbit mayor, saya tidak putus
asa. Saya akan menerimanya dengan lapang dada. Saya menerimanya dengan senyuman
meskipun terasa pahit.
Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita
jatuh lekas berdiri jangan mengeluh. Jadilah guru tangguh berhati cahaya.
Kegagalan adalah awal dari sukses yang tertunda. Gembirakan dirimu dengan terus
belajar kepada orang-orang yang telah sukses menerbitkan bukunya.
Saya perbaiki tulisan saya. Kemudian saya baca kembali.
Beberapa teman yang saya percaya , saya minta untuk memberikan masukan.
Hasilnya buku saya menjadi lebih baik dari sebelumnya dan lebih enak untuk
dibaca. Sakit hati ini terasa terobati.
Ibarat seorang mahasiswa S1 yang skripsinya dipermak habis
sama dosen pembimbingnya. Ibarat mahasiswa S2 yang tesisnya ditolak promotornya
dan ibarat mahasiswa S3 yang ditolak proposal desertasinya.
Saya sangat berterima kasih kepada para penerbit yang sudah
menolak buku yang saya susun. Dengan
begitu buku yang saya susun menjadi layak jual. Coba kalau seandainya naskah
buku saya langsung diterima, pasti banyak yang tidak laku karena isinya kurang
menarik hati pembaca. Buku saya terbit tapi tidak banyak pembelinya, karena
bukunya tidak menarik hati pembaca.
Senyum harus nya indah om jay
Gagal adalah proses menuju sukses ok
Saya jadi banyak belajar semenjak buku ditolak penerbit
mayor. Saya perbaiki dan terus perbaiki sehingga naskah buku menjadi lebih enak
dibaca. Butuh waktu lama mengerjakannya. Saya pantang menyerah. Saya belajar
dari penolakan. Saya pergi ke toko buku dan membaca buku-buku best seller. Dari
sanalah saya akhirnya tahu rahasia buku mereka laris dibaca pembaca.
Saat itu saya semakin menggebu-gebu semangatnya. Ibarat
perahu yang sudah berlayar tentu pantang untuk kembali ke pelabuhan. Jalan
terus sampai tujuan walaupun akan banyak ombak besar menghadang. Tidak ada
nahkoda ulung yang tidak melalui lautan yang berombak ganas. Justru disitulah
keahliannya teruji.
Ketika bukumu ditolak penerbit, teruslah menulis dan jangan
berhenti menulis. Ketika engkau terus menulis, maka tulisanmu akan semakin
tajam dan nendang. Pasti tulisanmu akan layak jual. Pasti tulisanmu akan banyak
dibaca orang. Aha kuncinya satu mau belajar dan pantang menyerah.
Perbaiki dan terus perbaiki sehingga penerbit mayor mau
menerbitkan bukumu tanpa kamu keluar uang satu senpun. Kamupun tersenyum ketika
royalti bukumu mencapai angka yang fantastis. Puluhan bahkan ratusan juta
rupiah kamu dapatkan bila bukumu laku keras. Seperti royalty buku yang kami
terima saat ini.
Pertanyaan 1, Sebenarnya apa dasar alasan penerbit menolak
tulisan yg kita ingin kita berikan
Selain itu bagaimana kita memiliki rasa percaya diri bahwa
tulisan kita menarik, sudah sesuai enak dibaca.
Jawaban pertanyaan 1,
Dasarnya karena tulisan kita kurang sesuai dengan standart penerbit, dan
biasanya calon penulis baru begitu sangat menggebu gebu dan sangat yakin
bukunya akan laku. Rasa percaya diri itu dibangun mlalui proses terus menerus,
dan jatuh bangun. Seperti anda belajar sepeda, awalnya agak susah naik sepeda.
tapi kalau sdh bisa mah enak enak saja, hehehe
Pertanyaan 2. Assalamu'alaikum
Omjay, mau nanya. Bagaimana cara menerbitkan buku dari
kumpulan resume yg telah kita buat? Sy ingin menerbitkannya, tp bgm caranya?
Ditawarkam kpd siapa? Terima kasih.
Jawaban pertanyaan 2,
Segera kumpulkan dari pertemuan pertama sampai terkhir, gabung dalam satu file.
kemudian lihat buku-buku yang sdh diterbitkan penerbit andi, kemudian tawarkan
ke penerbit andi yogya
Omjay waktu dulu langsung menulis buku pelajaran atau
menyusun modul dulu? dua duanya saya
lakukan
Omjay apa dasar utama omjay memilih untuk jadi penulis. pekerjaan menulis adalah pekerjaan menuju
keabadian. kita sdh mati tapi buku kita abadi, contoh karya buya hamka
Assalamualaikum Omjay, sejak mengikuti belajar menulis tak
terasa tulisan terus bertambah, hanya saya masih bingung arahnya mau ke mana
temanya, jadi bagaimana caranya supaya kita tidak ragu untuk bisa menulis
sampai terbit buku. Wassalam Unih –Subang. fokus
untuk menulis buku motivasi dan kisah insoiratif karena buku ini masih banyak
pembelinya
Om Jay Untuk pertama menerbitkan buku yg sdh siap terbit (
judul siap, daftar isi, kt pengantar, isi sdh diedit, boidata penulis) langkah
selanjutnya bgmn kirim ke Om Jay lalu ke penerbit? Mhn pjlsan. Makasih.
Dulu saya kirimkan
dalam bentuk cetak dan dijilid, setelah itu saya tawarkan ke penrbit, tapi
sekarang penerbit yang cari saya, sehingga saya cukup kirim email saja ke
penerbit
Ini contoh buku yang ditolak penerbit mayor. Kami tidak
putus asa dan terus bersemangat untuk memperbaiki isi bukunya. Alhamdulillah
akhirnya diterima penerbit mayor. Berkat buku ini, kami keliling Indonesia
untuk berbagi ilmu PTK.
Om jay, kalau menerbitkan buku di penerbit indie dg biaya
sendiri apakah ada fasilitas layout buku layaknya buku yg diterbitkan di
penerbit mayor. Soalnya kmrn sy menerbitkan buku pelajaran di penerbit indie dg
biaya sendiri isi materi tdk di ubah sama sekali tata letaknya shg bukunya tdk
menarik.
ada, tapi kita perlu
keluar uang, kalau di penerbit mayor kita tinggal terima beres. Bahkan cover
dan layoutnya sangat menarik sekali, sehingga banyak orang yang beli bukunya.
Ini kita lihat
curhatan teman belajar menulis di bawah ini, akhirnya beliau berhasil dibantu
om Jay
Assalamualaikum,
selamat siang Om Jay...
Maaf mengganggu
waktunya, saya cuma mau menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada Om Jay yang secara tidak langsung telah memberikan motivasi yang luar
biasa kepada saya untuk mengungkapkan ide yang dimiliki melalui tulisan.
Berkat motivasi yang
senantiasa Om Jay berikan kepada saya dan teman-teman dalam Group menulis saya
memberanikan diri untuk menuangkan ide yang bertahun terpendam menjadi sebuah
tulisan yang Alhamdulillah sudah menjadi sebuah buku. Sungguh luar biasa
rasanya melihat tulisan kita berwujud sebuah buku, dan lebih luar biasa lagi
saat dikirimi foto buku saya yang masih belum ada apa-apanya berada tepat di
samping buku seorang penulis terkenal seperti Om Jay. (Agak lebay saya mungkin
ya Om Jay), tapi memang seperti ini lah yang saya rasa begitu melihat buku
pertama saya yang insyaAllah akan saya jadikan awal untuk lebih semangat lagi
menghasilkan karya-karya berikutnya.
Sekali lagi
terimakasih Om Jay, terimakasih untuk motivasinya selama ini, semoga Om Jay
selalu diberi rahmat kesehatan dan kesempatan untuk senantiasa terus berbagi
semangat, berbagi ilmu dan berbagi kebaikan untuk semua.
Membaca pengalaman om Jay bagai mana buku di tolak oleh
penerbit Mayor, namun beliau tidak patah semangat dan tidak gentar beliau tetap
menulis dan berusaha memperbaiki kesalahan dengan mencari tau dimana titik
kesalahannya, semangat om Jay perlu kita contoh untuk Penulis Pemula.Malah beliau terima kasih penerbit yang menolaknya.
Sekarang kita lihat keberhasilan beliau bukan om Jay yang
mencari Penerbit tapi Penerbit yang cari beliau, bahkan beliau siap membantu
guru yang tulisannya sudah siap untuk ke penerbit, kita kirim saja ke Email om
Jay yaitu: omjaylabs@gmail.com .
bahkan beliau di penerbit Andy sudah ada Tim khandal untuk editornya.
contoh buku Om jay yang sudah terbit dan laris
Demikianlah Rangkuman materi dari Bapak WIJAYA KUSAMAH pada
hari ini semoga bermanfaat untuk
pembaca. Terima kasih.
Di Tunggu Komentarnya ya
ReplyDeleteWoow lengkap
ReplyDeleteMantul semoga bisa memberi semangat kawan kawab guru yg ingin maju
ReplyDeleteaamiin... terima kaih omjay
DeleteKegagalan adl sukses yg tertunda.. Smg bs mngambil pljran..
ReplyDeleteTerus berkarya
betul sekali... terima kasih komennya
DeleteKisah yang sangat inspiratif dari bapak Wijaya Kusumah dan memotivasi saya untuk terus belajar menulis. Terima kasih Literasinya Bu Rasita dan Terima Kasih Bapak Wijaya Kusumah.
ReplyDeleteSukses yg tertunda ,,tetap semangat
ReplyDeleteMenginspirasi sekali ,, mudah2 an kami juga bisa
ReplyDeletePerjuangan pantang menyerah. Terima kasih Om Jay atas motivasinya dan Ibu Rasita, literasi yang lengkap dan bagus. Smg menjadi amal jariyah Om Jay dan Ibu Rasita. 👍
ReplyDeleteKembangkan terus bakatnya, ya Bu.
ReplyDeleteJangan takut di tolak ya bu.. semangt
ReplyDelete