Memaknai Kesaktian Pancasila Di Masa Pendemi COVID-19
Di Tulis oleh: RASITA,S.Pd Kepala SD
Negeri 16 Penarik Kabupaten Mukomuko dan Wakil Ketua 1 PGRI Kabupaten Mukomuko
Pada tanggal 1 Juni di peringati sebagai hari lahirnya Pancasila? Di salin dari Wikpedia orang lainnya, lahirnya
Pancasila itu adalah judul pidato yang di sampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsi
Jumbi Cosakai atau badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) pada
tanggal 1 juni 1945.
Dalam pidato inilah Konsep dan rumusan awal Pancasila
pertama kali di kemukakan oleh Soekarno sebagai Dasar Negara Indonesia merdeka.
Pidato ini awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi
tanpa judul dan baru mendapat sebutan “ lahirnya Pancasila” oleh mantan ketua
BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat dalam kata
pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian di bukukan oleh BPUPKI.
Dan semenjak tanggal 1 juni tahun 2017 ditetapka sebagai hari lahirnya Pancasila. dan resmi menjadi hari libur
nasional untuk memperingati hari lahirnya Pancasila.
Menjelang kekalahan tentara kekaisaran Jepang di akhir
perang Pasifik, tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik
dukungan Rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Jumbi Cosakai.
Bila kita selidiki dan Pelajari sesungguhnya “ Lahirnya
Pancasila” ternyata bahwa ini adalah
suatu Demokratisch Beginsel, suatu beginsel yang menjadi dasar Negara kita,
yang menjadi Rechtsideologie Negara kita, suatu Begensel yang telah meresap dan
berurat-berakar dalam jiwa Bung Karno dan yang telah keluar dari jiwanya secara
spontan, meskipun sidang ada di bawah kepemilikan yang keras dan Pemerintah
Bala tentara Jepang memang jiwa yang berhasrat merdeka, tak mungkin di kekang –
kekang!
Selama Fascisme Jepang berkuasa di negeri kita, Demokratis
ide tersebut tak pernah lepas oleh Bung Karno, selalu di pegangnya teguh-teguh
dan senantiasa di carikannya jalan untuk mewujudkannya. Mudah – mudahan “Lahirnya
Pancasila” Ini dapat dijadikan Pedoman “Lahirnya Pancasila” ini dapat dijadikan
pedoman bagi nusa dan bangsa dalam berusaha memperjuangkan dan menyempurnakan
Kemerdekaan Negara.
Bagaimana kita
memaknai hari lahirnya Pancasila di Masa COVID-19 ini ?
Bangsa Indonesia paham akan sejarahnya, sebagaimana Pahlawan mempertahan Negara ini, Memperjuangkan negara ini dengan penuh
pengorbanan baik itu nyawa, tenaga maupun harta.
Disini pula kita
sebagai generasi penerus bertanggung jawab untuk mempertahankannya , apa lagi di masa pendemi
COVID-19 ini,kita dituntut betul untuk bisa mengatasinya dengan baik dan bijak.
bagai mana kita harus bersikap, bertindak dan membantu Pemerintah.
Membangun bangsa di Masa Pendemi COVID-19 ini, kalau kita kaitkan dengan lahirnya Pancasila bagaimana kita bisa
memaknai setiap sila – sila yang ada dalam Panca sila, bisa kita Integrasikan dalam kegiatan keseharian
kita, menghadapi dan mengatasi Pendemi COVID-19. Penekanan yang paling ampuh
adalah bekerja sama, kekompakkan dan saling membantu serta saling mengingat satu dengan yang lain secara baik
Kita lihat dan kita baca apa saja himbaun dari Tim Pemberantasan
COVID-19 dan Protokol Kesehatan atau Para Medis yang selalu menyaran dan
mengarahkan pada kita untuk mengikuti aturan – aturan yang harus di jalan kan .
Hari Kesaktian Pancasila tahun ini dapat kita jadikan memontum, bagai
mana kita bekerja sama yang baik, untuk membantu pemerintah, supaya Virus
Corona cepat habis dari Bumi ini. Dengan tidak ada lagi Virus Corona kita bisa
menjalankan aktifitas seperti bekerja, Sekolah dan beribadah dengan baik lagi.
Banyak himbauan yang di sampaikan pemerintah, diantaranya
selalu berada dirumah, tidak kontak langsung dengan masa yang banyak (
berkumpul ), selalu menjaga kebersihan, tidak mudik lebaran dan lain – lain.
Semua yang di sampaikan oleh Pemerintah kita harus mengikuti
dengan rasa iklas dan penuh rasa tanggung jawab, supaya apa ? supaya COVID-19
Cepat lari dari Bumi kita, dan kita bisa cepat mengahadapi kehidupan Normal
seperti sedia kala.
Kalau kita sudah
kompak menjalankan dan penuh rasa iklas apapun resikonya siap menerima, insha
allah COVID-19 ini bisa berlalu dengan cepat.
Apa yang harus kita lakukan
untuk mengusir COVID-19 ?
Yang harus kita lakukan adalah: Kekompakan, kerja sama, dan Gotong
royong
Kekompakkan adalah bagaimana kita menjalankan himbaun
Pemerintah dan Protokol Kesehatan tentang mengatasi Wabah COVID-19 ini, kalau
ini di jalankan dengan serentah semuanya patuh dalam menjalankan, insha allah wabah Virus Corona akan cepat selesai. Seperti contoh ada daerah yang Menerapkan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini betul-betul di jalankan oleh
masyarakat dengan taat dan penuh rasa iklas pastilah Wabah Virus Corona akan hilang dengan cepat di Bumi kita.
Kerja samanya adalah saling bantu membantu memberi informaasi baik
itu tentang bahaya COVID-19, cara mengatasinya maupun cara yang lain yang kita
anggap paling baik dan pas untuk di terapkan. Bagi yang terserang Virus Corona
juga harus berani berterus terang dengan pemerintah atau tenaga medis untuk bisa
di periksa dan di obati, supaya virus ini tidak menular dengan orang lain, bagi
yang tahu bahwa ada tetangga dan orang lain yang kena virus corona
juga harus berani melaporkannya dengan pihak yang berwenang.
Gotong Royong apa maksudnya, saling membantu memberi bantuan kepada sesama
yang sedang membutuhkan pertolongan , bagi yang ekonomi cukup dan lebih,
bisa saling berbagi dengan orang yang ekonomi tidak mampu dan yang
mendapat imbas dari COVID-19 , contoh yang kehilangan pekerjaan dan yang
terserang wabah Corona.
Menumbuhkan sikap saling tolong menolong, saling membantu
suka rela dan juga kekeluargaan, membina hubungan sosial yang baik dengan
masyarakat sekitar. Menciptakan kebersamaan dan kasih sayang , mempererat tali
persaudaraan. Sangat penting kita tumbuhkan di masa Pendemi Covid-19
Apa saja bantuan yang bisa kita berikan, bisa berupa
sembako, obat – obatan, masker dan bisa juga dengan memberi motivasi dan lain – lain yang menyangkut dengan
kebutuhan mereka.
Wabah COVID-19 ini bisa menyerang siapa saja kalau kita kurang kepedulian, terutama kurang
peduli terhadap kesehatan dan tidak mau
mengindakkan himbauan Protokol Kesehatan.
Untuk mencegah Penyebaran virus Corona, mari kita lakukan:
1. Sering - sering mencuci tangan, dengan menggunakan sabun dan air mengalir
2. Hindari Menyentuh Area wajah, Virus ini menyerang tubuh melalui segi tiga wajah, seperti mata, mulut, dan hidung.
3. Hindari Berjabat Tangan dan Berpelukan, tangan dan wajah bisa menjadi media penyebaran virus Corona
4. Jangan berbagi barang - barang Pribadi, virus corona mampu bertahan tiga hari, penting untuk tidak berbagi peralatan makanan, sedotan, handphone, dan sisir.
5. Etika - etika bersin dan batuk, tutup mulut ketika batuk dan bersin
6. Bersih perabotan dirumah, kebersihan lingkungan harus di jaga termasuk tubuh
Kesimpulannya di hari
Lahirnya Pancasila ini mari kita, lahirkan pula semangat untuk mengusir
COVID-19 dengan penuh Kekompakkan, Kerja
sama yang baik dan Jiwa Gotong Royong, kita tanamkan betul- betul di hati kita.
Hidup Pancasila, mari kita usir Virus Corona dari Bumi kita, semoga kita cepat keluar dari Krisis
Pendemi COVID-19 ini.
Terima kasih dari
Penulis, mohon maaf kalau ada kata – kata yang kurang dan salah serta
menyinggung para pembaca.
Di Tunggu Komentarnya ya
ReplyDeleteMantap...
ReplyDeleteParagraf awal harus diedit lagi bu. Ada beberapa kalimat yg masih kurang hurufnya.
ReplyDeleteOke ... terima kasih
DeleteSip
ReplyDeleteBagus ibu👍👍
ReplyDeleteIsinya sdh bagus bu...mantab...tp maaf...bebrp kata krg huruf..trs ad bbrp penulisan kt depan yg tdk pas...trs penggunaan huruf kapital..kemudian ada kata/kalimat yg diulang..dll...mungkin mirsani EYD jih bu...contoh mudah-mudahan lahirnya Pancasila..dst...itu penulisannya diulang...dll..bu..maaf hnya hal2 kecil bu...tp gak bermaksud apa2...agar tulisan ibuk semakin cantik secantik penulisnya...terima kasih
ReplyDeleteYa buk ... terima kasih masukkan dan koreksinya.
DeleteOh bagus.srn mhn diedit lg ada beberapa kalimat terulang di pararaf betikutnya
ReplyDeleteLuar biasa.. Saling berkunjung d blog tmn.. Bnyk manfaat..kita bs tau kkurangan kita.. Tetimakash.. Bpk ibu..
ReplyDeleteAlhamdulillah, secara umum sudah baik,terulah menulis dan bila perlu tambahkan bumbunya, terimakasih
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteBagus...
ReplyDeleteMantap.sesuai dengan judulnya... Bangun terus kreatifitas... Tingkatkan lagi...
ReplyDelete