Melalui Diskusi Virtual
Zoom antar K3S se Kabupaten Mukomuko membahas tentang persiapan menghadapi
siswa baru Kelas I SD
Ditulis
oleh: Rasita, Kepala Sekolah SDN 16 Penarik
Untuk menghadapi tahun
ajaran baru 2020/2021, dalam stuasi Pendemi Covid-19 membuat kepala Sekolah
bingung karena wilayah Mukomuko masih ketegori Zona merah, tentu belum di
izinkanlah oleh Mentri Pendidikan untuk membuka sekolah dengan system New
Normal.
Didalam group WhatsApp Ka.
SD se Kab Mukomuko ataupun dalam Rapat Didiknas pada tanggal 06 Juli 2020 yang dihadiri oleh Perwakilan K3S,
PGRI Kabupaten dan Korwil membahas tentang tahun ajaran baru ramai membicarakan
kebingungan tersebut, terutama bagaimana mengahadapi siswa baru kelas I yang
belum kita kenal wajahnya apa lagi Kemapunannya dalam Belajar.
Penulis coba menawarkan
ide dengan Kepala – kepala sekolah didalam group WhatshApp tersebut, untuk
mengadakan Diskusi lewat Virtual Zoom ini bukti WhastApp dibawah ini.
Ternyata ide yang saya
tawarkan dengan kepala Sekolah tersebut ada beberapa orang merespon, jadi saya langsung
ketik Listnya dan saya, tawarkan pada mereka yang bersedia silakan isi. Inilah bukti beberapa List yang diisi oleh Kepala
Sekolah.
Dengan jumlah List
terakhir yang diisi adalah 42 peserta, saya langsung menawarkan pokus tema yang
di bahas adalah “Mengahadapi siswa baru kelas I SD, di tahun ajaran baru
2020/2021 masa Pendemi Covid-19” dengan indikator yang sangat penting adalah:
1.
Bagaimana berkenalan dengan siswa baru
2.
Bagamana cara efektif memberi
pelajarannya
3.
Bagamana memberi tugas yang efektif dan
efesien
Waktu diskusi saya
tawarkan dengan mereka mau malam atau siang saya siap semua, mereka menjawab
malam saja biar bisa sambil tidur – tiduran , saya jawab oke dan mereka minta
harinya adalah Rabu tanggal 08 Juli 2020 pukul 20.00 wib malam.
Saya memberi tahu
dengan Kadis atas rencana tersebut dan saya minta Kadis bisa hadir untuk
memberi sambutan, ternyata kadis merespon dengan baik beliau bersedia dengan
jawaban insha alloh.
Perwakilan pengawaspun
saya hubungi juga yaitu pak Marijo, untuk bisa hadir dalam kegiatan diskusi. Beliau
saya minta untuk menyampaikan informasi baru dari LPMP Bengkulu, beliau juga sebagai Nara sumber pada sekolah model
SPMI. Beliau merespon dngan baik bersedia untuk hadir.
Pada hari Rabu 08 Juli
2020 pukul 10.24, saya mengirim Link zoom dan susunan acara kepada Peserta
lewat whastApp.
Pada pukul 19.45 menit
saya mulai memancing peserta di whastApp untuk mengetahui kesiapanny, ternyata
sekita 12 orang merespon dengan berbagai candanya, biasalah dalam kelompok
kepala sekolah kata - kata lucu, nyeleneh membuat kita ketawa sendiri
membacanya. Dan ada juga yang memposting link zoom yang belum dibuka dengan di
fotonya
Link di buka 10 menit
sebelum jadwalnya, ternyata begitu di buka sudah bayak yang antri join, satu
persatu saya terima, inilah bukti beberapa orang yang terekam oleh Kamera pak
Rohidin yang dikirim lewat WhastApp group.tetapi masih ada juga yang peserta
yang belum bisa masuk karena jaringan lemot dan lampu mati, itu yang say abaca dar
WhastApp group.yang bisa hadir adalaha 24 orang.
Acara
di buka dengan Hostnya Penulis sendiri kemudian dilanjut dengan Pak Marijo
karena pak Kadis masih terkendala dengan Audio. Pak Marijo menyampaikan apa
yang harus di persiapkan oleh Sekolah dalam menghadapi tahun ajaran baru,
sesuai pesan Pak Mendikbud melalui LPMP
Karena
Pak Kadis masih Terkendala dengan Audionya kita lanjut dengan diskusi terlebih
dahulu, saya minta mulai dari Pak Krisnaaji sebagai perwakilan dari Kelompok
Kerja Kepala Sekolah (K3S) Lubuk Pinang memberi masukkan kira – kira strategi
apa yang sudah di persiapkannya u ntuk menghadapi siswa baru Kelas 1 kemudian
di lanjutkan dengan perwakilan Kecamatan lain seperti Teramang Jaya pak
anistion, dari Kota Mukomuko buk Ratnawilis, pak Sutrisno dan Pak Alfaizin
serta yang lainnya.
Dapat
Penulis simpulkan bahwa usulan yang disamapaikan dengan kawan – kawan hamper sama
diantaranya:
1. Mengundang
komite
2. Memetakan
keadaan siswa
3. Mensosialisasikan
Program dengan wali murid
4. Memberi
pembelajaran dan tugas dengan sistim daring atau luring
Semua kegiatan di kemas
sesuai dengan protokol kesehatan, seperti contoh mau sosialisasi program
sekolah tentu tidak semua wali murid bisa daring terpaksa kita buat system luring
dengan bertemu 5 orang perwali murid.pelaksanaan sosialisasi di mulai tanggal
16 - 24 juli 2020.
Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayan tidak ketinggalan memberi penguatan terhadap kepala sekolah
melalui kata sambutannya, belaiau meminta kepala Sekolah betul – betul mempersiapkan
tahun ajaran baru 2020/2021 dengan baik dan matang, dan mempunyai dokumen
tertulis yang lengkap.
Pak Kadis juga meminta
kepada kepala sekolah untuk selalu berinovasi demi memajukan dan mengembangkan sekolah masing – masing. Dan beliau meminta
hasil diskusi malam ini ada kesimpulan dan di buat dokumennya. Nanti akan di
sebarkan kepada peserta melalui edaran yang akan di buat oleh Dinas.
Itulah hasil diskusi
yang dapat saya tulis mala mini, namun tulisan ini belum lengkap semua, mohon
kiranya peserta yang lain setelah membaca bisa menambahkan, maklum penulis
adalah manusia biasa yang tak luput dari kekhilapan dan kesalahan mohonmaaf. Terima
kasih kepada pak Kadis, pak marijo sebagai pengawas dan selurih peserta yang
bisa hadir malam ini.
Super sekali bu, saya tidak bisa hadir semalam karna jaringan tempat ku tidak sebagus semangatku 😁
ReplyDeleteHa ha ha .... semangatpun sudah membuat Hostnya senang ... mudah2an lain kali bisa ngikuti
Delete