Di hari Lahirnya Pancasila 01 Juni Pendemi Covid-19 masih belum Reda. Warnailah dengan hal - hal yang positif di setiap kegiatannya.
Ditulis oleh: RASITA,S.Pd Kepala SD
Negeri 16 Penarik dan Pengurus Wanita Pemuda Pancasila , serta Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Mukomuko.
Pada tanggal 1 Juni di tetapkan oleh Pemerintah sebagai hari
lahir Pancasila. Lahirnya Pancasila adalah judul Pidato yang di sampaikan oleh
Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.
Sejarahnya
Kalau kita baca buku sejarah lahirnya Pancasila adalah, Dokuritsu Jumbi Cosakai atau Badan Usaha Penyelidik
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mengadakan sidangnya yang pertama dari
29 Mei dan selesai tanggal 1 juni 1945. Rapat di buka pada tanggal 28 Mei 1945
dan pembahasan di mulai keesokkan harinya 29 Mei dengan tema dasar Negara. Namun
dalam sidang tersebut belum mendapat kesepakatan atau titik terang.
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang. Pada tanggal
1 Juni, Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar Negara
Indonesia Merdeka, yang dinamakan Pancasila. Pidato yang tidak di persiapkan
secara tertulis terlebih dahulu itu di terima secara aklamasi oleh peserta sidang
BPUPKI.
BPUPKI membentuk Panitia kecil untuk merumuskan dan menyusun
Undang-undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Melalui persidangan
dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Soekarno berhasil di rumuskan
untuk di cantumkan dalam mukadimah undang – undang Dasar 1945.
Merayakan lahirnya Pancasila di tengah mewabahnya Virus Corona
Virus Corona menyerang berbagai Negara di belahan dunia. Ini
membuat kepanikan, kenapa tidak, sampai
saat ini berapa banyak korban yang terkena virus corona dan belum di temukan
obat yang terbukti ampuh dalam mengobati penyakit tersebut.
Makanya perlu kita Rayakan hari Pancasila dengan banyak mempelajari dan kita ikuti saran – saran atau
himbauan – himbauan dari Pemerintah, seperti himbauan dari Badan Kesehatan Dunia maupun dari Mentri Kesehatan Republik Indonesia. Sehingga kita bisa cepat keluar dari
krisis darurat kesehatan akibat pendemi Covid-19.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta pusat Pengendalian dan
pencegahan Penyakit pun mengeluarkan imbauan mengenai hal yang harus
dilakukan dalam pencegahan virus Corona
1.
Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
Kalau hal ini rutin dilaksanakan, dengan
membersihkan seluruh tangan, sela-sela jari dan ujung kuku. Bila tidak ada
sabun kita bisa menggunakan sanitizer yang mengandung sekitar 60% alkohol, ini
dapat membantu membunuh virus yang ada pada tangan. Ini berarti kita telah menjalankan ajaran agama dengan menjaga kesehatan, karena bersih itu adalah sebagian dari iman, nah kalau kita kaitkan atau kita integrasikan kedalam Pancasila ini berarti kita telah mengamalkan sila pancasila pada
butir pertama.
2.
Physical distancing (menjaga jarak fisik)
WHO telah resmi mengubah frasa social
distrancing menjadi physical distancing.
Physcal distancing dirasa lebih pas karena bukan menjaga jarak social, tetapi
melainkan menjaga jarak fisik sekitar 1 meter dari orang lain.
3.
Menghindari memegang Mata, hidung dan mulut
Kenapa kita harus menghindari karena tangan
umumnya sering menyentuh banyak permukaan yang mungkin terdapat virus, mana tau
virus itu menempel pada tangan, maka tangan pun bisa memindahkan virus kemata,
hidung, dan mulut. Dari sanalah virus masuk kedalam tubuh.
4.
Tutup mulut ketika batuk dan tutup hidung ketika
bersin
Ketika batuk dan bersin, umumnya orang –
orang akan rileks menutup dengan telapak tangan. Padahal itu adalah hal yang
keliru. Tutuplah dengan menggunakan siku bagian dalam karena area tersebut
jarang tersentuh, sehingga mengurangi resiko penularan virus, disamping itu
bisa menggunakan tisu namun pastikan
buang bekas tisu dengan segra ketempat sampah. Jangan lupa gunakan masker
5.
Berada di rumah saja
Walaupun belum ada gejala atau terkena virus
Corona, namun kita harus wapada. Inilah salah satu jalan yang lebih sederhana untuk memutus
rantai penularan Virus Corona. Tetaplah kita belajar dirumah, bekerja dari rumah,
dan beribadah di rumah.
6.
Permukaan badan yang sering di sentuh kita bersihkan
Yang sering kita sentuh adalah ganggang
pintu, meja, kursi, keybood, toilet,
henphone, kran air, dan lain – lain. Dengan menggunakan senitizer atau
disenfektan. Kalau permukaannya terlalu kotor bisa di bersihkan dengan sabun
dan Air.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita
sudah bisa melindungi diri dari ancaman virus corona, jadi tidak sulit kita
lakukan, namun kita dituntut komitmennya dan keiklasan dalam menjalani.
Apa yang kita bisa berikan saat ini kepada Negara
atau daerah kita, terutama dalam
memperingati hari lahirnya Pancasila. Selain dukungan yang besar dalam
pemberantasan virus Corona, berilah kontribusi pada mereka. Dengan dukungan
yang kuat seperti, binalah kekompakakan, kerja sama dan rasa gotong royong yang
tinggi. kalau kegiatan ini kita lakukan dengan baik dan ikhlas berarti kita telah mengamalkan Pancasila yaitu sila ketiga persatuan Indonesia.
Salah satu upaya dukungan adalah
kekompakkan kita untuk selalu menjaga kebersihan, memakai masker, sanitizer,
jauhkan kontak fisik, berkerjalah dengan tenang dirumah, belajarlah dengan baik
dirumah, beribadah yang khusuk dirumah, kurangi aktifitas keluar rumah kalau
itu tidak penting jangan keluar rumah, dan
lain – lain.
Kerja sama yang baik adalah Bagi yang terkena virus Corona untuk berani berterus
terang dengan tenaga medis atau Pemerintah jangan di tutupi ini sangat berbahaya Bagi Kesehatan kita. Bagi yang tahu bahwa di sekitar tempat tinggal kita ada yang terjangkit virus Corona baik itu keluarga, teman
maupun tetangga jangan takut untuk
melaporkannya kepada pihak yang berwenang seperti petugas kesehatan terdekat, supaya virus ini tidak tertular kepada yang orang lain dan kepada tenaga medis. Saling memberi informasi yang baik
tentang virus Corona, ini sangat sekali membantu penuntasannya.
Rasa gotong royong mari kita tanamkan
seperti contoh, yang kaya bisa menyisihkan hartanya untuk membantu yang lemah
terutama yang kena dampak dari Pendemi Covid-19. Memberi bantuan seperti bahan makanan dan peralatan kesehatan serta obat - obatan.
Penulis simpulkan bahwa Pendemi
Covid-19 ini kapan berlalunya kita tidak tahu, tetaplah kita mengindahkan
himbauan dan saran –saran dari badan kesahatan Dunia dan tenaga medis kita
dengan pengaju pada Protokol Kesehatan.
Dimasa Pendemik covid-19 ini mari kita tumbuhkan rasa ke pedulian tinggi terhadapat yang terkena dampak covid-19, memberi data yang akurat kepada Pemerintah untuk bisa mendapat Bantuan langsung Tunai (BLT), sehingga yang menikmati bantuan tersebut betul - betul orang yang membutuhkannya, janganlah saling menyalahkan satu sama lain. dan jangan pula saling menghujat.
Semua hal yang disampaikan diatas itu, mudah - mudahan bisa kita
terapkan. Kita wajib berusaha semaksimal mungkin. Miskipun kita dalam posisi
sehat, kita tidak tahu berpotensi untuk
terjangkit. Jadi sebaiknya kita selalu menaati anjuran Protokol penanggulangan
kesehatan COVID-19. Dan kitapun tak lupa
bertawakal (berserah diri kepada ilahi).
Mudah – mudahan Virus Corona cepat
hilang di Negara kita khusus dan di dunia umumnya.
Mantap Bu. Tulisan yang inspiratif dan super keren
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteKeren Ibu tulisannya
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteParagraf kedua terakhir bu mungkin bisa di edit bu, dapat penulis simpulkan atau penulis menyimpulkan...., saran saja bu, sudah baik bu ada tulisan sejarah juga,terima kasih.
ReplyDeleteya buk Terima kasih koreksinya
DeleteTulisan bersejarah yg enak dibaca
ReplyDeleteaamiin... terima kasih Om Jay
DeleteMantul..
ReplyDeleteBagus buk.. Terimakasih....
ReplyDeleteBisa dibuat jd buku lanjutkan
ReplyDeletePenulisan tiap alenia bisa diratakan kanan kiri bu..👍
ReplyDeleteTidak meninggalkan sejarah walaupun dlm masa pandemi
ReplyDeleteTulisannya bagus, lugas dan sarat makna
ReplyDeleteMantaaap Ibu...
ReplyDeleteKeren buk, saya msh banyak belajar. Baru ngetik beeapa paragraf sdh blank lanjutannya..😆.
ReplyDeleteMantap bu
ReplyDeleteMantap bu, lanjutkan
ReplyDeleteMantap buk, menginspirasi sekali,,,,,
ReplyDeleteya kawan-kawan terima kasih sudah berkunjung ke blog saya dan terima kasih komentarnya
ReplyDeleteWah..udah hebat bu
ReplyDeleteKerem buk..
ReplyDelete