Resume Pertemuan ke 19 belajar menulis online gelombang ke 8
Oleh: Rasita
Profil Nara Sumber Much. Khoiri, lahir di Bacem, Mediun 24
Maret 1965, bekerja sebagai Dosen dan Penulis buku dari FBS Universitas Negeri
Surabaya (UNESA), trainer, editor, penggerak literasi.dan banyak buku yang
sudah di terbitkan.
Sekarang dia sedang menyiapkan naskah buku tentang menulis,
budaya, literasi, dan karya sastra (puisi dan cerpen). Dia cukup aktif menulis
di muchkhoiriunesa.blogspot.com;
www.kompasiana.com/much-khoiri; muchkhoiri.gurusiana.id.; jalindo.net;
dan sahabatpenakita.id.
Instagram: @much.khoiri dan @emcho_bookstore.
Emailnya: muchkhoiriunesa@gmail.com dan muchkoiri@unesa.ac.id HP/WA: 081331450689. Facebook: Much
Khoiri-90
Berawal dari melihat gambar S O S, saya mencoba menyimpulkan materi dari nara sumber
diantaranya.
Siapa yang tidak Sibuk ??? memang semua
kita sibuk dengan pekerjaan, baik
itu dirumah, dikantor, pedagang, Petani, Karyawan, maupun Petani. NARA SUMBER
BERKESAN PADA SUATU TULISAN Ahmad ber judul “ Tuhan, maafkan aku sedang sibuk ”
Tetapi kita harus bisa menyilipkan atau menyisihkan waktu untuk menulis, karena
menulis adalah suatau kegiatan yang menciptakan catatan dan informasi pada
suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan di media kertas.
Ini kita lihat gambar beberapa kesibukan orang .
Kita adalah Subjek, subjek tanapa kerja tak akan berarti. Semua
orang yang masih hidup dan punya kegiatan tent sibuk. Jika sibuk di jadikan
alasan untuk tidak menulis atau berkarya, ini perlu di pertimbangkan, apa ini
alasan yang paling tepat.
Yang paling penting bukan sibuk atau tidak sibuk, sebab
dibalik kesibukan ada kelonggaran sebagai mana di balik kesibukan ada
kemudahan. Yang penting bagai mana kita meminit waktu untuk bisa menulis.
Penulis sejati akan mencurahkan daya piker untuk
menghasilkan tulisan. Ketika tidak sedang menulis dia akan berpikir tentang apa
yang akan ditulis. Ada waktu istimewa yang di pilihnya.
Mengapa kita harus menulis ?
Stetemen-stetemen berikut menjadi Motivasi.
Bud Gadner mengatakan “ Ketika kau bicara kata-katamu hanya
menggema melintas ruangan atau sampai ke aula. Kita kau menulis kata-katamu
akan menyebrang atau menggema sampai bertahun-tahun atau berabad-abad.” Tulisan
akan menjadi sejarah dalam kehidupan kita.
Pramoedya ananta Tour mengatakan, “ orang boleh pandai
setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang hilang di
masyarakat dan dari sejarah. Menulis adlah bekerja untuk keabadian. “
Budi Darma bertutur, “ begitu seorang pengarang mati, tugas
sebagai pengarang mati, tugas sebagai pengarang tidak dapat diganti oleh orang
lain. “
Untuk dapat menguatkan,kita harus melakukan didikan untuk
diri sendiri. Harus bisa mendidik diri bisa menulis( bukan hanya berkompeten,
tetapi bisa menegakkan reward dan punishment ) untuk diri sendiri , kita jangan
saja pintar menghukum siswa. Akan tetapi kita juga bisa dan memberi reward pada
diri sendiri.
Menulis itu berkomunikasi, kita bisa mengkomunikasikan
berarti kita berhadapan dengan orang
berkomunikasi, ada ungkapan yang bagus, orang bijak itu berbicara karena punya
sesuatu untuk disampaikan atau dikatan, tapi orang bodoh ini tidak ada sesuatu
yang di sampaikan, yang penting ngomong saja tapi orang pintar diam, ada
saatnya dia berbicara yang harus disampaikan gagasan, pemikiran, dan pandangan,
kita yang membaca bisa kita bayangkan kita berada dalam forum kegiatan, jadi
kita pakai kata-kata saya, anda, saudara dan mereka. Materi tulisan selaras
dengan kebutuhan Audean, jangan mikir sukanya sendiri, tulisan juga harus bagus
jangan sampai satu halaman satu pragraf. Bahasa harus komunikatif sesuaikan
dengan sang ratu tulisan.
1.
Tetapkan niat menulis
2.
Rajin membaca
3.
Gunakan alat perekam gagasan
4.
Kobarkan inspirasi
5.
Tentukan waktu utama
6.
Untuk pemula, menulis bebas
7.
Menulis dalam hati
8.
Menulis diwaktu utama
9.
Manfaatkan waktu luang
10.
Menulis yang alami
11.
Menulis yang di rasakan
12.
Menulis selaras minat dan pekerjaan.
13.
Menulis dengan riang
14.
Menulis yang banyak
15.
Read better, writer, write faster
16.
Buat motto yang dasyat
17.
Menulis dengan doa
Demikianlah rangkuman saya ini mudah-mudahan bisa
bermanfaat, dan terima kasih kepada nara sumber dan pemandu Om jay.
Di tunggu komentarnya
ReplyDeletePenulis sejati akan mencurahkan daya pikir untuk menghasilkan tulisan
ReplyDeleteBagus bu.....
ReplyDeleteSingkat jelas. Menulislah dalam.kesibukan
ReplyDelete