JUDUL BUKU
KIAT PRAKTIS MENULIS ARTIKEL UNTUK KORAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya
kemudahan menulis Buku kiat praktis menulis Artikel, sehingga saya dapat
menyelesaikan buku ini dalam tiga bulan, dengan waktu yang singkat. Tanpa
pertolonagan dan keridhoan-nya tenta saya tidak akan bisa menyelesaikan buku
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada nabi kita
Muhammad SAW yang tela senantiasa syafa’atnya diakhirat.
Tidak lupa, Penulis mengucapkan syukur alahamdulilah atas
nikmat, kesehatan dan kesempatan yang dianugerahkan dengan saya, sehingga dalam
mengerjakan atau menulis buku ini di beri kesehatan.Tidak lupa, Penulis
mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
Buku Best seler ini dengan judul Kiat Praktis menulis Artikel.
Terima kasih banyak saya ucapkan kepada pembimbing Kang Encon
dan omjay yang selalu memotivasi saya, sehingga apapun yang saya belum mengerti
banyak belajar dengan beliau. Dan juga kepada PGRI yang banyak memberi
kesempatan dan mempasilitasi untuk saya
belajar menulis, melalui grup menulis.
Dan kepada pembaca mohon juga saran dan masukkan serta mohon
maaf ada yang kurang berkenaan dan kesalahan dalam buku ini.
Penarik, Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu
DAFTAR ISI
1.
Motto………………………………………………………………………
…. 1
2.
BAB
I………………………………………………………………………………2
A. Latar Belakang
…………………………………………………………3
B. Pengertian
Artikel……………………………………………………..4
C.
MOTTO
KESUKSESAN
Sukses adalah saat persiapan dan kesempatan bertemu
(Bobby Unser)
Sukses adalah guru yang buruk.Sukses menggoda orang yang
tekunkedalam pemikira bahwa mereka tidak dapat gagal.
Adla lagi orang mendefinisikan sukses puncak dari karir,
kekayaan, jabatan dan bisa mencapai tujuan yang hendak di capai. Ada juga yang
mengatakan bahwa sukses adalah ketika kita bisa lebih dari orang lain seoerti
pintar,lebih cerdas, lebih kaya sehingga kita akan dianggap orang sukses.
(Bill Gates)
Sukses itu buruk,jelek apabila kita menggunakannya untuk
kesombongan dan merasa diri sendiri paling dan paling kuat tak pernah gaga.
Padahal di balik kesuksesan itu pasti ada orang lain yang berjasa membantu
kita.
Termasuk ketika kamu berhasil menyelesaikan sebuah tulisan
atau Buku, jangan sombong , Jangan merasa itu hasil kerja keras kita sendiri, di situ ada uluran tangan dari pembimbing kita, teman-teman kita dan juga
orang lain yang kita jadikan sebagai referensi.
RAHASIA KESUKSESAN
Rahasia kesuksesan adalah mengetahui yang orang lain tidak
ketahui (Aristotle Onassis)
Namanya juga rahasia, pasti tidak semua orang yang tahu ya
kan? Begitu juga dengan rahasia kesuksesan. Intinya, kita memiliki sesuatu yang
tidak banyak orang yang tahu, kemudian hal itu kamu jadikan sebagai kelebihanmu
dan kamu manfaatkan sebaik-baiknya.
Kita juga dapat melihat orang-orang besar yang sukses adalah
mereka yang mengetahui ilmunya di lingkup tersebut. Kalau kami pengen jadi
dosen yang sukses, ketahui cara-caranya, syarat-syaratnya hingga
teknik-tekniknya yang orang lain tidak banyak mengetahuinya.
MERASA BODOH
Sistem pendidikan yang bijaksana setidaknya akan mengajarkan
kita betapa sedikitnya yang belum diketahui oleh manusi, seberapa yang masih
harus ia pelajari.
(Sir John Lubbock)
Jangan sampai kita bodoh alias tidak tau apa-apa karena tidak
mau belajar, tapi merasa bodoh itu perlu agar kita lebih semangat lagi dalam
mempelajari ilmu-ilmu yang baru.
Merasa bodoh bukan berarti jelek, karena sebetulnya tujuannya
baik. Begitu juga dengan sistem pendidikan, pendidikan bukan mengajarkan kita
untuk merasa lebih pintar dan tahu segalanya, tapi pendidikan yang mengajarkan
semakin banyak ilmu yang kita pelajari semakin tahu bahwa masih banyak yang
belum diketahui di luar sana.
BAB I
APA YANG DIMAKSUD DENGAN ARTIKEL ?
Artikel adalah suatu karangan faktual secara lengkap dengan
panjang tertentu yang di buat untuk di bublikasikan di media online maupun di
media cetak seperti : Melalui Koran, majalah, bulletin, dan sebagainya. Yang
bertujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat menyakinkan,
mendidik, dan menghibur pada pembaca.yang ini penulis baca di artikel di
Wikipedia.
ARTIKEL adalah karya
jurnalistik berupa tulisan yang berisi
pendapat (opini), gagasan (ide), pemikiran, serta fakta. Menurut yang say abaca
kita Kang encon memberi materi di belajar menulis online pada tanggal 30 april
2020.
Artikel dalam jurnalistik termasuk dalam kategori views
(pandangan atau opini) seperti Tajug Rencana, Surat Pembaca, Kolom, Analisis
Berita, Karikatur. (Sumber : Jurnalistik Terapan, Asep Syamsul M. Romli, Batik
Press, 2003: 79)
ARTIKEL adalah sebuah
karangan faktual (nonfiksi) tentang suatu masalah secara lengkap yang
panjangnya tidak ditentukan tergantung koran yang bersangkutan, untuk dimuat
disurat kabar, majalah dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan atau fakta guna
meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur.
ARTIKEL ditulis berdasarkan realitas yang memperkuat
fakta-fakta kebenaran sebagai subtansi utamanya.
Hakikat artikel
menunjukkan analisis singkat masalah yang besar dan aktual.
Setelah membaca artikel
pembaca menjadi tahu keadaan sesuatu yang telah, sedang dan akan terjadi
lewat analisis singkat artikelis.
ARTIKEL adalah
karangan prosa dalam media masa yang
membahas pokok masalah secara lugas. Dari segi bentuk tak ubahnya
seperti esai. Meski begituh bukan esai karena sifatnya tidak pribadi dan
cakupannya sangat luas. Juga beda dengan esai, artikel tidak terlalu
memperhatikan keindahan bahasa dan bentuk. Panjangnya bervariasi, dimaksudkan
untuk menyampaikan gagasan (fakta, dengan tujuan meyakinkan/membujuk/menghibur
pembaca) yang penting dalam artikel adalah isi yang benar dan aktual ,
susunannya rapih, dan kehematan (ekonomi) kata,
(Sumber: Ensiklopedia Indonesia, Ichtiar Baru-Jakarta,
1984:273 dan Ensiklopedia Pers Indonesia, Gramedia Jakarta, 1991:14)
ARTIKEL adalah karya tulis
lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya.
(Sumber : KBBI, Jakarta, 1988: 49)
ARTIKEL adalah tulisan nonfiksi, biasanya singkat dan lengkap
seperti berita dan khas dalam surat kabar , majalah
(Sumber: Webster’ New World Dictionary, New York, 1990:26)
ARTIKEL adalah bagian tulisan nonfiksi yang berbentuk bebas,
bagian dari penerbitan seperti laporan
dan esai. (Sumber: The American Heritage Desk Dictionary, Boston, 1981: 59)
ARTIKEL adalah tulisan
lengkap dalam surat kabar, majalah , dsb.
(Sumber: Essential English Dictionary, London, 1989:39)
ARTIKEL adalah
karangan yang menampung gagasan dan opini penulis, bisa berupa gagasan
murni. Atau memungut dari sumber lain, referensi, perpustakaan, atau pernyataan
orang lain.
(Sumber: Tjuk Swarsono wartawan senior)
ARTIKEL adalah suatu tulisan tentang berbagai soal , mulai
politik, sosial, ekonomi budaya dll.
(Sumber: R. Amak Syarifuddin, dosen STIKOSA AWS surabaya)
ARTIKEL yang baik memiliki muatan fakta, interpretasi dan
opini.
FAKTA adalah kenyataan yang ada sesuai dengan data yang
sebenarnya.
INTERPRETASI adalah
hasil pemikiran berupa penafsiran, pengertian atau pemahaman.
OPINI adalah pendapat atau pandangan seseorang terhadap
masalah yang terjadi.
Kesimpulan dari Artikel adalah:
Berdasarkan berbagai pemikiran para ahli di atas tentang
artikel maka dapat disImpulkan ARTIKEL
ditulis berdasarkan realitas yang
memperkuat fakta-fakta kebenaran sebagai subtansi utamanya.
Hakikat artikel
menunjukkan analisis singkat masalah yang besar dan aktual. Setelah
membaca artikel pembaca menjadi tahu
keadaan sesuatu yang telah, sedang dan akan terjadi lewat analisis singkat
artikelis.
A. PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Penulis sering sekali membaca artikel di Koran – Koran
langganan, baik koran Radar maupun Ekpres, Memang artikel yang saya baca cukup
menarik dan menambah ilmu dan wawasan kita.
Apalagi bagi guru, itu sangat baik sekali kalau kita kaitkan
dengan kenaikan pangkat bisa menambah angka kredit disamping menambah ilmu
Pengetahuan.
Penulis adalah seorang guru dari tahun 1989- 2010 dan pada
tanggal 25 Pebruari 2010 diangkat menjadi Kepala sekolah sampai sekarang, dan
sudah memiliki pangkat pembina dengan golongan ruang IV/a.
Dengan golongan IV tadi tentu membutuhkan banyak tulisan –
tulisan seperti membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru, Penelitian tindakan Sekolah
(PTS) bagi Kepala Sekolah , Artikel - artikel atau karya inovatif lainnya untuk
bisa menambah nilai kenaikan pangkat
berikutnya, di samping menambah ilmu pengetahuan dan wawasan Penulis.
Penulis coba membuat sebuah buku dengan Judul “ Kiat Praktis
Menulis Artikel” karena Penulis merasa selama belajar menulis online dimasa
Pendemi Covid-19, yang kebetulan Sekolah Diliburkan untuk Tatap Muka Di depan
kelas, maka Penulis manfaatkan waktu untuk belajar cara menulis Artikel
dikoran, bahkan artikel yang sudah di muatkan di Koran Radar Mukomuko sudah dua
kali dengan judul “ Sisi Positif libur dimasa Covid-19” dan “ Corona masih
mewabah di Hari Pancasila”
Penulis merasa menulis Artikel harus ada buku panduannya,
apalagi untuk dimuat dikoran supaya lebih mudah dan baik apabila kita mempunyai
panduannya tersebut.
Kiat Praktis menulis artikel di Koran, sangat perlu di
bukukan karena bisa memberi kemudahan pada para
pembaca yang butuh Kiat praktis
menulis artikel.
B. BERBAGAI
JENIS TULISAN DI MEDIA
Didalam dunia Jurnalistik bermacam – macam jenis tulisan yang
kita baca atau kita temui, setiap macam Jenis
tulisan tersebut punya arti dan makna tersendiri atau mempunyai
makna yang berbeda – beda tergantung
dengan kita mempelajarinya.
Mari kita baca dan kita lihat jenis – jenis tulisan yang ada
di Media massa seperti media cetak atau media online di bawah ini:
1. Opini
2. Tajuk
3. Berita
4. Kolom
5. Esay
6. Resensi
7. Pojok
Opini adalah Pendapat atau pandangan (views) yang sifatnya
subjektif mengenai suatu masalah atau pristiwa yang dituangkan dalam bentuk
tulisan
Jenis-jenis naskah opini antara lain artikel opini (article),
kolom (column), tinjauan (essay), tajukrencana (editorial atau opini redaksi),
surat pembaca (letter to the editor), karikatur, dan pojok. Isi tulisan berupa
pendapat pribadi penulis berdasarkan fakta ataupun ungkapan pemikiran semata.
Opini isinya hampir sama dengan tajuk. Kalau tajuk merupakan pendapat/pandangan
sebuah koran atau media, maka opini adalah pendapat perorangan.
Tajuk Disebut juga “Opini Redaksi”, yakni penilaian redaksi
sebuah media tentang suatu peristiwa atau masalah.
Merupakan “jatidiri” atau identitas sebuah media massa. Melalui
tajuklah redaksi media tersebut menunjukkan sikap atau visinya tentang
sebuah masalah aktual yang terjadi di masyarakat. Tajukrencana yang berupa
artikel pendek dan mirip dengan tulisan kolom ini, biasanya ditulis oleh
pemimpin redaksi atau redaktur senior yang mampu menyuarakan pendapat korannya
mengenai suatu masalah aktual.
Sikap, opini, atau pemikiran yang disuarakan lewat tajuk
adalah visi dan penilaian orang, kelompok, atau organisasi yang mengelola atau
berada di belakang media tersebut.
Istilah tajuk dimaksudkan sejenis opini yang bersumber dari
redaksi. Jadi, tajuk adalah pendapat redaksi terhadap suatu kebijakan,
peristiwa, atau kejadian.
Berita (news) adalah laporan peristiwa berupa paparan fakta
dan data tentang peristiwa tersebut. Dalam berita ada beberapa unsur yang
menentukan itu menjadi sebuah berita, yaitu unsur fakta yang dilaporkan
mencakup 5W+1H: What (Apa yang terjadi), Who(Siapa pelaku atau orang yang
terlibat dalam kejadian itu), Why (Kenapa hal itu terjadi), When (Kapan
kejadiannya), Where (Di mana terjadinya), dan How (Bagaimana proses
kejadiannya).
Prinsip penulisan berita antara lain mengedepankan fakta
terpenting (seperti mode piramida terbalik,
tidak mencampurkan fakta dan opini, dan berimbang. Struktur tulisannya
terdiri dari judul (head), baris tanggal (dateline), teras berita (lead), dan
isi berita (body).
Ketika menulis berita ada hal yang perlu dipertimbangkan
yaitu isi berita merupakan fakta peristiwa yang benilai berita (news value),
yakni aktual, faktual, penting, dan menarik.
Ada beberapa jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik,
antara lain berita langsung (straight news), berita ringan (soft news).
Kolom (column) adalah sebuah rubrik khusus para pakar yang
berisikan karangan atau tulisan pendek, yang berisikan pendapat subjektif
penulisnya tentang suatu masalah.
Rubrik khusus ini umumnya bernama asli (“Kolom”), namun ada
pula media massa yang menggunakan nama lain seperti “Resonansi” (Republika),
“Asal Usul” (Kompas), dan sebagainya. Isinya hanya pendapat, berbeda dengan
tulisan artikel yang berisi pendapat namun disertai tuturan data, fakta, berita,
atau argumentasi berdasarkan teori keilmuan yang mendukung pendapatnya tentang
suatu masalah.
Kolom adalah tulisan ringkas
berisi ide hasil olah pikir penulis seputar isu-isu yang sedang menjadi
buah bibir masyarakat. Sering pula disebut sebagai essay yang tercantum
didalamnya nama penulis. Terkadang disinonimkan dengan aticle by line. Kolom mudah ditemui diberbagai media
cetak, lazim disaijkan pada halaman yang didalamnya juga memuat tajuk rencana
kreasi redaksi media massa
Uraian pendapat kreator disusun sedemikian rupa sehingga
baik, mudah dicerna, padat mampu memikat perhatian dan selalu dalam
opini-opini segar untuk menjadi wacana
publik. Oleh sebab itu seringkali kolom adalah karya cipta sang maestro dengan tingkat
keilmuwan yang mapan dalam bidang tertentu. Akan tetapi bukan berarti
diharamkan andaikan kolom ditulis oleh mereka yang bukan pakar.
Esai (essay) artinya (1) karangan, esei (sastra) dan (2)
skripsi.
KBBI mendefinisikan esai sebagai “karangan prosa (karangan
bebas) yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang
pribadi penulisnya”.
Dalam konteks jurnalistik, esai adalah tulisan pendek yang
biasanya berisi pandangan penulis tentang subjek tertentu.
Struktur tulisan esai akademis atau sistematika penulisannya
dibagi menjadi tiga bagian: (1) Pendahuluan (berisi latar belakang informasi
yang mengidentifikasi), (2) Subjek bahasan dan pengantar tentang subjek), (3)
Tubuh atau isi/pembahasan (menyajikan seluruh informasi tentang subjek), dan
(4) Penutup berupa kesimpulan (konklusi yang memberikan kesimpulan dengan
menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan
beberapa observasi tentang subjek).
Bentuk esai dalam konteks akademis dikenal sebagai “esai
formal” yang sering dipergunakan para pelajar, mahasiswa, dan peneliti untuk
mengerjakan tugas-tugasnya.
Di dunia sastra atau seni, esai adalah karya sastra berupa
tulisan pendek berisi tinjauan subjektif penulisnya atas suatu masalah di
bidang kesusastraan dan kesenian. Esai adalah tulisan berisi ulasan tentang
sebuah karya sastra dan seni.
Sedikitnya ada tiga jenis esai: narastif, deskriptif, dan
persuasif.
Resensi secara bahasa artinya “pertimbangan
atau perbincangan (tentang)
sebuah buku” (WJS.
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1984:821).
Kamus Besar Bahasa Indonesia: pertimbangan atau pembicaraan
tentang buku; ulasan buku.
Berisi penilaian
tentang kelebihan atau kekurangan sebuah buku, menarik-tidaknya tema dan isi
buku itu, kritikan, dan memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya
buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli.
Struktur tulisan: (1) Pendahuluan –berisi informasi objektif
atau identitas buku, meliputi judul, penulis, penerbit dan tahun terbitnya, jumlah halaman, dan –bila perlu– harga. (2)
Isi –ulasan tentang tema atau judul buku, paparan singkat isi buku
(mengacu kepada daftar isi) atau
gambaran tentang keseluruhan isi buku,
dan informasi tentang latar belakang serta tujuan penulisan buku tersebut. Diulas pula
tentang gaya penulisan, perbandingan buku itu dengan buku bertema sama karangan
penulis lain atau buku karangan penulis yang sama dengan tema
lain. (3) Penutup –peresensi
menilai bobot (kualitas) isi buku
tersebut secara keseluruhan, menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, memberi kritik atau
saran kepada penulis dan penerbitnya (misalnya menyangkut cover, judul,
editing), serta memberi pertimbangan kepada pembaca tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca
dan dimiliki/dibeli.
Pojok Disebut pojok karena ditletakkan di pojok sebuah
halaman. Posisi pojok berada dalam satu halaman dengan tajuk, rubrik opini, dan
surat pembaca. Pojok pada umumnya terdiri dari dua kalimat singkat, yakni satu
kalimat berita, satunya lagi kalimat tanggapan/sentilan. Namanya saja kalimat
sentilan, tentu ia sifatnya menyentil berbagai kebijakan, perilaku tokoh, dan
sebagainya. Sentilan itu bisa jadi sedikit membuat kebakaran jenggot atau malu
tokoh yang merasa disentil. Dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk berhasil
menemukan sebuah kalimat yang nyentil di samping untuk melihat apa yang mau
disentil
Pada dasarnya masih banyak lagi jenis-jenis tulisan yang ada
di media massa, namun yang sering muncul dan ada di media massa adalah
jenis-jenis tulisan seperti di atas. Dan yang paling penting untuk dipahami dan
diyakini untuk jadi penulis handal, maka mulailah menulis, tidak penting
seseorang menguasai banyak teori tentang menulis tapi malas untuk praktek
menulis.
C. PENGERTIAN
ARTIKEL
Artikel ( Karangan ilmiah popular )
ARTIKEL adalah karya
jurnalistik berupa tulisan yang berisi
pendapat (opini), gagasan (ide), pemikiran, serta fakta.
Artikel dalam jurnalistik termasuk dalam kategori views
(pandangan atau opini) seperti Tajug Rencana, Surat Pembaca, Kolom, Analisis
Berita, Karikatur.
(Sumber : Jurnalistik Terapan, Asep Syamsul M. Romli, Batik
Press, 2003: 79)
ARTIKEL adalah sebuah
karangan faktual (nonfiksi) tentang suatu masalah secara lengkap yang
panjangnya tidak ditentukan tergantung koran yang bersangkutan, untuk dimuat
disurat kabar, majalah dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan atau fakta guna
meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur.
ARTIKEL ditulis berdasarkan realitas yang memperkuat
fakta-fakta kebenaran sebagai subtansi utamanya.
Hakikat artikel menunjukkan
analisis singkat masalah yang besar dan aktual.
Setelah membaca artikel
pembaca menjadi tahu keadaan sesuatu yang telah, sedang dan akan terjadi
lewat analisis singkat artikelis
ARTIKEL adalah
karangan prosa dalam media masa yang
membahas pokok masalah secara lugas. Dari segi bentuk tak ubahnya
seperti esai. Meski begituh bukan esai karena sifatnya tidak pribadi dan
cakupannya sangat luas. Juga beda dengan esai, artikel tidak terlalu
memperhatikan keindahan bahasa dan bentuk. Panjangnya bervariasi, dimaksudkan
untuk menyampaikan gagasan (fakta, dengan tujuan meyakinkan/membujuk/menghibur
pembaca) yang penting dalam artikel adalah isi yang benar dan aktual ,
susunannya rapih, dan kehematan (ekonomi) kata,
(Sumber: Ensiklopedia Indonesia, Ichtiar Baru-Jakarta,
1984:273 dan Ensiklopedia Pers Indonesia, Gramedia Jakarta, 1991:14)
ARTIKEL adalah karya tulis
lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya.
(Sumber : KBBI, Jakarta, 1988: 49)
ARTIKEL adalah tulisan nonfiksi, biasanya singkat dan lengkap
seperti berita dan khas dalam surat kabar , majalah
(Sumber: Webster’ New World Dictionary, New York, 1990:26)
ARTIKEL adalah bagian tulisan nonfiksi yang berbentuk bebas,
bagian dari penerbitan seperti laporan
dan esai
(Sumber: The American Heritage Desk Dictionary, Boston, 1981:
59)
ARTIKEL adalah tulisan
lengkap dalam surat kabar, majalah , dsb.
(Sumber: Essential English Dictionary, London, 1989:39)
ARTIKEL adalah
karangan yang menampung gagasan dan opini penulis, bisa berupa gagasan
murni. Atau memungut dari sumber lain, referensi, perpustakaan, atau pernyataan
orang lain.
(Sumber: Tjuk Swarsono wartawan senior)
ARTIKEL adalah suatu tulisan tentang berbagai soal , mulai politik,
sosial, ekonomi budaya dll.
(Sumber: R. Amak Syarifuddin, dosen STIKOSA AWS surabaya)
ARTIKEL yang baik memiliki muatan fakta, interpretasi dan
opini.
FAKTA adalah kenyataan yang ada sesuai dengan data yang
sebenarnya.
INTERPRETASI adalah
hasil pemikiran berupa penafsiran, pengertian atau pemahaman.
OPINI adalah pendapat atau pandangan seseorang terhadap
masalah yang terjadi.
D. Kesimpulan
Dari Artikel
Berdasarkan berbagai pikiran dan gagasan para ahli diatas yang telah kit abaca dapat
saya simpulkan, bahwa artikel di tulis berdasarkan realita yang memperkuat
fakta – fakta kebenaran sebagai subtansi utama.
Hakikat dari artikel menunjukkan analisis singkat masalah
yang besar dan aktual atau nyata.. setelah membaca menjadi tahu keadaan sesuatu
yang telah, sedang dan akan terjadi lewat Analisis singkat artikel.
BAB II
APA BEDANYA ARTIKEL ILMIAH DAN
ARTIKEL POPULER?
Apa perbedaan artikel ilmiah dengan artikel populer ?
A. PENDAHULUAN
Menulis artikel di mulai dari membuat pendahuluan atau
pengantar. Didalam membuat pendahuluan memuat juga tentang latar belakang,
masalah, tujuan dan manfaat topic yang akan di teliti. Jika rumusan tidak
rasional, kadang kala revew jurnal tidak akan melanjut kan membaca dan yakin
artikel itu akan tertolak.
Pandahuluan, uraian ini harus dipaparkan secara lugas dan
tidak bertele-tele, hingga pembaca merasakan bahwa hal tersebut memang betul –
betulurgen, Penulisan harus terstruktur dengan rapi dalam beberapa pragraf
sehingga pembaca tidak merasa bosan
Pendahuluan juga bisa kita buat sebagai gambaran secara
keseluruhan apa yang akan dilakukan dalam proses penelitian dan bisa membawa manfaat perubahan besar.
Untuk seorang penulis hendaknya tidak terlalu membawa banyak kutipan dari
paragraph lainnya.
Jika Pendahuluan kita sudah terstruktur dengan baik maka akan
membuat pendahuluan sebagai gambaran yang utuh dari sebuah penelitian .
1. Latar
belakang
Artikel sangat membantu untuk masyarakat dalam apa yang ingin
di kerjakan dan juga membantu para penulis untuk kebutuhan dengan pekerjaannya.
Dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat saat ini, apa
lagi adanya Pendemi covid-19 mengharuskan kita mengerti dan bisa serta mau
belajar ilmu Teknologo IT. Hampir semua kegiatan di lakukan dengan menggunakan
ilmu Teknologi (IT) atau online, melalui virtual, wa, blog dan lain-lain.
Perkembangan teknologi sangat positif, salah satu dampak
positif teknologi informasi adalah
kemudahan dalam bertukar informasi. Kemudahan itu sangat membantu kita dalam
menyelesaikan pekerjaan.
2. Rumusan
masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,dapat
dirumuskan
a. Apa
pengertian dari artikel ilmiah dan populer
b. Bagaimana
Perbedaan Artikel antara artikel ilmiah dan populer
c. Bagai mana
sestimatika artikel ilmiah dan artikel populer
B. PENGERTIAN
ARTIKEL
a. Artikel
Ilmiah
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan di terbitkan dan
memaparkan hasil dari penelitian atau kajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah Tim yang telah memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditati oleh masyarakat keilmuan.menurut Wikipedia.
Jenis- jenis Karya ilmiah adalah:
- Karya
ilmiah Pendidikan (Paper, skripsi, thesis, disertasi, laporan ilmiah)
- Karya ilmiah
Panduan (Panduan Pembelajaran, dan buku pelajaran, (Diklat)
- Karya ilmiah
referensi (Kamus, dan insiklopedi)
- Karya ilmiah
Penelitian (Naskah seminar laporan hasil penelitian, Jurnal Penelitian)
b. Artikel
POPULER
ARTIKEL POPULER adalah tulisan ilmiah yang disajikan dengan format dan bahasa yang populer
sehingga enak dibaca. Artikel populer
sekarang ini sering disebut opini. Bahasanya mudah dipahami semua
kalangan.
ARTIKEL POPULER dalam penulisannya tetap menjaga kaidah
penulisan ilmiah meskipun tidak murni merupakan hasil penelitian. ARTIKEL
POPULER berarti menyebarkan gagasan yang
aktual kepada pembaca dengan tujuan akhir agar gagasannya bisa diterima pembaca
ARTIKEL POPULER adalah artikel yang dibutuhkan koran dan
majalah. Sedangkan artikel untuk lomba yang biasa diselenggarakan kemendikbud
adalah artikel ilmiah. Artikel populer sangat dibutuhkan surat kabar. Sekitar
2.429 media cetak di Indonesia membutuhkan tulisan artikel setiap harimya.
Dalam penulisan artikel gunakanlah rujukan atau referensi,
supaya tulisan menjadi baik dan setelah selesai periksalah kemali tulisannya.
Demikian juga halnya dengan pembaca. Untuk artikel ilmiah
pembacanya lebih spesialis, sebagai contoh para tim penilai angka kredit bagi
guru, dosen atau guru dan dosen yang akan naik pangkat serta ilmuwan yang akan
menciptakan suatu produk.
c. SISTEMATIKA ARTIKEL ILMIAH
Untuk Penulisan artikel ilmiah mempunyai sistematika
1. Judul (
maksimum 12 kata)
2. Identitas
penulis
3. Abstrak
Bahasa Indonesia dan Bahasa Ingris ( 250 Kata )
4. Pendahuluan
5. Hasil
6. Pembahasan
7. Daftar
Pustaka
8. Simpulan
Dan buat Ucapan terima kasih serta adanya Daftar pustaka,
untuk keseragaman dan internasionalisasi, penulisan Daftar pustaka artikel
memakai cara penulisan kutipan menurut system apa (Association Psychological
Associaltion).
Bagaimana
Sistematika membuat Artikel ilmiah
Penelitian, mari kita bahas dibawah ini
1. JUDUL
Judul karya ilmiah adalah ide yang diangkat dari identifikasi
permasalahan yang ada atau yang muncul. Alurnya, ada permasalahan kemudian kita diidentifikasi dulu, lalu kita
analisis secara swot setelah itu di cari solusi dan tindakan selanjutnya baru
bisa muncul sebuah JUDUL.
2. NAMA PENULIS
Tulislah nama penulis dengan lengkap seperti gelar, tempat
tugas atau memegang jabatan lain
3. ABSTRAK
Abstrak adalah ringksan singkat isi artikel. Abstrak harus
memiliki syarat akurat, utuh, ringkas, dan spesifik. Abstrak sebaiknya tidak
melebihi 1000 karakter atau 120 kata. Abstrak untuk artikel 75 – 100 kata.
Abstrak yang baik memiliki topic dalam satu kalimat, tujuan , hipotesis, ruang
lingkup, sumber yang digunakan dan kesimpulan.
4. PENDAHULUAN
Dalam Pendahuluan memuat teori, kajian permasalahan,
identifikasi masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.
5. HASIL
PENELITIAN/ PEMBAHASAN
Membahas terkait hasil penelitian secara ringkas dan jelas
sehingga pembaca bisa mengetahui bagaimana proses penelitian tersebut.
6. PENUTUP (SIMPULAN
DAN SARAN)
Simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah yang
diajukan. Saran – saran merupakan harapan untuk pembaca sesuai dengan segmen
yang di harapkan.
7. DAFTAR
PUSTAKA
Daftar pustaka merupakan bukti sebuah tulisan keilmiahan.
Tulisan disebut ilmiah jika memiliki argumentasi berupa daftar pustaka yang
bisa di pertanggungjawabkan.
8. DATA DIRI
PENELITI
Data diri peneliti merupakan biodata singkat tentang
penulisnya.
hiterogen, yang beragam – ragam seperti Bhinneka tunggal ika
yang berarti berbeda – beda kalangan, baik dari
akademis, mahasiswa, pelajar, guru, pedagang, petani dan lain – lain.
Ciri –ciri karangan ilmiah
1.Menyajikan data dan fakta
2.Disusun secara sistematis atau prosedural
3.Tidak menonjolkan unsur emotif pribadi
4.Tuntas
5.Tidak memunculkan kekeliruan
6.Kesimpulan berlaku umum
7.Menggunakan bahasa denotative (arti sebenarnya) bukan
konotatif
d. SISTEMATIKA
ARTIKEL POPULER
Penulisan artikel populer, mempunyai langkah – langkah
penulisan sebagai berikut.
1. Buat surat
untuk redaksi
2. Tentukan tema
3. Gagasan atau
ide
4. Pendahuluan
secara garis besar
5. Buat judul
yang menarik
6. Pembahasan
7. Pentup
8. Bio data
Penulis
e. SIMPULAN
Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa istilah
artikel ilmiah hasil penelitian dan artikel populer sangat jauh berbeda.
Perbedaan ini bukan saja pada systematika penulisan juga pada
pasar pembacanya, meskipun dalam kontennya memilki persamaan yaitu ilmiah namun
dalam praktiknya ada perbedaan.
Sebuah karya bisa disebut ilmiah apabila memilki argumentasi
dan rujukan yang bisa di pertanggungjawabkan secara keilmiahan.
BAB III
APA SAJA CIRI JUDUL
ARTIKEL YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT ?
APA CIRI JUDUL ARTIKEL
YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT UNTUK SURAT KABAR DAN MAJALAH?
A. PENDAHULUAN
Artikel adalah karangan factual secara lengkap dengan panjang
tertentu yang dibuat untuk di publikasikan di media online maupun cetak
(melaluli Koran, majalah, bulletin, dll) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan
fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
Isi artikel dapat bermacam – macam, beberapa contoh yang
sering kit abaca: sejarah, petualangan, argumentasi, hasil penelitian,
bimbingan untuk melakukan atau mengajarkan sesuatu.
Penulis artikel adalah orang atau individu yang bertindak
dalam mengarang sebuah tulisan yang menarik dan enak di baca sehingga membuat
pembaca dapat mengetahui apa yang tidak mereka ketahui. Baik itu judul,
perbedaan, ciri – ciri maupun isinya.
Hasil-hasil penelitian dalam bentuk artikel untuk di
terbitkan dala majalah ilmiah atau jurnal meiliki kelebihan – kelebihan di
bandingkan dengan yang ditulis dalam bentuk laporan resi. Laporan teknis resmi
memang di tuntut untuk berisi hal – hal yang menyeluruh dan lengkap sehingga
naskahnya cendrung tebal dan di produksikan dalam jumlah yang sangat terbatas,
dan akibatnya masyarakat yang sangat terbatas saja yang di tulis dalam artikel
biasanya di tuntut untuk berisi hal - hal yang penting saja.
1. Ciri pokok,
laporan dala bentuk artikel ilmiah di bedakan dengan peran teknis resmi dalam
tiga segi, yaitu:
a. Bahan,
artikel hasilnya penelitian untuk jurnal yang hanya berisi hal – hal atau bahan – bahan yang
penting saja.
b. Sisteatika
enulis, artikel hasil penelitian terdiri dari bagian dan sub bagian. Bagian dan
sub bagian tersebut dapat di beri judul atau tanpa judul. Dalam bagian artikel
hasil penelitian, kajian pustaka
erupakan bagian awal artikel (tanpa judul sub bagian kajian pustaka)
yang berfungsi sebagai latar belakang penelitian kajian pustaka yang berfungsi
sebagai latar belakang penelitian di tutup dengan rumusan tujuan penelitian
(tanpa judul sub bagian tujuan penelitian).
c. Prosedur
bantuan, bila kita ambil contoh prosedur dari pembaharuan karya ilmiah yang
lain, dapat kita kemukakan bahwa ada 3 kemungkinan prosedur artikel hasil
penelitian.
- Artikel
hasil penelitian di tulis sebelum laporan teknis resmi secara lengkap di buat.
- Artikel
hasil penelitian untuk jurnalditulis setelah laporan penelitian teknis resmi
selesai di susun.
- Artikel
hasil penelitian diterbitkan dala jurnal merupakan satu – satunya tulisan yang
di buat oleh peneliti.
2. Isi dan
sisteatika
Penulisan artikel menggunakan sistematika tanpa angka atau
abjad, berikut akan di uraikan tentang isi artikel hasil penelitian umum yang
berwawasan untuk hasil penelitian kuantitatif aupun kualitatif.
B. PERBEDAAN
TEMA, TOPIK, DAN JUDUL
Tema berasal dari bahasa yunani;”TITHENAI” yang berarti
“SESUATU YANG TELAH DIURAI” atau “SESUATU YANG TELAH DITEMPATKAN”.
Tema adalah: uraian dari topic yang bersifat spesifi. Tema
adalah inti persoalan atau cerita.
Topik Berasal dari bahasa Yunani;”TOPOI” artinya “TEMPAT”
atau “POKOK PEMBICARAAN”
Topik adalah pokok pembicaraan atau masalah yang dibahas.
Judul adalah kepala karangan. Judul merupakan perekat kepala
karangan.
Judul Artikel adalah”Kepala” sebuah artikel. Itulah sebabnya
menulis judul yang menarik merupakan syarat utama agar redaktur surat kabar
berminat memuat tulisan kita.
Judul artikel harus mencerminkan ide utama atau memberi
informasi kepada pembaca tentang konsep yang akan di bahas.
C. HAL YANG
HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MENULIS JUDUL ARTIKEL
1. Terlebih
dahulu kita menentukan tema dan topik artikel
2. Topik harus
sudah di tentukan sebelum menulis judul artikel
3. Sementara
judul artikel tidak selalu demikian
4. Kadang –
kadang Topik langsung di jadikan judul artikel.
D. CIRI
JUDUL ARTIKEL YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT
UNTUK SURAT KABAR
Ada ciri – ciri artikel yang tidak memenuhi syarat untuk
surat kabar dan majalah:
1. Judul artikel
terlalu singkat atau terlalu panjang
Contoh:
- Manusia dan Agama
- Upaya Pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan
dikawasan desa tertingga
2. Artikel tidak
provokatif (pasif) atau tidak memunculkan rasa ingintahu pembaca
Contoh:
- Masalah
politik, perzinaan di Indonesia
- Cinta segi
tiga
- Pulang
kampung karena wabah
3. Judul Artikel
tidak relevan dengan pokok bahasan
Contoh:
- Yang kandas
yang terhempas
4. Judul Artikel
tidak actual.
Contoh:
- Antara
mahasiswa dan dosen (judul apa pula ini?)
- Menabur
cinta di pusaran
5. Judul artikel
terkesan formal atau kaku tidak komunikatif
Contoh:
- Peran Polisi
dalam menciptakan tertib lalulintas
6. Judul artikel
tidak refresentatif (tidak mewakili kepentingan sebagian besar pembaca)
Contoh:
- Oh,
konglomerat
- Wow memalikan
7. Judul Artikel
tidak spesifik
Contoh:
- Politik yang
menjerat
- Wabah Korona dimata Dunia
8. Judul Artikel tidak aktraktif (tidak
menarik) dan tidak memikat
Contoh:
- Perundingan
damai di timur tengah
9 Judul Artikel
kurang variatif
Contoh:
- Format
pembinaan dan sumber daya politik
- Format order
baru dan sumber daya politik
- Format
kebijakan dan sumber daya aparatur
10. Judul Artikel mengandung unsur Sara
Contoh:
- Sikap serakah
pengusaha jawa
- Jangan
berdagang dengan cina
11. Judul artikel ambigu atau tidak relevan atau
tidak jelas
Contoh:
- Wabah Corona
bukan sekedar wabah
12. Judul Artikel tidak logis
Contoh:
- Cara mudah
menyembuhkan penyakit jantung dengan olah raga dua kilo meter setiap hari
E. KESIMPULAN
Kesimpulan mengenai
ringkasan dari uraian yang di sajikan pada bagian atas hasil dan pebahasan.
Sedangkan saran di susun berdasarkan yang ditarik. Dan dapat mengaju pada
tindakan praktis, pengembangan teoritas, atau penelitian lanjutan.
Dengan ciri – ciri judul yang tidak memenuhi syarat dan
sangat membantu langkah – langkah kita membuat artikel ilmiah dan juga kita akan mengerti apa
perbedaan antara tema, judul dan topik.
BAB IV
SEPERTI APAJENIS JUDUL ARTIKEL AGAR
MENARIK ?
A. PENDAHULUAN
Latar Belakang membuat judul artikel adalah guna untuk
mendukung penulisan artikel menjadi sempurna dan mudah di pahami serta bisa
menarik minat pembaca, dan perlu juga kita ketahui bahwa berapa panjang atau
berapa kata yang tepat untuk bisa menjadi sebuah judul. Dan harus kita ketahui
judul – judul yang tepat dan baik serta menarik.
Harus di tentukan jumlah kata untuk artikel Koran dan majalah
agar dimuat oleh media yang kita ajukan.
B. JENIS –JENIS
JUDUL ARTIKEL AGAR MENARIK
1. Mengemparkan(Striking
Statement) atau menarik
Sebagai contoh Judul yang mengemparkan “Irak mengempur Israel
atau Carona menyerang Negara”
2. Merangsang
minat (Provokatif)
Sebagai contoh untuk meransang minat pembaca adalah
“Pertumpahan darah Di Bosnia”
3. Berbentuk
Merek atau lebel
Sebagai contoh judul yang berbentuk merek atau lebel adalah
“Sosok rialis pelukis Apandi”
4. Kalimat
Deklarasi
Sebagai contoh untuk Kalimat Deklarasi adalah “Obsesi Politis
Petisi 50”
5. Berupa
Petikan
Contoh berupa petikan adalah “Makan tidak makan yang penting
kumpul”
6. Berupa
Pertanyaan
Contoh untuk berupa Pertanyaan adalah”ada apa dibalik
Covid-19 di Kota Jakarta”
7. Judul secara
langsung
Untuk contoh yang judul secara langsung adalah”Bahaya
Risialis di Irak”
8. Bergaya
berita 5W+ 1H
Contoh untuk judul yang Bergaya Berita 5W + 1H adalah “Banjir
Melanda Kota Gorontalo”
9. Berupa
keanehan
Contoh untuk judul yang berupa keanehan adalah “Zas: orang
gila yang berhasil”
C. SYARAT JUMLAH
KATA UNTUK ARTIKEL KORAN DAN MAJALAH AGAR DIMUAT.
Untuk menulis Artikel perlu kita ketahui bahwa kata – kata
untuk judul Artikel ada ketentuannya.
Jumlah kata untuk judul artikel dan majalah AGAR DIMUAT paling banyak tujuh kata.
Rata-rata judul artikel untuk koran : 3-5 kata
Minimal judul artikel dua kata yang mengandung subjek dan
predikat.
Contoh
Buktikan Garuda!
Gejolak Kampung Kurma
Potret Buram Pesona
Gedong Gincu
DAFTAR RUJUKAN
1. ERWAN JUHARA,
“PENULISAN ARTIKEL: GAGASAN BERBICARA KEBENARAN” MAKALAH TRAINING PELATIHAN
JURNALISTIK. 1993.
2. ENCON RAHMAN, KIAT
PRAKTIS TEKNIS MENULIS SIAPA BULANG MENULIS ARTIKEL UNTUK KORAN SUSAH?, ARANCA
PRATAMA, BEKASI, 2020.
3. SETIA PERMANA, “MENULIS ARTIKEL : SEBUAH CATATAN ENTENG”.
MAKALAH PELATIHAN JURNALISTIK. 1995.
4. TRI HARIJONO, “BERITA, ARTIKEL, DAN FEATURE”. MAKALAH PELATIHAN. 1993
5. MUHAMAD RIDLO EISY,
“INTRO SEBUAH ARTIKEL” MAKALAH PELATIHAN JURNALISTIK. 1995.
6. ASEP SYAMSUL M.
ROMLI., JURNALISTIK TERAPAN PEDOMAN KEWARTAWANAN DAN KEPENULISAN., BATIC PRESS,
BANDUNG, 2003.
7. NURUDIN, MENULIS
ARTIKEL ITU GAMPANG, EFFHAR OFFSET, SEMARANG, 2002..
8. LASA HS, GAIRAH
MENULIS, ALINEA, YOGYAKARTA, 2005.
9. A. RAHMAT ROSYADI,
MENJADI PENULIS PROFESIONAL ITU MUDAH, GALIA INDONESIA, BOGOR, 2008.
10. WILSON NADEAK, BAGAIAMAN MENJADI PENULIS YANG SUKSES?,
SINAR BARU, BANDUNG, 1983
11. LUKMAN HAQANI, MENGATASI 25 HAMABATAN MENULIS, PUSTAKA
ULUMUDIN, BANDUNG, 2004.
12. HENDRA SIPAYUNG, TRIK-TRIK PINGTAR MENULIS DAN MENJADI
PENGUSAHA DENGAN MODAL MENULIS, MARSINDO PUBLISING, DEPOK, 2013.
13. ASEP SYAMSUL M. ROMLI, PANDUAN MENJADI PENULIS KIAT
MENULIS ARTIKEL UNTUK MEDIA MASSA, BATIC PRESS, BANDUNG, 2002.
14. M. ARIEF HAKIM, KIAT MENULIS ARTIKEL DI MEDIA DARI PEMULA
SAMPAI MAHIR, NUANSA CENDEKIA, BANDUNG, 2004.
15. KURNIA HADINATA, JURUS JITU GURU JAWARA GURU MULIA,
BERKARYA DAN BERPRESTASI, KABARITA, PADANG, 2016.
16. TOTOK DJUROTO DAN BAMBANG SUPRIJADI, MENULIS ARTIKEL DAN
KARYA ILMIAH, ROSDA, BANDUNG, 2002
BAB V
BAGAIMANA ANATOMI TULISAN
ARTIKEL
DAN JENIS-JENIS ARTIKEL UNTUK
KORAN DAN MAJALAH?
Anatomi Tulisan Artikel
1.Judul (Head
2. Nama Penulis (By line)
3. Pendahuluan (Intro)
4. Penghubung intro dengan isi tulisan, berupa identifikasi
5. Isi Tulisan terdiri dari sub – sub tulisan
6. Penutup Berupa Kesimpilan, Ajakan berbuat sesuatu, atau
pertanyaan tanpa jawaban.
Mari kita bahas anatomi/sistematika tulisan artikel ini satu
persatu
ANATOMI TULISAN ARTIKEL:
1. Judul (Head)
Judul artikel menggambarkan isi dan disajikan secara menarik
sesuai syarat dan Ketentuan yang berlaku dalam penulisan judul agar di muat di
Koran dan majalah, sehingga orang tertarik untuk membacanya.
2. Nama dan
Penulis (By Line)
Penulisan nama sebaiknya di tulis setelah judul Artikel.
Dengan menjelaskan identitas kita, supaya pembaca mengerti dan tahu siapa yang
yang bertanggung jawab atau yang menulisnya.
Contoh
“Jurus Sakti Menjadi Guru Berprestasi”
Oleh Rasita,S.Pd Kepala Sekolah SDN 16 Penarik
3. Pendahuluan
(Intro)
Pendahuluan adalah Berisi ungkapan yang menarik dan Muktahir
dari Permasalahan yang diajukan. Permasalahan merupakan ketimpangan antara
teori dan kenyataan. Itulah sebabnya penulis mesti memahami teori untuk bisa
mengungkapkan permasalahan.
4. Bagian isi
(Bodi)
Isilah adalah penghubung intro dengan isi tulisan, berupa
identifikasi masalah serta isi tulisan yang terdiri dari sub – sub tulisan.
5. Penutup
berupa Kesimpulan, ajakan berbuat sesuatu, atau pertanyaan tanpa jawaban.
Pada bagian penutup biasanya kesimpulan dan saran di
kemukakan dengan tidak lugas, bisa pula ungkapan yang mengelitik untuk
dijadikan renungan pembaca menyangkut masalah yang tengah di bahas.
Jenis – Jenis Artikel :
1. Artikel Cara
membuat sesuatu
2. Artikel
Naratif
3. Artikel Sejarah
4. Artikel
Riwayat Hidup
5. Artikel
Petualangan Pribadi
6. Artikel
Wawancara
7. Artikel
Keagmaan
8. Artikel Humor
9. Artikel
Eksposisi
10. Artikel
Sanggahan / Tanggapan
11. Artikel
Inventori
12. Artikel
Argumentasi / Opini
Mari Kita Bahas tentang Jenis Artikel satu persatu :
1. Artikel Cara
membuat sesuatu
Artikel ini membahas cara membuat sesuatu, isinya dominan
cara melakukan sesuatu.
2. Artikel
Neratif
Artikel Neratif adalah artikel yang bercerita tentang sesuatu
yang benar – benar terjadi dan biasa di tulis dalam bentuk orang ke tiga.
3. Artikel
Sejarah
Artikel sejarah ini adalah berisi tentang fakta – fakta dan
data – data sejarah (Benda, orang, masalah, filsafat, dan seterusntya ).
4. Artikel
Riwayat Hidup
Artikel riwayat hidup ini menonjolkan puncak karier atau
keunggulan seseorang, cara penulisannya mirip artikel sejarah
5. Artikel
Petualangan Pribadi
Artikel Petualangan pribadi ini berisi tentang pribadi
penulisnya yang bersangkutan atau pengalaman orang lain.
6. Artikel
Wawancara
Artikel Wawancara ini adalah Artikel hasil kupasan
perbincangan penulis dan nara sumber suatu masalah.
7. Artikel Ke
agamaan.
Artikel Ke Agamaan adalah Artikel yang bersifat Religius dan
dominan berisi anjuran dan nasehat Keagmaan atau Budi pekerti yang menyangkut
juga krakter yang baik.
8. Artikel Humor
Artikel Humor adalah Artikel yang didalamnya hadir humor
atau lucu – lucu yang berangkat dari
suatu fakta.
9. Artikel
Eksposisi
Artikel Eksposisi adalah Artikel yang menyajikan sisi – sisi tentang
fakta yang sedang hangat dan menarik di perbincangkan di Masyarakat.
10. Artikel
Sanggahan/ Tanggapan
Artikel Sanggahan / Tanggapan adalah Artikel yang menampilkan
tanggapan terhadap sesuatu hal yang tidak di setujui umum.
11. Artikel
Inventori
Artikel Inventori adalah Artikel yang berisi tentang penemuan
sesuatu yang harus di ketahui pembaca atau Masyarakat luas karena penemuan ini
sangat berguna untuk kepentingan Masyarakat.
12. Artikel
Argumentasi/Opini
Artikel Argumentasi/Opini adalah artikel yang berisi ulasan
tentang suatu masalah yang sedang di perbincangkan masyarakat luas.
BERDASARKAN JENIS-JENIS
ARTIKEL DI ATAS MAKA DAPAT DISIMPULKAN JENIS ARTIKEL SECARA UMUM ADA
LIMA
1. Artikel
Eksploratif
2. Artikel
Eksplanatif
3. Artikel
Deskriptif
4. Artikel
Prediktif
5. Artikel
Preskriptif
Mari kita bahas lagi Berdasarkan jenis – jenis artikel diatas
maka dapat kita simpulkan jenis artikel secara umum:
1. Artikel
Eksploratif
Artikel Eksploratif adalah Artikel yang mengungkapkan fakta
berdasarkan kajian penulisnya.
2. Artikel
Eksplantif
Artikel Eksplanatif adalah Artikel yang isinya menerangkan
sesuatu untuk dapat di pahami pembaca.
3. Artikel
Deskriptif
Artikel Deskriptif adalah Artikel yang menggambarkan suatu
permasalahan yang terjadi di Masyarakat sehingga dapat mengetahui apa yang
sebenarnya yang sedang terjadi.
4. Artikel
Prediktif
Artikel Prediktif adalah artikel yang berisi ramalan apa yang
akan terjadi kemudian hari berdasarkan perhitungan penulisnya.
5. Artikel
Preskriptif
Artikel Preskriptif adalah artikel yang memberikan tuntunan
kepada pembacanya untuk melakukan sesuatu sehingga pembaca Mengerti.
BAB VI
Bagaimana sifat tulisan Artikel ?
Sifat Tulisan Artikel:
1. Faktual
2. Berisi
Gagasan dan fakta
3. Artikel bisa
meyakinkan orang lain
4. Mendidik
5. Memecahkan
Masalah
6. Menghibur
7. Menggunakan
kalimat denotative bukan konotati
Mari kita bahas satu persatu bagaimana sifat penulisan
Artikel yang baik:
1. Faktual
Tema yang di bahas benar – benar terjadi, bukan imajinasi.
Faktual itu berarti tulisan nonfiksi.
2. Berisi
gagasan dan fakta
Tulisan Artikel harus memiliki pendapat yang di lengkapi
fakta, peristiwa dan opini yang bisa di pertanggung jawab.
3. Artikel bisa
meyakinkan orang lain
Artikel harus mampu membentuk opini public. Tulisan Artikel
bisa meyakinkan pembaca.
4. Mendidik
Tulisan Artikel pada umumnya berisi tentang mendidik,
mengajarkan sesuatu, dan meyakinkan sesuatu pembaca melakukan sesuatu.
5. Memecahkan
Tulisan Artikel sifatnya membahas suatu masalah yang di
sertai solusi pemecahannya sehingga pembaca memperoleh pengetahuan baru.
6. Menghibur
Tulisan Artikel selain mendidik, memecahkan masalah juga
seringkali mengangkat tema ringan dan lucu.
7. Menggunakan
kalimat Denotatif
Tulisan Artikel beda dengan cara menulis feature atau esaay.
BAB VII
BAGAIMANA MENGGALI IDE TULISAN UNTUK ARTIKEL?
9 Cara Menggali Ide Tulisan untuk Artikel
1. Pengalaman
2. Pendapat
3. Obrolan
4. Pengamat
5. Pengetahuan
6. Perasaan
7. Tonton
8. Keinginan
9. Tonton
10. Keinginan
11. Bacaan
Mari kita bahas satu persatu cara menggali Ide tulisan untuk
Artikel yang akan kita buat:
1. PENGALAMAN
Pengalaman kita sebagai guru, misalnya, cara mengajar siswa
“nakal” tentu sangat mudah untuk di jadikan bahan tulisan artikel di Koran dan
majalah. Dari pada menulis tentang masalah politik.
2. PENDAPAT
Tulisan artikel bisa lahir berdasarkan berbagai pendapat
orang lain yang bisa kita ambil. Nah, berbagai pendapat itu selanjutnya kita
ramu atau kita olah menjadi artikel.
3. OBROLAN
Saat kita ngobrol di warung kopi, di tempat wisata atau
ngobrol dengan tokoh masyarakat, maka sering kali obrolan tersebut bisa kita
jadikan bahan tulisan artikel.
4. PENGAMATAN
Pada saat kita mengamati berbagai hal tentang kehidupan
sehari – hari pada dasarnya bisa kita jadikan bahan tulisan untuk artikel yang
menarik atau bisa menarik minat pembaca.
5. PENGETAHUAN
Berbagai Pengetahuan dan informasi dewasa ini bisa dijadikan
bahan tulisan Artikel
6. PERASAAN
Perasaan yang tengah berkecamuk dalam pikiran dan hati kita
bisa dijadikan tulisan Artikel, apabila perasaan atau pemikiran dan hati kita
itu di kaitkan dengan argument ilmiah sehingga bisa meyakinkan orang lain.
7. TONTONAN
Ide Menulis artikel banyak lahir ketika kita sering nonton
TV. Jadikan tontonan itu menjadi dasar penulisan Artikel.
8. KEINGINAN
Ide tulisan untuk Artikel bisa juga dari pemikiran keinginan
yang muncul. Keinginan merupakan Ide menarik yang bisa di utarakan melalui
tulisan Artikel.
9. BACAAN
Ide menulis artikel banyak lahir ketika kita sering membaca
berita, dari membaca berita kita menemukan tema actual dan menarik untuk
dijadikan bahan artikel.
Bahan Rujukan adalah:
1. ERWAN JUHARA,
“PENULISAN ARTIKEL: GAGASAN BERBICARA KEBENARAN” MAKALAH TRAINING PELATIHAN
JURNALISTIK. 1993.
2. ENCON RAHMAN, KIAT
PRAKTIS TEKNIS MENULIS SIAPA BULANG MENULIS ARTIKEL UNTUK KORAN SUSAH?, ARANCA
PRATAMA, BEKASI, 2020.
3. SETIA PERMANA, “MENULIS ARTIKEL : SEBUAH CATATAN ENTENG”.
MAKALAH PELATIHAN JURNALISTIK. 1995.
4. TRI HARIJONO, “BERITA, ARTIKEL, DAN FEATURE”. MAKALAH PELATIHAN. 1993
5. MUHAMAD RIDLO EISY,
“INTRO SEBUAH ARTIKEL” MAKALAH PELATIHAN JURNALISTIK. 1995.
6. ASEP SYAMSUL M.
ROMLI., JURNALISTIK TERAPAN PEDOMAN KEWARTAWANAN DAN KEPENULISAN., BATIC PRESS,
BANDUNG, 2003.
7. NURUDIN, MENULIS
ARTIKEL ITU GAMPANG, EFFHAR OFFSET, SEMARANG, 2002..
8. LASA HS, GAIRAH
MENULIS, ALINEA, YOGYAKARTA, 2005.
9. A. RAHMAT ROSYADI,
MENJADI PENULIS PROFESIONAL ITU MUDAH, GALIA INDONESIA, BOGOR, 2008.
10. WILSON NADEAK, BAGAIAMAN MENJADI PENULIS YANG SUKSES?,
SINAR BARU, BANDUNG, 1983
11. LUKMAN HAQANI, MENGATASI 25 HAMABATAN MENULIS, PUSTAKA
ULUMUDIN, BANDUNG, 2004.
12. HENDRA SIPAYUNG, TRIK-TRIK PINGTAR MENULIS DAN MENJADI
PENGUSAHA DENGAN MODAL MENULIS, MARSINDO PUBLISING, DEPOK, 2013.
13. ASEP SYAMSUL M. ROMLI, PANDUAN MENJADI PENULIS KIAT
MENULIS ARTIKEL UNTUK MEDIA MASSA, BATIC PRESS, BANDUNG, 2002.
14. M. ARIEF HAKIM, KIAT MENULIS ARTIKEL DI MEDIA DARI PEMULA
SAMPAI MAHIR, NUANSA CENDEKIA, BANDUNG, 2004.
BAB VII
BAGAIMANA CARA MENGUJI IDE TULISAN UNTUK ARTIKEL?
Menguji Ide tulisan untuk Artikel maksudnya, setelah anda
menemukan Ide untuk menulis Artikel maka yang harus di pertimbangkan adalah
sebagai berikut.
1. Apakah Ide
tersebut itu actual untuk ditulis dalam bentuk artikel?
2. Apakah Ide
tersebut itu berguana untuk public atau pembaca?
3. Apakah kita
memiliki referensi dan pengetahuan untuk menulis ide tersebut?
4. Pernahkah ide
ini ditulis orang lain?
5. Kira – kira
Koran atau majalah mana yang tertarik dengan ide ini?
Ingat, tidak ada tulisan Artikel yang jelek ketika tulisan
kita tidak dimuat di Koran atau majalah bisa jadi karena “ time kurang tepat ”
atau “ salah tembak “.
Jangan tergesa – gesa mempelajari mengirim jenis Artikel ke
Koran. Kita wajib mempelajari terlebih dahulu model Artikel yang biasa dimuat
dikoran tersebut minimal satu hingga empat minggu.
Mepelajari model tulisan artikel disurat kabar secara
kontinew merupakan tekhnik terbaik agar kita “ tidak salah tembak “
“ salah tembak “ kirim artikel tidak akan di muat sampai
kapanpun! Maka berhati – hati ketika menulis artikel, dengan kehati – hatian
mudah – mudahan artikel kita bisa di muat di media.
ACUAN MEMILIH MEDIA AGAR ARTIKEL KITA DIMUAT
1. Amati rubric
apa saja yang bisa diisi
2. Pada hari apa
saja rubric itu muncul
3. Topic apa
saja yang di sukai ( sesuai dengan nama rubric )
4. Perhatikan
kriteria teknis tulisan pendek Artikel, cara pengiriman dan bio data penulis )
ANALISIS TOPIK SURAT KABAR YANG AKAN KITA KIRIM
1. HU Kompas (
Demokratisasi dan katerbukaan )
2. HU suara
pembaharuan ( penegakkan hokum )
3. Hu pikiran
rakyat ( Pendidikan dan agama )
4. Hu Media
Indonesia ( Isu – isu paling actual )
BAB 9
Bagaimana cara
mengumpulkan referensi untuk artikel?
1. MEMILIKI
KLIPING TULISAN ORANG LAIN
Menurut cerita Kang Encon Rahman, guru Prestasi Tingkat
Nasional Penerima Penghargaan guru Internasional adalah Beliau berhasil menulis
artikel, sajak, cerbung, cerpen, hingga 500 tulisan yang pernah dimuat di media
cetak lokal dan nasional, rahasianya karena beliau suka mengumpulkan kliping tulisan karya orang
lain.
Beliau sering
mendokumentasikan karya orang lain untuk bahan rujukan tulisannya.
2. KLIPING
ARTIKEL HARUS TEMATIK
Sudah sejak lama Kang Encon Rahman selalu mengumpulkan
kliping atau tulisan secara tematik. Meskipun judul tulisan berbeda, tetapi
tema tulisannya sama, selanjutnya saya satukan dalam satu folder. Pola ini
ternyata sangat membantu saya pada saat saya akan menulis artikel dengan tema khusus.
3. BANYAK
MEMBACA DAN MENGUMPULKAN TULISAN BAIK ONLINE, KLIPING, MAUPUN BUKU SESUAI
BIDANG GARAPAN KITA SECARA KHUSUS DAN TEMATIK.
PENULIS BESAR ADALAH PEMBACA BESAR itulah sebabnya kita harus
banyak mengumpulkan koleksi buku dengan tema sejenis. Kang Encon di rumah memiliki koleksi buku sekitar
800-1000 buku. belum termasuk majalah dan kliping koran.
4. JANGAN
TERGIUR INGIN MENULIS BERBAGAI BIDANG ILMU. CAPEK DAN MELELAHKAN. CUKUP SATU
KONSENTRASI BIDANG TERTENTU SAJA. MISALNYA TENTANG PENDIDIKAN AGAR TULISAN KITA
LEBIH BERMAKNA DAN FOKUS. SELAIN ITU ARTIKEL PENDIDIKAN YANG DIMUAT DIKORAN
BISA MENAMBAH ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN TINGKAT.
SELAMAT MENGUMPULKAN TULISAN, BUKU, E-BOOK, ARTIKEL
ORANG LAIN SECARA TEMATIK...!
JANGAN MERASA RUGI MEMBELI BUKU TEMATIK KARENA SANGAT MEMBANTU
KITA MENGEMBANGKAN TULISAN KITA
DIKEMUDIAN HARI
BAB 10
BAGAIMANA CARA MULAI MENULIS ARTIKEL?
Menulis ibarat berenang, betapun ia sering mendengar ceramah
atau membaca buku tentang renang ia tetap tidak akan bisa berenang selama ia
tidak mencoba menceburkan diri ke dalam kolam renang. Agar bisa berenang
carilah guru atau pembimbing renang pada saat dikolam renang.
Biasakanlah diri berenang semoga bisa berenang dan menjadi
mahir berenang, begitilah menulis Artikel, kalau kita sudah biasa menulis akan
terbiasa dan selalu ingin menulis.
TIPS MENULIS ARTIKEL
UNTUK PEMULA
1. Kumpulkan
tulisan Artikel Karya orang alin secara tematik. Baik Kliping maupun tulisan
online.
2. Baca Tulisan
artikel milik orang lain, kemudian kita tulis kembali Artikel tersebut dengan
menggunakan bahasa kita sendiri.
3. Tulis sebuah
artikel tanpa berpikir apakah tulisa itu
termasuk artikel atau bukan.
4. Penulis
artikel pemula pasti akan mengalami “all of the frist draf are shits” tulisan
pertama pasti kacau balau. Tidak menentukan kadang kurang pede kita membacanya.
PENJELASANNYA SEBAGAI BERIKUT
Kumpulkan tulisan artikel karya orang lain secara tematik.
Baik kliping maupun tulisan online
Tahapan pertama yang harus dilakukan penulis pemula adalah
mengumpulkan tulisa artikel karya orang lain. Kumpulkan artikel sebayak –
banyaknya. Ingat artikel yang dikumpulkan harus satu tema.
Jika perlu tema – tema tersebut di jilid rapi dengan
menuliskan nama penulis, sumber, tanggal tulisan, dan halaman. Kegiatan seperti
ini sadah di alkukan oleh Kang encon sehingga beliau mampu menulis Artikel
pemdidikan hingga ratusan.
Baca tulisan artikel milik orang lain, kemudian kita tulis
kembali artikel tersebut dengan menggunakan bahasa kita sendiri.
Nah ini perlu latihan rutin ya, cara latihannya satu hari dua
jam saja. Baca dulu artikel karya orang alin, kemudian kita tuliskan kembALI
INTI SARI ARTIKEL TERSEBUT DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA KITA SENDIRI.
Hasil latihan menulis
artikel kita lanjutkannya boleh dikirim ke blog setiap hari, jangan lupa
dibawah tulisan kita Mohon komentar dan masukkannya, artikel diatas disarikan
dari artikel dengan judul ……. Penulis …… tanggal…….
Cara lain tulisan sebuah artikel tanpa berpikir apakah
tulisan itu termasuk artikel atau bukan.
Cara lain berlatih agar menjadi penulis artikel yang handal
yakni otodidak. Kita tulis saja apa yang ada dalam pikiran kita. Jangan dulu
berpikir artikel ini bagus atau tidak. Atau jangan dulu berpikir artikel ini
termasuk jenis tulisan apa?
BAB 11
BAGAIMANA KIAT MENULIS INTRO ARTIKEL AGAR MENARIK?
A. PENDAHULUAN
Untuk memberi Pendahuluan artikel yang memiliki intro yang
menarik dan memiliki jenis pendidikan sangat perlu. Karena artikel jenis yang
satu ini memiliki tema yang luas, maka pendahuluannya pun juga sifatnya luas.
Untuk pendahuluan ini nantinya akan disesuaikan dari isi tulisan tersebut, dan
harus sesuai. Adapun contoh pendahuluan untuk artikel dengan intro agar
menarik.Berikanlah kutipan yang tepat. Misalnya, hindari kutipan inspirasi
dalam makalah akademis, tetapi silakan gunakan untuk tulisan pribadi, seperti
pos blog. Pastikan kutipan berkaitan dengan argument. Kutipan tersebut akan
mengarah ke pembahasan
Latar Belakang
Awali dengan kutipan untuk memberi bobot pada argument. Ini
sangat cocok untuk tulisan pribadi maupun esai akademis, asalkan anda memilih
kutipan yang tepat. Misalnya, hinadari kutipan inspirasi dalam makalh akademis,
tetapi silakan gunakan tulisan pribadi, seperti pos blog.
Pastikan kutipan berkaitan dengan argument. Kutipan tersebut
akan mengarah ke pembahasan dalam pendahuluan.
Pilih pernyataan berani atau pendahuluan dinamis. Pernyataan
berani mengekspresikan opini secara provokatif. Pilih pernyataan orisinal atau
kontroversial, bukan fakta umum. Pastikan Anda mendukungnya dengan fakta dan
bukti.
Misalnya, jika Anda menulis esai argumentatif untuk
meyakinkan administrator sekolah agar menghapuskan PR, Anda bisa mengatakan,
“PR tidak berkontribusi pada keberhasilan akademik siswa.”
Tulis contoh untuk memperkenalkan topik secara konkret.
Contoh sama dengan cerita, tetapi biasanya berupa fakta. Cobalah menulisnya
dengan lebih lugas daripada cerita.[5]
Jika Anda menulis tentang sifat kucing, berikan contoh
singkat tentang sifat-sifat yang Anda saksikan sendiri pada kucing peliharaan
Anda.
Pilih pernyataan luas untuk pendekatan langsung. Pilih
pernyataan yang luas, lalu arahkan pada ide utama spesifik. Akan tetapi, jangan
terlalu luas sampai membingungkan pembaca.[6]
Jika Anda menulis tentang sifat kucing domestik, jangan mulai
dengan evolusi alam, itu terlalu luas. Akan tetapi, Anda bisa mulai dengan
beberapa kalimat tentang bagaimana evolusi memunculkan sifat kucing seperti
saat ini.
Anda bisa menulis, “Kucing domestik, dengan bawaan predator
yang terlupakan, membutuhkan ribuan tahun untuk berevolusi menjadi kucing jinak
sempurna.”
Ajukan pertanyaan yang membuat pembaca berpikir. Pilih
pernyataan menggelitik yang menarik perhatian pembaca dan membuat mereka
memikirkan topik. Jangan mengajukan pertanyaan yang sudah ada dalam topik dan
hindari klise.
Misalnya, jika Anda menulis tentang kualitas air dalam
lingkungan masyarakat, Anda bisa mulai dengan pertanyaan, “Tahukah Anda bahwa
air minum secara hukum boleh mengandung timbel?”
Jangan mulai dengan definisi, kecuali sangat relevan. Teknik
ini terlalu sering digunakan sehingga jadi basi. Oleh karena itu, jika tidak
benar-benar dibutuhkan dalam memperkenalkan topik, sebaiknya hindari definisi
Sediakan konteks untuk memberi makna pada pernyataan pembuka.
Bagian ini mengantar Anda dan pembaca ke ide utama. Sediakan informasi latar
belakang atau kaitannya dengan topik.[8]
Jika Anda menggunakan kutipan sebagai pembuka, lanjutkan
dengan, “Kutipan itu, yang berasal dari ilmuwan terkenal John Biologist,
menunjukkan sejauh apa perubahan kucing selama evolusi.”
Persempit ide dari luas ke spesifik untuk memfokuskan
pendahuluan. Sering kali, kalimat pembuka lebih luas daripada ide utama, dan
itu tidak masalah. Di area transisi ini, gunakan kalimat yang perlahan-lahan
menyempitkan topik hingga Anda sampai pada ide spesifik yang akan dibahas
Jika Anda mulai dengan cerita tentang evolusi kucing,
persempit dengan pertama-tama membahas sifat yang diwarisi kucing dari
leluhurnya. Kemudian, lanjutkan dengan sifat yang dikembangkan sendiri sejak
terpisah dari predator lain.
Perkenalkan bagian spesifik untuk menetapkan topik. Dalam
kalimat transisi ini, tambahkan bagian spesifik untuk menunjukkan arah
pembahasan kepada pembaca. Gunakan poin spesifik untuk mengarah ke topik utama.
Misalnya, Anda bisa menulis, “Kita tidak bisa membahas
karakteristik kucing tanpa menyebutkan evolusi. Akan tetapi, saya akan berfokus
pada gen kontemporer kucing domestik.”
Anda menyampaikan kepada pembaca bahwa ide utama tulisan
adalah gen kucing domestik. Jadi, di sini sudah lebih spesifik. Akan tetapi,
Anda masih mengarah ke kalimat ide utama untuk menyebutkan gen apa yang akan
dibahas secara spesifik.
B. EKSISTENSI
INTRO DALAM ARTIKEL
Salah satu kesulitan yang dirasakan saat menulis artikel
adalah membuat kalimat pembuka, meskipun nampak sederhana namun kenyataanya
membuat kalimat pembuka yang baik dan benar bukanlah satu hal yang mudah.
Permasalahan tersebut sering menimpa para blogger, baik itu pemula hingga profesional pun tidak jarang merasakannya.
Padahal, kalimat pembuka penting diperhatikan untuk menarik minat pengunjung membaca
artikel sampai selesai.
Perhitungannya adalah semakin menarik kalimat pembuka dari
sebuah artikel, maka besar kemungkinan artikel tersebut dibaca hingga selesai
oleh pengunjung. Dan tidak hanya baik untuk pengunjung saja, kalimat pembuka
artikel juga bernilai di mata mesin pencari sekaligus kemungkinan meningkatkan
SEO blog anda.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya agar anda memperhatikannya
dan mencoba membuat kalimat pembuka yang baik dan benar. Adapun berikut
disajikan beberapa tips membuat kalimat pembuka yang baik dan benar
1. Awalilah
dengan pertanyaan yang baik
Tips pertama yang bisa digunakan untuk membuat kalimat
pembuka adalah dengan mengawalinya satu pertanyaan sesuai masalah yang ingin
diuraikan, dan solusinya bisa dibahas secara seksama di dalam artikel. Kalimat
pembuka dengan awal sebuah pertanyaan juga dipercayai bisa membuat pembaca
lebih penasaran.
Selain itu, sebuah pertanyaan juga dipercayai membuat tulisan
menjadi lebih interaktif, yang mana membuat pembaca percaya bahwa tulisan
tersebut adalah artikel yang benar-benar bisa memecahkan masalah mereka.
2. Awali dengan
fakta
Cara kedua bisa dilakukan untuk membuat kalimat pembuka
artikel yang baik dan benar adalah dengan memaparkan sebuah fakta. Tentu saja
fakta tersebut harus berhubungan dengan topik yang ingin anda bahas. Adapun
fakta yang terdapat di kalimat pembuka dinilai dapat membuat pembaca percaya
dengan tingkat kredibilitas tulisan tersebut, dan tingkat kredibilitasannya
sendiri pun dapat dipertanggung jawabkan.
Misalkan topik tulisan mengenai Perkembangan Teknologi di
Dunia
3. Awali dengan
Kalimat yang Membuka Pikiran dan Ingatan Pembaca
Mengawali dengan membuka ingatan pembaca juga efektif untuk
menarik rasa penasaran mereka. Ada berbagai macam kata yang bisa dipakai untuk
melakukan hal itu. Berikut adalah beberapanya;
Apakah anda ingat …
Coba anda bayangkan …
Bagaimana bila …
Apa jadinya …
Anda harus tahu …
Dll
Dengan awal kata tersebut, anda dapat menyambungnya dengan
berbagai fakta mengenai masalah yang ingin anda bahas.
4. Menjelaskan
Latar Belakang Mengenai Masalah
Meskipun sedikit sulit dibanding dengan cara yang sudah
dijelaskan, namun membuat kalimat pembuka dengan menyampailan latar belakang
mengenai masalah terlebih dulu dapat memberikan solusi untuk anda yang masih
kesulitan membuat kalimat pembuka.
Latar belakang sendiri biasanya tidak lepas dari judul
artikel, ataupun mengenai masalah yang akan dibahas. Teknik ini berfokus pada
masalah, lalu kemudian memaparkan fakta-fakta yang mendukung.
Adapun pendekatan untuk membuat kalimat pembuka dengan metode
latar belakang adalah sebagai berikut:
Bagian 1: Menjelaskan gambaran umum mengenai masalah
Bagian 2: lanjutkan dengan data dan fakta pendukung
Bagian 3: Lebih fokus ke masalah dan memberikan solusi untuk
memecahkan masalah tersebut
Contoh topik tulisan mengenai Perkembangan Teknologi di Dunia
Bagian 1 Tidak
banyak yang mengetahui bahwa perkembangan teknologi sudah dilakukan sejak lama,
bahkan sudah di mulai sejak beberapa dekade silam.
Bagian 2 Adapun,
Wikipedia sendiri menyebutkan bahwa perkembangan teknologi di dunia sudah
berkembang sejak abad ke-20 atau lebih tepatnya pada meletusnya Perang Dunia
II.
Bagian 3 Perkembangan
teknologi memang memberikan banyak kemudahan dan keefektifitasan tersendiri
bagi manusia modern untuk beraktivitas. Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk
kita mengetahui sejarah panjang mengenai perkembangan teknologi di dunia …
5. Awali dengan
Menjelaskan Kata yang ada Pada Topik
Cara terakhir yang bisa digunakan untuk membuat kalimat
pembuka adalah dengan menjelaskan kata yang ada pada topik. Cara ini lebih
mudah dilakukan, sebab berkaitan langsung dengan topik, artinya to-the-point.
Misalkan topik tulisan mengenai Perkembangan Teknologi di
Dunia
Perkembangan teknologi di dunia merupakan salah satu bentuk
dari hasil revolusi industri yang diawali beberapa dekade lalu. Dan
perkembangan teknologi besar-besaran rupanya sudah terjadi pada abad ke-20an,
yang mana lebih tepatnya pada masa Perang Dunia II. Pada saat itu, perkembangan
teknologi terjadi di sektor militer baik itu senjata, komunikasi, hingga yang
lainnya. Perkembangan tersebut masih berlangsung hingga sekarang …
Perlu diketahui bahwa tidak kalah pentingnya untuk
menyematkan kata kunci dalam setiap kata pembuka, yakni yang bertujuan
meningkatkan performa SEO dan menjadi nilai tambah di mata mesin pencari.
*Baca juga: Kesalahan Dalam Menulis Konten Yang Sering
Dilakukan Blogger Pemula
KENAPA PENULISAN INTRO SANGAT PENTING DALAM PENULISAN ARTIKEL?
Artikel layak dibaca atau tidak sangat tergantung pada
kalimat pertama atau paragraf pertama
yang biasanya disebut INTRO.
INTRO artikel memiliki kedudukan sangat penting setelah judul
artikel.
Jika judul artikel sudah MENARIK selanjutnya redaksi desk
opini akan membaca intro artikel itu.
Jika intronya menarik redaksi akan melanjutkan membaca artikel itu, tapi
bila tidak, yang bersangkutan akan pindah membaca artikel lain yang masuk ke
desk redaksi.
Bagi Editor surat kabar dan majalah intro Artikel adalah
bagian terpenting bagi seluruh artikel. Jika INTRO tidak menarik, maka ia akan
mencari Artikel yang alin untuk di periksa.
Intro itu ibarat Toko.
C. TUJUAN CARA
MENULIS ARTIKEL
Sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan penulis kepada
masyarakat.
Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah
melalui jurnal ilmiah.
Membantu penulis untuk berpikir secara sistematis dan melatih
penggunaan bahasa secara baik dan teratur.
TUJUH CARA MENULIS INTRO ARTIKEL AGAR MENARIK
1. Tonjolkan
yang paling menarik
2. Hindari topik
yang umum
3. Tekan
perkembangan terakhir
4. Jangan
melebih – lebihkan keadaan
5. Gunakan
kesimpulan kalau perlu
6. Tampilkan
kontras
7. Bahasa yang
lugas
Kawan – kawan mari kita bahas satu persatu, man jadda wajada
1. Tonjolkan
yang paling menarik
CONTOH INTRO YANG
MENARIK (KOMPAS, 13 DESEMBER 1995)
Jakarta makin menakutkan. Begitulah kesan yang kita tangkap
setelah membaca “pengaduan” Asosiasi Pengusaha Jepang kepada Deputi Operasi
Kapolri mengenai makin maraknya tindak kekerasan dan premanisme yang dihadapi
mereka di Jakarta.
2. Hindari topik
yang umum
Dalam intro kita harus menghindari penulisan topik yang umum.
Tetapi kita harus menulis topik yang khusus.
Contohnya
Umum: DPR membahas pajak semalam
Khusus : DPR menyatakan pajak penghasilan merugikan
masyarakat kecil
3. Tekan
perkembangan terakhir
Jika menulis artikel untuk koran maka penulis artikel
sebaiknya menekankan perkembangan terakhir. Artinya jika terjadi kasus yang
sedang hangat dibicarakan masyarakar kita menulis bagaimana kondisi kejadian
terakhir sehingga menarik untuk dibahas.
4. Jangan melebuh
– lebihkan keadaan
Misalnya kita akan membahas corona. Maka anda jangan membuat intro corona yang
berlebihan, misalnya, penyebaran corona
di indonesia membuat prihatin semua orang. Anda menulis dengan lebih
tepat: penyebaran corona di kota solo
membuat prihatin orang tua.
5. Gunakan
kesimpula kalu perlu
Misalnya Anda menulis tentang masalah korupsi dan bocornya
informasi korupsi ke tangan media. Anda boleh menulis intro artikel seperti
ini: “Akhirnya Menteri X mengundurkan
diri, setelah ia tak punya dalih lagi untuk menutupi penyalahgunaan keuangan
negara. Masih belum diketahui dengan pasti, apakah masalah ini akan dibawa
kepengadilan atau tidak. Namun, yang pasti, menteri Sekertariat Negara sedang
melakukan pembersihan di tiga lokasi yang diduga menjadi penyebab bocornya
dokumen negara.”
6. Tampilkan
Kontras
Contoh intro dari Majalah Time, 4 Desember 1995 termasuk intro menarik.
“Jika perdamaian sudah ditangan, mengapa wajah para
pemrakarsanya begituh muram. Wajah tiga presiden dari Balkan pucatdan matanya
cekung, saat mereka bertemu pada meja diplomatik di pangkalan udara
Wright-Petterson dekat Dayton, Ohio, minggu lalu...”
7. Gunakan
bahasa yang lugas
Maksudnya pada penulisan intro gunakan kata yang lugas jangan
bertele-tele.ataau banyak gaya.
DAFTAR RUJUKAN
1. ERWAN JUHARA,
“PENULISAN ARTIKEL: GAGASAN BERBICARA KEBENARAN” MAKALAH TRAINING PELATIHAN
JURNALISTIK. 1993.
2. ENCON RAHMAN, KIAT
PRAKTIS TEKNIS MENULIS SIAPA BULANG MENULIS ARTIKEL UNTUK KORAN SUSAH?, ARANCA
PRATAMA, BEKASI, 2020.
3. SETIA PERMANA, “MENULIS ARTIKEL : SEBUAH CATATAN ENTENG”.
MAKALAH PELATIHAN JURNALISTIK. 1995.
4. TRI HARIJONO, “BERITA, ARTIKEL, DAN FEATURE”. MAKALAH PELATIHAN. 1993
5. MUHAMAD RIDLO EISY,
“INTRO SEBUAH ARTIKEL” MAKALAH PELATIHAN JURNALISTIK. 1995.
6. ASEP SYAMSUL M.
ROMLI., JURNALISTIK TERAPAN PEDOMAN KEWARTAWANAN DAN KEPENULISAN., BATIC PRESS,
BANDUNG, 2003.
7. NURUDIN, MENULIS
ARTIKEL ITU GAMPANG, EFFHAR OFFSET, SEMARANG, 2002..
8. LASA HS, GAIRAH
MENULIS, ALINEA, YOGYAKARTA, 2005.
9. A. RAHMAT ROSYADI,
MENJADI PENULIS PROFESIONAL ITU MUDAH, GALIA INDONESIA, BOGOR, 2008.
10. WILSON NADEAK, BAGAIAMAN MENJADI PENULIS YANG SUKSES?,
SINAR BARU, BANDUNG, 1983
11. LUKMAN HAQANI, MENGATASI 25 HAMABATAN MENULIS, PUSTAKA
ULUMUDIN, BANDUNG, 2004.
12. HENDRA SIPAYUNG, TRIK-TRIK PINGTAR MENULIS DAN MENJADI
PENGUSAHA DENGAN MODAL MENULIS, MARSINDO PUBLISING, DEPOK, 2013.
13. ASEP SYAMSUL M. ROMLI, PANDUAN MENJADI PENULIS KIAT
MENULIS ARTIKEL UNTUK MEDIA MASSA, BATIC PRESS, BANDUNG, 2002.
14. M. ARIEF HAKIM, KIAT MENULIS ARTIKEL DI MEDIA DARI PEMULA
SAMPAI MAHIR, NUANSA CENDEKIA, BANDUNG, 2004.
15. KURNIA HADINATA, JURUS JITU GURU JAWARA GURU MULIA,
BERKARYA DAN BERPRESTASI, KABARITA, PADANG, 2016.
16. TOTOK DJUROTO DAN BAMBANG SUPRIJADI, MENULIS ARTIKEL DAN KARYA
ILMIAH, ROSDA, BANDUNG, 200
BAB 12
BAGAIMANA CARA MENGIRIM TULISAN
ARTIKEL KE KORAN DAN MAJALAH AGAR DIMUAT?
A. PENDAHULUAN
Menulis dan mengirim tulisan artikel dan opini yang di tulis
kemedia massa cetak ( Koran harian surat kabar) yang di tuju membutuhkan
perjuangan dan komitmen. Apalagi, kalau tulisan yang di buat dengan susah payah
itu tidak di muat. Berikut adalah tehknik dasar bagaimana cara membuat artikel,
mengirim tulisan dan di muat! Honor memang bukan pertimbangan utama. Tapi,
kalau jumlahnya sampai Rp.1.000.000/artikel, dengan panjang tulisan hanya 800
kata, tentu susah untuk di tolak. Betul tidak ? :)
Latar Belakang:
Apa itu Op-ed dan tajuk rencana dikoran
Dalam sebuah media cetak, baik Koran, majalah atau bulletin
satu halaman khusus yang biasa di sebut dengan halaman Artikel opini. Di Koran,
halaman itu diisi oleh tiga unsur yaitu oleh redaksi,para ahli di bidangnya dan
pembaca.
Agar tulisan artikel kita di muat maka yang di perhatikan
adalah TEMA sedang hangat di perbincang oleh public, atau di bicarakan oleh
masyarakat. JUDUL bikin panasaran orang atau pembaca, perhatikan INTRO awal
artikel. Tema menyangkut sebagian awal. GAGASAN artikel harus Unik.
Penulisan artikel bisa berdasarkan gagasan murni dari si
penulis, bisa juga sebagian isinya mengambil dari sumber lain. Misalnya
referensi kepustakaan, gagasan orang lain, renungan tokoh masyarakat dan
sebagainya. Penulisan artikel tidak terikat dengan waktu, tidak terikat bentuk
berita, gaya bahasa, dan teknik penulisan jurnalistik lainnya. Tetapi agar
artikel ini dibaca oleh publik, penulisnya harus memperhitungkan aktualitas,
gaya penulisan serta panjang pendek artikel.
B. TIPS MENULIS
ARTIKEL SUPAYA MUDAH DIMUAT
Mari kita bahas satu persatu bagaimana caranya
Agar tulisan Artikel kita di muat di media maka yang harus di
perhatikan adalah
1. Tema yang
sedang hangat di perbincang di kalangan public
Jangan menulis artikel tentang sesuatu yang tidak hangat
diperbincangkan publik. Tidak dimuat sampai kapanpun.
2. JUDUL Bikin
pembaca
Salah satu kunci artikel kita di muat karena redaktur
tertarik pada judul yang kita tawarkan. Judul merupakan “wajah” artike. Cantik
tidaknya artikel sangat di tentukan oleh JUDUL dan INTRO.
3. Perhatikan
INTRO awal Artikel
Jangan abaikan intro awal (pragraf pertama) sebuah artike.
Intro sangat menentukan di baca atau tidaknya artikel kita oleh redaktur.
4. TEMA
menyangkut kepentingan sebagian besar pembaca
Pembaca surat kabar tentu sangat beragam. Oleh karena itu,
tema yang kita sodorkan menyangkut kepentingan besar pembacaca agar di muat.
5. Gagasan
artikel harus unik
Yang dimaksud dengan unik disini adalah gagasan yang kita
kemukakan harus berbeda dengan penulisan.
SYARAT ARTIKEL YANG
BERPOTENSI DIMUAT MEDIA CETAK KORAN MAJALAH
Penulisan artikel bisa berdasarkan gagasan murni dari si
penulis, bisa juga sebagian isinya mengambil dari sumber lain. Misalnya
referensi kepustakaan, gagasan orang lain, renungan tokoh masyarakat dan
sebagainya. Penulisan artikel tidak terikat dengan waktu, tidak terikat bentuk berita,
gaya bahasa, dan teknik penulisan jurnalistik lainnya. Tetapi agar artikel ini
dibaca oleh publik, penulisnya harus memperhitungkan aktualitas, gaya penulisan
serta panjang pendek artikel.
Di samping itu hal-hal mendasar berikut perlu diperhatikan:
1. Tata bahasa tulisan isi artikel harus memiliki standar
dasar sastrawi. Maksudnya, gaya bahasa sesuai dengan panduan bahasa Indonesia
yang benar. Baik dalam segi ejaan, tanda baca, pemakaian huruf besar kecil, maupun
dalam susunan kata-kata.
2. Mengetahui etika penulisan artikel. Yaitu, tulisan harus
orisinal. Bukan plagiat atau jiplakan. Serta mengandung unsur baru.
3. Topik opini bersifat aktual. Yang dimaksud aktual adalah
sebagai respons/komentar dari peristiwa yang baru saja terjadi atau sebagai refleksi
dari hari besar nasional dan internasional.
Berapa Panjang Tulisan Artikel Opini untuk dikirim ke koran?
Setiap media memiliki kebijakan tersendiri tentang panjang
maksimal dari sebuah artikel opini. Kompas, misalnya, mensyaratkan tidak lebih
dari 1000 kata. Sedang Jawa Pos sekitar 700 sampai 850 kata. Intinya, panjang
tulisan berkisar antara 700 sampai dengan 1200 kata. Untuk mengetahui secara
persis panjang tulisan artikel opini di media tertentu, copy sebuah artikel di
media tersebut ke MS Word akan tampak di halaman bawah berapa jumlah kata dalam
artikel tersebut.
Saya merasa tidak pede mengirim tulisan ke koran
Hilangkan rasa minder. Toh, kita dan redaksi koran tersebut
tidak saling kenal. Begitu tulisan selesai, langsung saja kirim ke koran yang dituju.
CARA MENGIRIM ARTIKEL
VIA EMAIL
Cara termudah adalah dengan mengirim via email. Sebagai
penulis artikel opini, Anda harus memiliki daftar lengkap email media cetak
seluruh Indonesia.
a. Kirim melalui email dengan attachment (sisipan) dalam
format MS Word atau rtf. Jangan ditulis di badan email.
b. Di subjek email kasih judul: Artikel Opini (judul artikel
tulis di sini)
Sebagai referensi, silahkan lihat daftar email media massa di
sini!
KALAU ARTIKEL TIDAK DIMUAT: KIRIM KE KORAN LAIN
Silahkan kirim ke koran lain kalau memang Anda yakin tidak
dimuat di koran pertama yang dikirimi artikel tersebut. Biasanya kalau 1 minggu
tidak dimuat, dapat dipastikan tulisan Anda ditolak di koran tersebut.
Tapi, untuk menjaga reputasi, ada baiknya kiriman kedua dikirim
ke koran yang bersegmen lokal. Jangan sama-sama nasional. Umpama ditolak di
Kompas, kirim juga koran Pikiran Rakyat atau Surya atau koran lokal lain tempat
di mana tinggal.
C. KESIMPULAN
Tulislah artikel dengan penuh Komitmen, Tulislah tema yang
sedang hangat pada saat anda menulis, tulislah judul dan intro yang buat
penasaran pembaca atau public, panjang kata janganlah kurang dari 800 kata dan
buatlah tata bahasa yang standar.
DAFTAR RUJUKAN
1. ERWAN JUHARA,
“PENULISAN ARTIKEL: GAGASAN BERBICARA KEBENARAN” MAKALAH TRAINING PELATIHAN
JURNALISTIK. 1993.
2. ENCON RAHMAN, KIAT
PRAKTIS TEKNIS MENULIS SIAPA BULANG MENULIS ARTIKEL UNTUK KORAN SUSAH?, ARANCA
PRATAMA, BEKASI, 2020.
3. SETIA PERMANA, “MENULIS ARTIKEL : SEBUAH CATATAN ENTENG”.
MAKALAH PELATIHAN JURNALISTIK. 1995.
4. TRI HARIJONO, “BERITA, ARTIKEL, DAN FEATURE”. MAKALAH PELATIHAN. 1993
5. MUHAMAD RIDLO EISY,
“INTRO SEBUAH ARTIKEL” MAKALAH PELATIHAN JURNALISTIK. 1995.
6. ASEP SYAMSUL M.
ROMLI., JURNALISTIK TERAPAN PEDOMAN KEWARTAWANAN DAN KEPENULISAN., BATIC PRESS,
BANDUNG, 2003.
7. NURUDIN, MENULIS
ARTIKEL ITU GAMPANG, EFFHAR OFFSET, SEMARANG, 2002..
8. LASA HS, GAIRAH
MENULIS, ALINEA, YOGYAKARTA, 2005.
9. A. RAHMAT ROSYADI,
MENJADI PENULIS PROFESIONAL ITU MUDAH, GALIA INDONESIA, BOGOR, 2008.
10. WILSON NADEAK, BAGAIAMAN MENJADI PENULIS YANG SUKSES?,
SINAR BARU, BANDUNG, 1983
11. LUKMAN HAQANI, MENGATASI 25 HAMABATAN MENULIS, PUSTAKA
ULUMUDIN, BANDUNG, 2004.
12. HENDRA SIPAYUNG, TRIK-TRIK PINGTAR MENULIS DAN MENJADI
PENGUSAHA DENGAN MODAL MENULIS, MARSINDO PUBLISING, DEPOK, 2013.
13. ASEP SYAMSUL M. ROMLI, PANDUAN MENJADI PENULIS KIAT
MENULIS ARTIKEL UNTUK MEDIA MASSA, BATIC PRESS, BANDUNG, 2002.
14. M. ARIEF HAKIM, KIAT MENULIS ARTIKEL DI MEDIA DARI PEMULA
SAMPAI MAHIR, NUANSA CENDEKIA, BANDUNG, 2004.
15. KURNIA HADINATA, JURUS JITU GURU JAWARA GURU MULIA,
BERKARYA DAN BERPRESTASI, KABARITA, PADANG, 2016.
16. TOTOK DJUROTO DAN BAMBANG SUPRIJADI, MENULIS ARTIKEL DAN
KARYA ILMIAH, ROSDA, BANDUNG, 2002
BAB 13
BAGAIMANA TATAKRAMA CARA MENGIRIM
ARTIKEL KE KORAN DAN MAJALAH AGAR DIMUAT?
A. Pendahuluan
Latar belakang
Untuk membantu penulis artikel dan pembaca artikel mengerti
cara menulis artikel. Dan guna mendukung penulis yang kompoten, maka latar
belakang, yang baik harus disusun dengan detail dan kalau bisa di serta data
atau fakta yang mendukung. Latar belakang bisa juga berupa pembanding dan
penyempurnaan atas tulisan tentang topic yang serupa sebelumnya.
Untuk masalah tidak ada patokan seberapa patokan khusus,
semuanya tergantung artikel yang kita buat.
B. Tatakarama
agar tulisan artikel kita dimuat adalah:
Setiap mengirim artikel sebaiknya di dahulukan dengan surat
pengantar dari penulisny. Jangan lempar artikel begitu saja tidak sopan.
Pokoknya jangan sesekali mengirim artikel ke “koranJakarta”
karena lupa, tidak pakai surat pengantar, kita bisa di tegur oleh redaksinya.
CONTOH SURAT PENGANTAR ARTIKEL
MUkomuko, 10 November
2020
Kepada Yth.
Redaktur Radar Mukomuko
Di Mukomuko
Dengan Hormat,
Berikut ini saya kirimkan sebuah artikel berjudul
“___________________” dengan harapan menjadi bahan pertimbangan Bapak untuk
dimuat dalam Radar Mukomuko. Terlampir biodata singkat penulis.
Atas perhatian Bapak, saya haturkan terima kasih.
Hormat saya
RAsita,S.Pd
Desa Penarik Dusun 1
Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko HP 081313178979
C. IDENTITAS
HARUS DIBUAT
Contoh:
Nama: Rasita,S.Pd
Tempat Tanggal Lahir: Keluru, 19 agustus 1968
Tempat Tugas: SDN 16 Penarik
Alamat : Penarik
D. JUMLAH KATA
DALAM ARTIKEL
Contoh: jumlah Kata dalam artikel ini adalah secara umum yang idealnya mendekati 100
kata perartikel, atau rata – rata
sekitar 800 kata, meskipun begitu, sebagian penulis (bloger) rata – rata masih
memuat artikel di kisaran 400 – 700.
E. Cara
mengambil Honoriumnya
Dengan melampir no rekening dan kita kontak ke redaksi dahulu
apakah sudah bisa diambil
F. ETIKA
MENGIRIM ARTIKEL
Kita harus mempunyai etika yang sopan santun,dengan cara
memperkenalkan diri, menuliskan diri, menuliskan maksud dan tujuan, deskripsi
singkat isi naskah, serta menulis kelebihan naskah miliknya.
DAFTAR RUJUKAN
1. ERWAN JUHARA,
“PENULISAN ARTIKEL: GAGASAN BERBICARA KEBENARAN” MAKALAH TRAINING PELATIHAN
JURNALISTIK. 1993.
2. ENCON RAHMAN, KIAT
PRAKTIS TEKNIS MENULIS SIAPA BULANG MENULIS ARTIKEL UNTUK KORAN SUSAH?, ARANCA
PRATAMA, BEKASI, 2020.
3. SETIA PERMANA, “MENULIS ARTIKEL : SEBUAH CATATAN ENTENG”.
MAKALAH PELATIHAN JURNALISTIK. 1995.
4. TRI HARIJONO, “BERITA, ARTIKEL, DAN FEATURE”. MAKALAH PELATIHAN. 1993
5. MUHAMAD RIDLO EISY,
“INTRO SEBUAH ARTIKEL” MAKALAH PELATIHAN JURNALISTIK. 1995.
6. ASEP SYAMSUL M.
ROMLI., JURNALISTIK TERAPAN PEDOMAN KEWARTAWANAN DAN KEPENULISAN., BATIC PRESS,
BANDUNG, 2003.
7. NURUDIN, MENULIS
ARTIKEL ITU GAMPANG, EFFHAR OFFSET, SEMARANG, 2002..
8. LASA HS, GAIRAH
MENULIS, ALINEA, YOGYAKARTA, 2005.
9. A. RAHMAT ROSYADI,
MENJADI PENULIS PROFESIONAL ITU MUDAH, GALIA INDONESIA, BOGOR, 2008.
10. WILSON NADEAK, BAGAIAMAN MENJADI PENULIS YANG SUKSES?,
SINAR BARU, BANDUNG, 1983
11. LUKMAN HAQANI, MENGATASI 25 HAMABATAN MENULIS, PUSTAKA
ULUMUDIN, BANDUNG, 2004.
12. HENDRA SIPAYUNG, TRIK-TRIK PINGTAR MENULIS DAN MENJADI
PENGUSAHA DENGAN MODAL MENULIS, MARSINDO PUBLISING, DEPOK, 2013.
13. ASEP SYAMSUL M. ROMLI, PANDUAN MENJADI PENULIS KIAT
MENULIS ARTIKEL UNTUK MEDIA MASSA, BATIC PRESS, BANDUNG, 2002.
14. M. ARIEF HAKIM, KIAT MENULIS ARTIKEL DI MEDIA DARI PEMULA
SAMPAI MAHIR, NUANSA CENDEKIA, BANDUNG, 2004.
15. KURNIA HADINATA, JURUS JITU GURU JAWARA GURU MULIA,
BERKARYA DAN BERPRESTASI, KABARITA, PADANG, 2016.
16. TOTOK DJUROTO DAN BAMBANG SUPRIJADI, MENULIS ARTIKEL DAN
KARYA ILMIAH, ROSDA, BANDUNG, 2002
PROFIL PENULIS
RASITA,S.Pd. Lahir di Desa Keluru 52 tahun yang lalu, Lulusan S1 universitas
Terbuka tahun 2009. Sejak tahun 1989 diangkat menjadi guru CPNS di SD Negeri 19
Sungai Ipuh II di daerah tertinggal, mengabdi selama 5,5 tahun . Alamat
Mukomuko Bengkulu
Pada tahun 1995 Pindah Sekolah ke SD Negeri 24 Saribulan
selama 11 bulan, kemudian mutasi lagi pada bulan Desember 1995 ke SD Negeri 01
Penarik, selama 10 tahun atau bulan
Juli tahun 2005 saya dipercaya oleh
Kepala sekolah memimpin kelas jauh yang berada di Peruhaan PT Agro Muko yang
bergerak di bidang Kelapa sawit.
Saya memimpin Sekolah ini sama dengan memimpin sekolah yang
mendiri karena kelas dan gurunya sudah memnuhi standar, setelah 5,5 tahun saya
memimpin kelas jauh sekolah ini di Negrikan Menjadi SD Negeri 14 Penarik,
selama 8 tahun menjadi kepala sekolah difinitif banyak prestasi yang saya raih
mulai dari Prestasi siswa sebagai juara pada lomba LCC, MIPA dan Pidato tingkat
Kabupaten, menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten dan tingkat Provinsi.
Telah Menerbit 3 Buah Buku dengan judul : Jurus Sakti untuk Sukses Menjadi
Penulis, Kisah Insfiratif Sang Guru, dan Pola Blajar yang efektif dari Rumah.ssssss
Pada tahun 2017 saya di mutasi lagi ke SD Negeri 16 Penarik,
sebagai kepala Sekolah. Saya memimpin sekolah baru lagi yang belum
terakreditasi, alahamdulilah dalam jangka 9 bulan saya memimpin sekolah ini
sudah bisa terakreditasi dengan nilai B.
Berjalan tidak begitu lama kira – kira satu tahun kemudian
sekolah ini sudah menjadi sekolah Adiwiyata Kabupen serta menjadi sekolah
model.
Menjadi Guru Pavorit tingkat Provinsi, Kepala Sekolah Berprestasi Tahun 2012 tingkat
Kabupaten, Kepala Sekolah berdedikasi
tinggi tahun 2014. Mendapat tanda jasa dan tanda kehormatan dari Presiden Joko
Widodo tahun 2019.
Hobbi saya adalah berorganisasi, sekarang menjadi pengurus
PGRI Kabupaten, Pengurus Srikandi Pemuda Pancasila Kabupaten. Pelatihan
kepimpinan organisasi pernah di ikuti yang di laksanakan di Malaysia (Kuala
lumpur) tahun 2009 selama 3 minggu. Yang diadakan oleh organisasi guru Dunia IE.s
Mohon komentarnya ya teman - teman
ReplyDelete